Dana Rp 10 M untuk Persijap Bersyarat
JEPARA- DPRD akhirnya menyetujui dana Persijap sebesar Rp 10 miliar dalam APBD 2008, namun ada syarat yang harus dipenuhi. Menurut Wakil Ketua Panitia Anggaran (Panggar) Dahad Nugroho, dana itu masuk dalam pos KONI sebesar Rp 13,5 miliar.
Pihaknya dalam catatan persetujuan menyatakan, bagian untuk Persijap yang merupakan klub profesional baru bisa direalisasikan setelah ada jaminan tertulis menyangkut keabsahannya dari Mendagri dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Anggota Nur Rohman menjelaskan, dana itu memang sudah dialokasikan untuk Persijap dan telah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD yang juga dihadiri Bupati Hendro Martojo, kemarin.
''Eksekutif, legislatif, dan KONI sudah menyatakan kesepakatan tentang wajibnya jaminan tersebut,'' lanjutnya.
Dana Rp 13,5 miliar tersebut selain untuk Persijap senior, juga dialokasikan untuk Persijap U-21 sebesar Rp 1 miliar, KONI Rp 1,25 miliar, serta pembinaan 26 cabang olahraga sebesar Rp 1,25 miliar. Total APBD 2008 Jepara mencapai Rp 717,3 miliar.
Potensi
Terkait keputusan tersebut, manajer tim 2007 Edy Sujatmiko menghargai langkah DPRD. Hanya saja jika BPK dan Mendagri tidak memperbolehkan, maka Persijap akan menggunakan potensi seadanya.
''Kami masih menunggu bagaimana sikap pemerintah pusat,'' kata dia. Dia hanya berharap ada keseragaman kebijakan, terkait keabsahan penggunaan dana APBD untuk klub profesional. ''Tidak sepantasnya jika dana APBD untuk klub profesional di suatu daerah diperbolehkan, di daerah lain tidak,'' katanya.
Saat ini manajemen musim 2007 belum dibubarkan dan evaluasi juga belum digelar. Informasi awalnya, pembubaran menunggu kepastian dana, karena bertalian dengan pembentukan manajemen musim 2008. Sedianya pembubaran manajemen lama dilakukan pertengahan Januari, namun tak jadi.
Sebelumnya, Bupati Hendro Martojo yang juga ketua umum Persijap akan beraudiensi dengan Mendagri bersama 15 kepala daerah yang menjadi ketua umum klub terkait hal itu. Sampai kini audiensi tersebut belum terlaksana. (H15-22)
