Disiapkan strategi baru

Untuk mengatasi Arema


JEPARA - Meskipun timnya pernah mengalahkan Arema (Malang) 1-0 pada laga Uji coba di Stadion Kanjuruhan, Malang, namun pelatih Persijap Djunaidi memiliki pemikiran lain tentang Arema yang akan dihadapi pada Sabtu (19/7).

Menurutnya hasil uji coba tersebut tidak bisa lagi dijadikan sebagai ukuran bagi timnya. Apalagi pada pertemuan di Stadion GBK (Gelora Bumi Kartini) mendatang adalah sebuah pertandingan kompetisi resmi, di ajang Indonesia Super League (ISL).

Djunaidi berpendapat, permainan Arema sama sekali akan berbeda jika dibandingkan saat mereka bisa dikalahkan dalam uji coba di Kajuruhan, Malang.

Terbukti, anak-anak asuhan Bambang Nurdiansyah ini sudah memainkan pola yang sama sekali berbeda.

Sepengetahuannya, Arema saat menang melawan Persita (Tangerang) memainkan formasi 4-4-2. Perubahan ini, menurutnya, jelas perlu dilawan dengan strategi yang sama sekali berbeda.

‘’Menghadapi Arema jelas dibutuhkan sebuah strategi baru. Dalam latihan beberapa hari ini saya akan mencoba untuk menerapkannya pada anak-anak. Soal bagaimana strateginya, ya ditunggu saja,’’ ujarnya usai memimpin latihan Evaldo dkk di Stadion GBK, Selasa (15/7).

Pemain istirahat
Dengan strategi baru ini, menurut Djunaidi, kemungkinan akan ada pemain yang pada saat melawan Persik menjadi starter, tidak akan dimainkan langsung.

Semuanya, katanya, masih akan dicoba dan dianalisis bagaimana kemampuan dan kemungkinan si pemain bisa mengemban tugas yang akan diberikan di lapangan.

Tentang cederanya Sofyan Morhan dan Enjang Rohiman, usai laga melawan Persik (Kediri)? Djunaidi menyatakan tidak terlalu khawatir. Sofyan Morhan kemungkinan memang harus istirahat sedikitnya satu pekan. Sedangkan Enjang, dari apa yang diketahuinya, tidak ada masalah pada saat Persijap menjamu Arema, Sabtu (19/7). Untuk posisi Sofyan Morhan, Djunaidi menyatakan, masih ada Anam Syarul yang bisa diandalkan.

‘’Satu hal yang akan saya tanamkan pada para pemain, Arema yang akan mereka hadapi sama sekali berbeda dengan apa yang mereka kalahkan saat beruji coba di Kanjurahan Malang. Ini penting sekali untuk dipahami oleh mereka,’’ tegasnya. dis-did