Bupati: Persijap Koma
http://www.persijap.or.id/2008/03/bupati-persijap-koma.html
- Edy Sujatmiko Manajer Tim
JEPARA- Bupati Jepara Hendro Martojo menilai kondisi Persijap saat ini masih koma. Pasalnya, sumber finansial masih belum pasti di tengah setumpuk harapan.
Kerangka persiapan klub menuju kompetisi Superliga sebenarnya sudah siap. Namun, kepastian sumber dana disebutnya sebagai hal terpenting untuk mengakhiri masa koma tersebut.
’’Sebelum ada kepastian dana, Persijap masih dalam kondisi koma. Kami terus berupaya bagaimana masa kritis ini bisa segera dilewati,’’ kata Hendro yang juga ketua umum Persijap itu, Senin (24/3).
Dia menegaskan lima aspek yang akan dinilai Badan Liga Indonesia (BLI) sebagai syarat menjadi peserta Superliga telah dipersiapkan. Rencana BLI memverifikasi Persijap pada 26 Maret, diundur menjadi 27 Maret.
Hendro juga mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kelengkapan kemanajeran. Edy Sujatmiko, manajer Persijap senior musim lalu yang telah ditunjuk menjadi manajer tim U-21, dipercaya lagi menjadi manajer Persijap musim ini. ’’Manajer baru itu akan melengkapi kelengkapan tim,’’ ungkapnya.
Khusus persiapan finansial, dia kembali mempertegas keberadaan surat jawaban dari Mendagri Mardiyanto untuk Persijap yang diterima 10 Maret lalu. Surat itu menegaskan penggunaan dana APBD berbentuk hibah melalui KONI diperbolehkan.
“Bunyi surat itu menjelaskan pada Permendagri No 59/2007, dana APBD untuk sepak bola tidak wajib atau tidak harus terus menerus tiap tahun,’’ jelas Hendro.
Berbeda
Jawaban itu disebutnya berbeda dengan Surat Edaran Mendagri (ketika itu masih M Ma’ruf) pada 30 Januari 2007. Surat itu mendasarkan pada Permendagri No 13/2006 yang tegas menyatakan tahun 2007 dana APBD untuk klub sepak bola profesional masih diperkenankan, namun dilarang pada 2008.
Hendro membenarkan bahwa surat jawaban mendagri tersebut juga ditembuskan kepada gubernur. Surat itu berintikan, pengucuran dana APBD mensyaratkan adanya revisi dari gubernur atas keputusan evaluasi APBD Jepara 2008 yang membatalkan penganggaran Rp 10 miliar untuk Persijap musim ini.
Sementara itu, kabar kepindahan Danan Puspito ke Persija Jakarta Pusat seperti diberitakan Suara Merdeka (24/3) telah sampai ke manajemen Persijap. Namun, secara resmi pihak manajemen belum menerima permintaan dari personel tim musim lalu itu menyangkut surat pindah. (H15-78)
Hendro membenarkan bahwa surat jawaban mendagri tersebut juga ditembuskan kepada gubernur. Surat itu berintikan, pengucuran dana APBD mensyaratkan adanya revisi dari gubernur atas keputusan evaluasi APBD Jepara 2008 yang membatalkan penganggaran Rp 10 miliar untuk Persijap musim ini.
Sementara itu, kabar kepindahan Danan Puspito ke Persija Jakarta Pusat seperti diberitakan Suara Merdeka (24/3) telah sampai ke manajemen Persijap. Namun, secara resmi pihak manajemen belum menerima permintaan dari personel tim musim lalu itu menyangkut surat pindah. (H15-78)
