Pembangunan GBK terus dikebut

JEPARA - Pengerjaan Stadion GBK (Gelora Bumi Kartini) yang terletak di Desa Ujung Batu, Jepara, terus dikejar penyelesaiannya. Sejak tiga hari lalu, pekerjaan baru berupa pemasangan atap tribun barat sudah dimulai. Pipa-pipa baja yang kedua ujungnya berulir dirangkai satu demi satu. Untuk tiga hari pengerjaan, sebagian rangka atap sudah tampak berdiri. Untuk bagian atap tribun barat, rencananya akan dibangun dengan biaya sekitar Rp 6 miliar. Dari rencana yang sudah disusun, pemasangan atap tribun barat ini dijadwalkan selesai pada pertengahan bulan ini.

Melihat teknik dan peralatan yang ada, memang dimungkinkan pengerjaan itu bisa selesai dalam waktu tidak lama.

Menurut M Latifun (30), konsultan pembangunan Stadion GBK, pembangunan infrastruktur stadion yang akan menjadi kandang Persijap ini dilakukan tahap demi tahap.

Untuk beberapa bagian yang dipersyaratkan oleh BLI (Badan Liga Indonesia) tetap dijadwalkan selesai sesuai dengan rencana. Sedangkan beberapa bagian yang tidak menjadi persyaratan akan selesai pada akhir tahun ini.

’’Dua minggu ke depan, sesuai rencana tower untuk lampu stadion juga harus sudah selesai. Melihat persiapannya, saya kira tidak ada masalah. Saat ini pengedukan pondasi sudah dimulai,’’ ujarnya, Selasa (3/5).

Termasuk masalah rumput lapangan Stadion GBK, Latifun menilai, semua masih sesuai dengan rencana. Sebagian besar rumput yang sudah ditanam, kata dia, menunjukan perkembangan yang bagus. Sementara sebagian kecil lainnya, masih dalam proses pengembangan.

Pertumbuhan rumput yang ditanam di lapangan Stadion GBK sejauh ini memang menunjukan perkembangan yang bagus. Dalam beberapa hari, ketebalan rumput terus bertambah. Diharapkan sampai akhir bulan ini, rumput lapangan sudah bisa digunakan.

’’Saya kira, semua persiapan yang dilakukan belum mengalami masalah. Semua pihak harus optimistis bisa diselesaikan, sampai waktu yang ditetapkan,’’ tandasnya. dis-did