Kedisiplinan Lini Belakang Jadi Kunci
http://www.persijap.or.id/2008/06/kedisiplinan-lini-belakang-jadi-kunci.html
JEPARA- Persiapan Persijap menghadapi Kompetisi Superliga diharapkan terus mengalami kemajuan. Karena itu manajemen menghendaki agar Danang Wihatmoko dkk serius saat menghadapi Pelita Jaya dalam laga uji coba di Stadion Kamal Djunaidi, Senin lusa.
Performa bagus saat latih tanding akan memberi suntikan kepercayaan diri dalam kompetisi.
’’Melawan Pelita Jaya, kami harapkan penampilan tim bisa lebih baik dibanding saat melawan Arema. Masih ada kelemahan yang mesti diperbaiki,’’ kata Asisten Manajer Bidang Teknik Juli Susanto, kemarin.
Kendati kemungkinan tidak diperkuat bek andalan, Evaldo, pemain penggantinya diharapkan bisa tampil sepadan sehingga bisa menutup celah.
Tren penampilan yang menurun terlihat sebelum ke kandang Arema, yakni ketika melawan kesebelasan-kesebelasan lokal. Namun hal itu dimungkinkan karena beberapa hal, di antaranya faktor kejenuhan psikis setelah tiga bulan berlatih, serta faktor nonteknis lain yang kini tengah teratasi.
Tetapi Juli juga mengakui, kedisiplinan lini belakang saat melawat ke Malang menjadi kunci amannya gawang Persijap. Hal itu karena strategi pelatih yang memberi perhatian lebih terutama pada sektor pertahanan bila memainkan partai tandang.
Stoper
Lini pertahanan akan menjadi kunci bagi Persijap saat berkompetisi nanti. Penguatan para pemain belakang, termasuk gelandang bertahan menjadi sangat penting. Namun, manajemen masih belum memberikan lampu hijau terkait kebutuhan seorang stoper asing seperti diungkapkan Pelatih Junaidi.
Jika mengupayakan gelandang bertahan domestik, masih mungkin. Pertimbangannya, keterbatasan pendanaan.
Junaidi mengatakan, dengan absennya Evaldo, peran Anam Syahrul dan Sofyan Morhan amat penting. Apalagi Pelita biasa bermain terbuka.
Anam menjadi salah satu personel kunci saat ini. Saat di tim Persijap 2006 ia menjadi pemain cadangan. Kelugasannya diharapkan bisa memberikan jaminan aman pada barisan pertahanan saat Evaldo absen. ’’Ini akan menjadi ujian kami dan bisa terjadi saat kompetisi nanti,’’ kata Junaidi.
Panpel Persijap Sutedjo memastikan partai uji coba melawan Pelita tidak disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Karena itu ia mengantisipasinya dengan menyediakan tiket lebih banyak dari biasanya, serta sistem pengamanan yang memadai.
’’Pelita tim yang bagus. Pertandingan uji coba ini akan menyedot perhatian masyarakat bola Jepara,’’ kata dia. (H15-22)
Performa bagus saat latih tanding akan memberi suntikan kepercayaan diri dalam kompetisi.
’’Melawan Pelita Jaya, kami harapkan penampilan tim bisa lebih baik dibanding saat melawan Arema. Masih ada kelemahan yang mesti diperbaiki,’’ kata Asisten Manajer Bidang Teknik Juli Susanto, kemarin.
Kendati kemungkinan tidak diperkuat bek andalan, Evaldo, pemain penggantinya diharapkan bisa tampil sepadan sehingga bisa menutup celah.
Tren penampilan yang menurun terlihat sebelum ke kandang Arema, yakni ketika melawan kesebelasan-kesebelasan lokal. Namun hal itu dimungkinkan karena beberapa hal, di antaranya faktor kejenuhan psikis setelah tiga bulan berlatih, serta faktor nonteknis lain yang kini tengah teratasi.
Tetapi Juli juga mengakui, kedisiplinan lini belakang saat melawat ke Malang menjadi kunci amannya gawang Persijap. Hal itu karena strategi pelatih yang memberi perhatian lebih terutama pada sektor pertahanan bila memainkan partai tandang.
Stoper
Lini pertahanan akan menjadi kunci bagi Persijap saat berkompetisi nanti. Penguatan para pemain belakang, termasuk gelandang bertahan menjadi sangat penting. Namun, manajemen masih belum memberikan lampu hijau terkait kebutuhan seorang stoper asing seperti diungkapkan Pelatih Junaidi.
Jika mengupayakan gelandang bertahan domestik, masih mungkin. Pertimbangannya, keterbatasan pendanaan.
Junaidi mengatakan, dengan absennya Evaldo, peran Anam Syahrul dan Sofyan Morhan amat penting. Apalagi Pelita biasa bermain terbuka.
Anam menjadi salah satu personel kunci saat ini. Saat di tim Persijap 2006 ia menjadi pemain cadangan. Kelugasannya diharapkan bisa memberikan jaminan aman pada barisan pertahanan saat Evaldo absen. ’’Ini akan menjadi ujian kami dan bisa terjadi saat kompetisi nanti,’’ kata Junaidi.
Panpel Persijap Sutedjo memastikan partai uji coba melawan Pelita tidak disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Karena itu ia mengantisipasinya dengan menyediakan tiket lebih banyak dari biasanya, serta sistem pengamanan yang memadai.
’’Pelita tim yang bagus. Pertandingan uji coba ini akan menyedot perhatian masyarakat bola Jepara,’’ kata dia. (H15-22)
