Manajemen Persijap Pilih Junaidi
http://www.persijap.or.id/2008/04/manajemen-persijap-pilih-junaidi.html
JEPARA - Tak jauh dari perkiraan, manajemen tim Persijap akhirnya memilih Junaidi, sebagai pelatih Persijap yang akan bertarung di ajang Superliga 2008.
Pelatih kelahiran Samarinda (Kaltim) 44 tahun lalu itu, telah lulus dalam pemaparan program di sekretariat Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini Ujung Batu, kemarin siang.
Pemaparan rencana kerja Bang Jun, sapaan akrab Junaidi, sebenarnya hanyalah seremonial belaka. Sebab, sejak sepekan terakhir ini, namanya paling kuat untuk memperebutkan polisi pelatih kepala tim ”Laskar Kalinyamat”. Sesuai informasi dari manajemen, ada lima pelatih asing, dan lima pelatih dalam negeri yang telah mengajukan lamaran.
Dengan berbagai pertimbangan teknis dan nonteknis, Manajer Tim Edi Sujarmiko memilih Junaidi. Dia hampir dua dekade membela tim Persiba, baik sebagai pemain maupun pelatih dan asisten pelatih semenjak Divisi II, hingga ikut meloloskan Persiba ke Superliga tahun ini. Musim lalu, Persiba yang bermain di wilayah Timur kompetisi Divisi Utama PSSI, satu grup dengan Persijap. Junaidi mengasistensi Peter Butler, coach asal Inggris.
”Saya bersyukur mendapat kepercayaan pengurus manajemen dan masyarakat bola Jepara untuk melatih Persijap, yang kali pertama bermain di Superliga tahun ini. Ini suatu penghormatan besar. Kesempatan ini insya Allah akan kami balas dengan prestasi terbaik,” tutur Junaidi.
Pelatih yang sudah mengantongi lisensi A sebagai persyaratan pelatih Superliga pada 2000 itu, berharap mendapatkan asisten pelatih dari Jepara.
”Kami yakin, bukan hanya bibit pemain yang banyak di Jepara. Pelatih di sini pun punya potensi besar untuk berkembang. Kami akan serahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk mencarikan minimal dua asisten pelatih untuk membantu tugas saya,” ujarnya.
Sepekan ini, Junaidi akan kembali ke Balikpapan, untuk bertemu keluarganya. Sekalian akan dimanfaatkan untuk pamitan kepada pengurus Persiba. ”Saya kan sudah seperti mendarah daging dengan Persiba. Jadi saat akan ke Jepara pun pamit, sehingga mendapatkan dukungan pengurus. Malahan, tugas di Jepara ini dinilai sebagai penghormatan besar,” ungkapnya.
Menurut dia, program perekrutan pemain akan dimulai 21 April mendatang bertepatan peringatan ke-129 hari kelahiran RA Kartini. ”Kami akan mengumpulkan pemain yang memperkuat Persijap tahun lalu, baru kemudian menyeleksi pemain baru untuk melengkapi tim,” ujarnya.
Pelatih kelahiran Samarinda (Kaltim) 44 tahun lalu itu, telah lulus dalam pemaparan program di sekretariat Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini Ujung Batu, kemarin siang.
Pemaparan rencana kerja Bang Jun, sapaan akrab Junaidi, sebenarnya hanyalah seremonial belaka. Sebab, sejak sepekan terakhir ini, namanya paling kuat untuk memperebutkan polisi pelatih kepala tim ”Laskar Kalinyamat”. Sesuai informasi dari manajemen, ada lima pelatih asing, dan lima pelatih dalam negeri yang telah mengajukan lamaran.
Dengan berbagai pertimbangan teknis dan nonteknis, Manajer Tim Edi Sujarmiko memilih Junaidi. Dia hampir dua dekade membela tim Persiba, baik sebagai pemain maupun pelatih dan asisten pelatih semenjak Divisi II, hingga ikut meloloskan Persiba ke Superliga tahun ini. Musim lalu, Persiba yang bermain di wilayah Timur kompetisi Divisi Utama PSSI, satu grup dengan Persijap. Junaidi mengasistensi Peter Butler, coach asal Inggris.
”Saya bersyukur mendapat kepercayaan pengurus manajemen dan masyarakat bola Jepara untuk melatih Persijap, yang kali pertama bermain di Superliga tahun ini. Ini suatu penghormatan besar. Kesempatan ini insya Allah akan kami balas dengan prestasi terbaik,” tutur Junaidi.
Pelatih yang sudah mengantongi lisensi A sebagai persyaratan pelatih Superliga pada 2000 itu, berharap mendapatkan asisten pelatih dari Jepara.
”Kami yakin, bukan hanya bibit pemain yang banyak di Jepara. Pelatih di sini pun punya potensi besar untuk berkembang. Kami akan serahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk mencarikan minimal dua asisten pelatih untuk membantu tugas saya,” ujarnya.
Sepekan ini, Junaidi akan kembali ke Balikpapan, untuk bertemu keluarganya. Sekalian akan dimanfaatkan untuk pamitan kepada pengurus Persiba. ”Saya kan sudah seperti mendarah daging dengan Persiba. Jadi saat akan ke Jepara pun pamit, sehingga mendapatkan dukungan pengurus. Malahan, tugas di Jepara ini dinilai sebagai penghormatan besar,” ungkapnya.
Menurut dia, program perekrutan pemain akan dimulai 21 April mendatang bertepatan peringatan ke-129 hari kelahiran RA Kartini. ”Kami akan mengumpulkan pemain yang memperkuat Persijap tahun lalu, baru kemudian menyeleksi pemain baru untuk melengkapi tim,” ujarnya.
Kerangka Tim
Dia mematok akhir bulan ini kerangka tim sudah terbentuk. Dengan demikian, latihan sudah bisa dimulai awal Mei. ”Yang penting, kerangka tim sudah ada. Soal penyempurnaan, sambil berjalan,” imbuhnya.
Kepulangannya ke Balikpapan, juga sambil mencari sejumlah pemain yang dia nilai sangat bagus. Untuk pemain asing, kriteria yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan kemampuan tim.
”Kami akan selalu konsultasikan dengan manajer. Kami tetap akan merekomendasikan pemain yang kami nilai paling tepat, soal keputusan perekrutan terserah manajemen tim,” ujarnya.
Dia berjanji sangat memperhatikan bibit-bibit muda Jepara yang terbukti mampu bersaing di level nasional. Dia mencontohkan, perekrutan dua pemain muda produk Persijap, Bahtiar dan Danan Puspito oleh tim elite Persija sebagai bukti Jepara memilik banyak bibit potensial. (kar-54)
Kepulangannya ke Balikpapan, juga sambil mencari sejumlah pemain yang dia nilai sangat bagus. Untuk pemain asing, kriteria yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan kemampuan tim.
”Kami akan selalu konsultasikan dengan manajer. Kami tetap akan merekomendasikan pemain yang kami nilai paling tepat, soal keputusan perekrutan terserah manajemen tim,” ujarnya.
Dia berjanji sangat memperhatikan bibit-bibit muda Jepara yang terbukti mampu bersaing di level nasional. Dia mencontohkan, perekrutan dua pemain muda produk Persijap, Bahtiar dan Danan Puspito oleh tim elite Persija sebagai bukti Jepara memilik banyak bibit potensial. (kar-54)