Tak Cukup Hanya Incar Partai Kandang
http://www.persijap.or.id/2007/11/tak-cukup-hanya-incar-partai-kandang.html
JEPARA-Persijap diminta lebih fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi enam partai sisa dalam kompetisi Liga Djarum Indonesia. Bila dua partai kandang melawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena bisa dimenangi, belum menjadi jaminan bakal aman bertahan di zona Superliga 2008 (sembilan besar wilayah).
Karena itu perolehan poin pada empat partai tandang mutlak dibutuhkan. Enam pertandingan itu akan menjadi pertaruhan nasib Persijap dalam upaya memenuhi target.
"Melihat ketatnya persaingan di papan tengah dan atas Wilayah II, tambahan enam poin masih belum bisa dikatakan aman untuk menembus Superliga. Persijap perlu persiapan matang untuk membidik poin dalam partai tandang," kata Ketua Umum Jepara Tifosi Mania, H Aris Isnandar ST, kemarin.
Anggota Komisi C DPRD, Darsono BSc mengatakan, suntikan motivasi tim amat diperlukan agar para pemain bisa lebih bersemangat dalam membukukan poin. Melihat peta persaingan, perlu persiapan matang dalam perburuan poin di kandang lawan.
Kalimantan Timur
Manajer Edy Sujatmiko menuturkan, setelah timnya tersingkir di babak 16 besar Copa Dji Sa Soe, kini lebih fokus ke kompetisi liga.
Seluruh persiapan tim yang dimulai Senin pekan depan akan terkonsetrasi pada tur di Kalimantan Timur, menghadapi PKT Bontang (3 Desember) dan Persiba Balikpapan lima hari sesudahnya.
Dua kesebelasan itu berhasil mencuri satu poin saat bermain di Stadion Kamal Djunaidi pada putaran pertama. "Motivasi tim masih tetap pada bagaimana mengamankan zona Superliga. Di setiap pertandingan, kami akan berusaha maksimal menambah angka," kata Edy.
Pelatih Yudi Suryata masih memiliki pekerjaan besar untuk membenahi kinerja timnya, setelah kekalahan dari Arema Malang di ajang kompetisi liga dan Pelita Jaya dalam arena Copa Indonesia.
Kemenangan 1-0 atas Persekabpas Pasuruan pada pertandingan liga terakhir juga belum menunjukkan mutu permainan yang diidamkan.
Kemenangan itu diraih dengan susah payah. Gol lahir melalui kemelut di depan gawang lawan. Bahkan tuan ruma sering didikte tamunya.
"Saya belum melihat permainan rapi dan bagus dari Persijap sejak kekalahan melawan Arema. Kami rasa lini belakang perlu banyak pembenahan," kata Ketua Umum Banaspati, Zaenur Rohman. (H15-22)
Karena itu perolehan poin pada empat partai tandang mutlak dibutuhkan. Enam pertandingan itu akan menjadi pertaruhan nasib Persijap dalam upaya memenuhi target.
"Melihat ketatnya persaingan di papan tengah dan atas Wilayah II, tambahan enam poin masih belum bisa dikatakan aman untuk menembus Superliga. Persijap perlu persiapan matang untuk membidik poin dalam partai tandang," kata Ketua Umum Jepara Tifosi Mania, H Aris Isnandar ST, kemarin.
Anggota Komisi C DPRD, Darsono BSc mengatakan, suntikan motivasi tim amat diperlukan agar para pemain bisa lebih bersemangat dalam membukukan poin. Melihat peta persaingan, perlu persiapan matang dalam perburuan poin di kandang lawan.
Kalimantan Timur
Manajer Edy Sujatmiko menuturkan, setelah timnya tersingkir di babak 16 besar Copa Dji Sa Soe, kini lebih fokus ke kompetisi liga.
Seluruh persiapan tim yang dimulai Senin pekan depan akan terkonsetrasi pada tur di Kalimantan Timur, menghadapi PKT Bontang (3 Desember) dan Persiba Balikpapan lima hari sesudahnya.
Dua kesebelasan itu berhasil mencuri satu poin saat bermain di Stadion Kamal Djunaidi pada putaran pertama. "Motivasi tim masih tetap pada bagaimana mengamankan zona Superliga. Di setiap pertandingan, kami akan berusaha maksimal menambah angka," kata Edy.
Pelatih Yudi Suryata masih memiliki pekerjaan besar untuk membenahi kinerja timnya, setelah kekalahan dari Arema Malang di ajang kompetisi liga dan Pelita Jaya dalam arena Copa Indonesia.
Kemenangan 1-0 atas Persekabpas Pasuruan pada pertandingan liga terakhir juga belum menunjukkan mutu permainan yang diidamkan.
Kemenangan itu diraih dengan susah payah. Gol lahir melalui kemelut di depan gawang lawan. Bahkan tuan ruma sering didikte tamunya.
"Saya belum melihat permainan rapi dan bagus dari Persijap sejak kekalahan melawan Arema. Kami rasa lini belakang perlu banyak pembenahan," kata Ketua Umum Banaspati, Zaenur Rohman. (H15-22)