Dana Masih Jadi Ganjalan
http://www.persijap.or.id/2008/04/dana-masih-jadi-ganjalan.html
JEPARA- Di tengah proses perekrutan pemain, pendanaan Persijap masih menjadi ganjalan karena mekanisme pencairannya belum tuntas.
Kendati telah mengantongi surat dari Depdagri tentang kebolehan penggunaan dana APBD serta lampu hijau dari Gubernur Jateng Ali Mufiz, pihak-pihak yang berkompenten atas pencairan dana itu masih membutuhkan payung hukum.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Anwar Haryono dalam pertemuan antar-BPKD di Jakarta mendapatkan informasi adanya surat dari Depdagri kepada Wakil Bupati Pesisir Selatan, yang isinya bahwa dana APBD tidak diperkenankan untuk mengontrak pemain dan pelatih. Surat tersebut datang pada awal April ini.
Itu berbeda dengan surat yang diterima Persijap, juga dari Depdagri, pada Februari silam. Dalam surat itu Mendagri membolehkan penggunaan dana APBD, meski dalam surat ini tidak memerinci soal kriteria alokasinya. BPKD adalah lembaga di pemkab yang akan bertanggung jawab dalam pengucuran dana tersebut.
Sementara KONI Jepara, sebagai lembaga yang ketitipan dana Rp 10 miliar dari APBD dan akan bertanggung jawab atas penggunaan dana itu, mewanti-wanti kepada Persijap agar transparan dalam penggunaan setiap rupiahnya. Ketua KONI Jepara Ali Irfan Mukhtar mengatakan, masih menunggu proposal penggunaan dana secara rinci dari Persijap.
Manajer Persijap Edy Sujatmiko saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan, kesepahaman dengan KONI telah dilakukan, di antaranya menyangkut tujuan penggunaan dana serta besarannya. Saat ini manajemen masih menyusun daftar kebutuhan selama satu musim kompetisi. Yang menjadi tanda tanya manajemen adalah keharusan penggunaan dana hanya hingga akhir tahun 2008. Padahal kompetisi sudah pasti akan masuk ke tahun anggaran 2009.
Kendati telah mengantongi surat dari Depdagri tentang kebolehan penggunaan dana APBD serta lampu hijau dari Gubernur Jateng Ali Mufiz, pihak-pihak yang berkompenten atas pencairan dana itu masih membutuhkan payung hukum.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Anwar Haryono dalam pertemuan antar-BPKD di Jakarta mendapatkan informasi adanya surat dari Depdagri kepada Wakil Bupati Pesisir Selatan, yang isinya bahwa dana APBD tidak diperkenankan untuk mengontrak pemain dan pelatih. Surat tersebut datang pada awal April ini.
Itu berbeda dengan surat yang diterima Persijap, juga dari Depdagri, pada Februari silam. Dalam surat itu Mendagri membolehkan penggunaan dana APBD, meski dalam surat ini tidak memerinci soal kriteria alokasinya. BPKD adalah lembaga di pemkab yang akan bertanggung jawab dalam pengucuran dana tersebut.
Sementara KONI Jepara, sebagai lembaga yang ketitipan dana Rp 10 miliar dari APBD dan akan bertanggung jawab atas penggunaan dana itu, mewanti-wanti kepada Persijap agar transparan dalam penggunaan setiap rupiahnya. Ketua KONI Jepara Ali Irfan Mukhtar mengatakan, masih menunggu proposal penggunaan dana secara rinci dari Persijap.
Manajer Persijap Edy Sujatmiko saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan, kesepahaman dengan KONI telah dilakukan, di antaranya menyangkut tujuan penggunaan dana serta besarannya. Saat ini manajemen masih menyusun daftar kebutuhan selama satu musim kompetisi. Yang menjadi tanda tanya manajemen adalah keharusan penggunaan dana hanya hingga akhir tahun 2008. Padahal kompetisi sudah pasti akan masuk ke tahun anggaran 2009.
Butuh Perbup
Terkait pencairan dana tersebut, manajemen juga masih membutuhkan payung hukum berupa peraturan bupati (perbup), yang sebelumnya harus melalui proses kesepahaman dengan KONI, BPKD, dan Persijap. ‘’Sampai sekarang belum ada perbup. Kami membutuhkan payung hukum seperti itu,’’ kata Edy.
Dia berharap ganjalan pendanaan bisa segera diselesaikan, karena dapat berpengaruh pada proses belanja untuk kebutuhan tim di masa persiapan.
Sementara itu, dalam latihan kemarin, Persijap kedatangan beberapa pelamar. Di antara mereka terlihat Boy Jati Asmara (PSMS Medan), kiper Dwi Adi Nugrahanta dan pemain tengah Haryanto Prasetyo (PSS Sleman). Dari 25 pelamar, pelatih Junaidi kini mengantongi sejumlah nama yang akan mengikuti seleksi berikutnya.
Mereka adalah Selamat Ardiansyah, Aji Nurpijal, Catur Rintang, dan Sofyan Morhan (belakang). Di posisi bek sayap ada Nurul Huda, Yogi Alfian, dan Isdiantono. Empat nama di lini tengah, yakni Donny Siregar, Junaidi Tagor, Enjang Rohiman, dan Chanif Muhajirin. Di depan ada Noorhadi, Johan Joansyah, dan Boy Jati Asmara. (H15,J4-40)
Dia berharap ganjalan pendanaan bisa segera diselesaikan, karena dapat berpengaruh pada proses belanja untuk kebutuhan tim di masa persiapan.
Sementara itu, dalam latihan kemarin, Persijap kedatangan beberapa pelamar. Di antara mereka terlihat Boy Jati Asmara (PSMS Medan), kiper Dwi Adi Nugrahanta dan pemain tengah Haryanto Prasetyo (PSS Sleman). Dari 25 pelamar, pelatih Junaidi kini mengantongi sejumlah nama yang akan mengikuti seleksi berikutnya.
Mereka adalah Selamat Ardiansyah, Aji Nurpijal, Catur Rintang, dan Sofyan Morhan (belakang). Di posisi bek sayap ada Nurul Huda, Yogi Alfian, dan Isdiantono. Empat nama di lini tengah, yakni Donny Siregar, Junaidi Tagor, Enjang Rohiman, dan Chanif Muhajirin. Di depan ada Noorhadi, Johan Joansyah, dan Boy Jati Asmara. (H15,J4-40)