Pelatih Asal Belanda Melamar
JEPARA-Persijap yang bakal mengikuti kompetisi Superliga 2008, mulai diminati beberapa pelatih. Manajemen tim musim 2007 yang kini masih memegang kendali pada masa transisi,menginformasikan ada dua pelatih yang telah melamar. Azreg Richard Rasyid, pelatih asal Belanda, resmi melayangkan lamaran ke Persijap. ''Lamarannya baru saja kami terima,'' kata Wakil Sekretaris Tim Nur Jamil, kemarin.
Azreg belum pernah menangani tim di Indonesia. Dalam biodata, ia menyatakan pernah melatih di Amerika Serikat dan Swedia. Sebelum Azreg melamar, asisten Pelatih Persiba Balikpapan musim 2007, Junaidi, lebih dulu meminati. Seorang pelatih asal Malaysia dikabarkan juga akan melamar. ''Namun, lamarannya belum sampai. Jadi kami belum tahu identitasnya,'' lanjut kiper Persijap pada era 1980-an itu.
Pihaknya belum bisa memberikan keputusan apa pun menyangkut mereka. Sebab, saat ini masih dalam masa transisi, karena manajemen baru belum terbentuk.
Lamaran-lamaran itu akan ditampung terlebih dahulu. Bagaimana dengan Yudi Suryata, pelatih asal Sragen yang sukses mengantarkan ''Laskar Kalinyamat'' ke Superliga?
Nur Jamil mengatakan, manajemen lama mengakui belum berkomunikasi dengan Yudi. Kepastian menyangkut kepelatihannya di Jepara kemungkinan akan ditentukan saat pembubaran tim.
Manajemen di masa transisi ini, dengan pengurus masih memiliki agenda yang tidak kalah penting, yakni memastikan kucuran dana APBD 2008 sebesar Rp 10 miliar.
Dana itu memang telah disetujui DPRD, namun pencairannya bersyarat, yakni harus ada rekomendasi keabsahan dari Mendagri dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Lisensi B
Yudi Suryata kemarin menegaskan prioritasnya bisa menangani Persijap kembali untuk musim kompetisi 2008, meski saat ini sudah ada dua klub yang mendekatinya.
''Saya masih memprioritaskan tim ini dan masih menunggu kepastiannya. Kecuali jika Persijap butuh pelatih selain saya,'' katanya.
Dia memang telah mengantongi lisensi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Namun, baru lisensi B yang ia peroleh pada 2005, bukan A seperti disyaratkan Badan Liga Indonesia pada semua pelatih yang akan menangani anggota Superliga.
Pria yang pernah mengikuti kursus kepelatihan yang digelar International Olympic Committee (IOC) itu mengaku merencanakan mengambil program lisensi A AFC pada Maret mendatang.(H15-22)