Punto dan Bagong Berpeluang Jadi Asisten Pelatih
http://www.persijap.or.id/2008/04/punto-dan-bagong-berpeluang-jadi.html
JEPARA-Dua pelatih muda Jepara, Punto Wiyono dan Bagong Harmadi, berpeluang besar menjadi asisten pelatih Persijap musim 2008. Manajemen akan memenuhi garis yang ditentukan BLI, yakni klub perlu memprioritaskan putra daerah untuk pengembangan ilmu kepelatihannya.
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Tim Arif Dharmawan, kemarin. Setelah penentuan Junaidi sebagai arsitek tim, Sabtu lalu, manajemen belum memutuskan siapa asistennya.
Juga belum ada kepastian apakah jumlahnya satu atau dua orang. Namun, yang telah disepakati adalah pelatih tim U-21 akan menjadi asisten Junaidi. Itu tak lepas dari proses pembinaan pemain menuju jenjang senior tidak terputus.
Tim U-21 belum dibentuk karena belum ada kepastian pelatih. Kompetisi lokal yang digelar mulai 15 April akan menjadi salah satu ajang perekrutan personel.
Pulang
Asisten Manajer Tim U-21 Sunarto mengemukakan, telah disiapkan pemandu bakat dalam kompetisi tersebut. Arif menambahkan, pekan ini diharapkan asisten pelatih tim senior telah terpilih. ”Pak Junaidi sekarang baru pulang ke Balikpapan, dan akan kembali ke Jepara sebelum pelaksanaan seleksi pemain yang akan dimulai 21 April,” katanya.
Manajemen belum menetapkan berapa orang yang akan mendampingi Junaidi. Namun, jumlahnya diperkirakan dua orang. Salah satunya akan merangkap sebagai pelatih tim U-21.
Walau belum diputuskan, diperkirakan Punto dan Bagong yang berpeluang besar mendampingi Junaidi. Di Jepara, pelaih yang sudah berlisensi C adalah Punto, Bagong, dan Anjar. Sementara Anjar sudah melatih tim yunior (U-18), bersama Maji.
Baik Bagong maupun Punto telah kenyang pengalaman. Punto ikut mengantarkan sukses Persijap promosi ke Divisi Utama pada tahun 2000. Saat itu Benny Hartono menjadi pelatih kepala. Bagong pernah menjadi asisten Yudi Suryata pada putaran pertama Kompetisi Divisi Utama 2001. Tahun lalu, Bagong kembali menjadi asisten Yudi Suryata bersama Darsono. Timnya berhasil lolos ke Superliga. (kar,H15-22)
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Tim Arif Dharmawan, kemarin. Setelah penentuan Junaidi sebagai arsitek tim, Sabtu lalu, manajemen belum memutuskan siapa asistennya.
Juga belum ada kepastian apakah jumlahnya satu atau dua orang. Namun, yang telah disepakati adalah pelatih tim U-21 akan menjadi asisten Junaidi. Itu tak lepas dari proses pembinaan pemain menuju jenjang senior tidak terputus.
Tim U-21 belum dibentuk karena belum ada kepastian pelatih. Kompetisi lokal yang digelar mulai 15 April akan menjadi salah satu ajang perekrutan personel.
Pulang
Asisten Manajer Tim U-21 Sunarto mengemukakan, telah disiapkan pemandu bakat dalam kompetisi tersebut. Arif menambahkan, pekan ini diharapkan asisten pelatih tim senior telah terpilih. ”Pak Junaidi sekarang baru pulang ke Balikpapan, dan akan kembali ke Jepara sebelum pelaksanaan seleksi pemain yang akan dimulai 21 April,” katanya.
Manajemen belum menetapkan berapa orang yang akan mendampingi Junaidi. Namun, jumlahnya diperkirakan dua orang. Salah satunya akan merangkap sebagai pelatih tim U-21.
Walau belum diputuskan, diperkirakan Punto dan Bagong yang berpeluang besar mendampingi Junaidi. Di Jepara, pelaih yang sudah berlisensi C adalah Punto, Bagong, dan Anjar. Sementara Anjar sudah melatih tim yunior (U-18), bersama Maji.
Baik Bagong maupun Punto telah kenyang pengalaman. Punto ikut mengantarkan sukses Persijap promosi ke Divisi Utama pada tahun 2000. Saat itu Benny Hartono menjadi pelatih kepala. Bagong pernah menjadi asisten Yudi Suryata pada putaran pertama Kompetisi Divisi Utama 2001. Tahun lalu, Bagong kembali menjadi asisten Yudi Suryata bersama Darsono. Timnya berhasil lolos ke Superliga. (kar,H15-22)