Francis & Jukati belum dapat Kitas
http://www.persijap.or.id/2008/06/francis-jukati-belum-dapat-kitas.html
JEPARA - Persijap (Jepara) masih terus berupaya mendapatkan lawan tanding sebelum mereka terjun ke Liga Super Indonesia 2008. Asisten Pelatih Persijap, Punto Wiyono, Senin (23/6) menyatakan, timnya tetap memerlukan beberapa pertandingan uji coba yang berbobot. Ini diperlukan untuk membentuk sikap mental bertanding dari para pemainnya.
Dikatakan oleh Punto, pihaknya sudah menghubungi Persipura (Jayapura) yang kabarnya akan menggelar serangkaian uji coba di Pulau Jawa. Namun atas tawaran Persijap ini, kubu Persipura dengan terpaksa tidak bersedia karena Jepara dinilai terlalu jauh.
’’Sebenarnya, kalau Persipura bersedia, hari Kamis lusa ini kami berharap bisa beruji coba melawan mereka. Tapi sayangnya mereka tidak bersedia. Bang Djunaidi (panggilan pelatih Persijap) sudah menelpon Raja Isa (pelatih Persipura), mengenai soal ini,’’ ujar Punto Wiyono, Senin (23/6) malam.
Untuk tetap bisa mencapai target latihan yang telah disusun, jelas Punto, tim pelatih berencana menggelar uji coba, meskipun terpaksa hanya menghadapi tim-tim lokal.
Dengan begitu, harapannya, para pemainnya bisa mendapatkan suasana bertanding yang kompetitif untuk membentuk tim jelang kompetisi yang sebenarnya.
’’Kalau tidak ada tim lain yang mau, maka tim lokal seperti Persijap U-21 akan kami manfaatkan. Mudah-mudahan satu kali uji coba melawan Arema (Malang), pada 29 Juni mendatang, tidak ada masalah. Dari uji coba itu jelas kami akan mendapatkan pelajaran berharga,’’ tambah Punto.
Masalah tim
Di tengah persiapan timnya, Punto juga menyebut, saat ini masih ada sedikit masalah nonteknis dari dua pemain asingnya. Kitas (Kartu ijin tinggal sementara) yang dipersyaratkan, sampai saat ini belum didapatkan Pablo Francis dan Charlos Jukati.
Padahal, dua pemain asing asal Argentina ini sudah menjadi bagian penting bagi Persijap. Sedangkan dua pemain asing lainnya, Evaldo Silva dan Arnaldo Vilalha sudah tidak ada masalah. dis-did
Dikatakan oleh Punto, pihaknya sudah menghubungi Persipura (Jayapura) yang kabarnya akan menggelar serangkaian uji coba di Pulau Jawa. Namun atas tawaran Persijap ini, kubu Persipura dengan terpaksa tidak bersedia karena Jepara dinilai terlalu jauh.
’’Sebenarnya, kalau Persipura bersedia, hari Kamis lusa ini kami berharap bisa beruji coba melawan mereka. Tapi sayangnya mereka tidak bersedia. Bang Djunaidi (panggilan pelatih Persijap) sudah menelpon Raja Isa (pelatih Persipura), mengenai soal ini,’’ ujar Punto Wiyono, Senin (23/6) malam.
Untuk tetap bisa mencapai target latihan yang telah disusun, jelas Punto, tim pelatih berencana menggelar uji coba, meskipun terpaksa hanya menghadapi tim-tim lokal.
Dengan begitu, harapannya, para pemainnya bisa mendapatkan suasana bertanding yang kompetitif untuk membentuk tim jelang kompetisi yang sebenarnya.
’’Kalau tidak ada tim lain yang mau, maka tim lokal seperti Persijap U-21 akan kami manfaatkan. Mudah-mudahan satu kali uji coba melawan Arema (Malang), pada 29 Juni mendatang, tidak ada masalah. Dari uji coba itu jelas kami akan mendapatkan pelajaran berharga,’’ tambah Punto.
Masalah tim
Di tengah persiapan timnya, Punto juga menyebut, saat ini masih ada sedikit masalah nonteknis dari dua pemain asingnya. Kitas (Kartu ijin tinggal sementara) yang dipersyaratkan, sampai saat ini belum didapatkan Pablo Francis dan Charlos Jukati.
Padahal, dua pemain asing asal Argentina ini sudah menjadi bagian penting bagi Persijap. Sedangkan dua pemain asing lainnya, Evaldo Silva dan Arnaldo Vilalha sudah tidak ada masalah. dis-did