Dua Pemain Kunci Laskar Kalinyamat Cedera
http://www.persijap.or.id/2008/07/dua-pemain-kunci-laskar-kalinyamat.html
JEPARA-Dua pemain kunci Persijap, Sofyan Morhan dan Enjang Rohiman, didera cedera menjelang pertandingan Djarum Indonesia Super League 2008 melawan Arema Malang di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Sofyan dipastikan tak bisa turun pada pertandingan yang akan berlangsung Sabtu 19 Juli mendatang itu, sedangkan keadaan Enjang masih tanda tanya.
Dua pemain itu sama-sama menyatakan tidak tahu apakah bisa tampil atau tidak pada laga kandang kedua nanti. ”Saya belum tahu, bisa main atau tidak,” kata Sofyan kepada Suara Merdeka saat latihan ringan di Stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin.
Hal yang sama diungkapkan oleh Enjang. Ia dam Sofyan sama-sama tertarik otot pahanya saat tampil di partai pertama melawan Persik Kediri, ahari Minggu lalu.
Keduanya menambah daftar pemain yang cedera. Sebelum kompetisi bergulir, gelandang muda Dimas Pribadi cedera lutut dan hingga kini belum pulih.
Sofyan menyatakan cederanya didapat setelah ia berduel dengan striker Persik, Saktiawan Sinaga. Pada pertengahan babak pertama ia ditarik keluar dan digantikan Anam Syahrul.
Sofyan, pemain kelahiran Makassar yang memperkuat Persis Solo pada putaran pertama musim 2007 menjadi salah satu pilar barisan pertahanan. Enjang adalah gelandang dan cukup penting dalam strategi menyerang yang diterapkan pelatih Junaidi.
Butuh Istirahat
Junaidi menandaskan soal kendala timnya menghadapi Arema berupa cedera beberapa pemain pilar. Ia menyatakan Sofyan belum bisa tampil di laga kedua nanti.
”Sofyan butuh istirahat paling tidak sepekan lagi. Tapi untuk Enjang kami masih berharap pulih sebelum Sabtu,” ujarnya didampingi asisten pelatih Punto Wiyono.
Para pemain yang cedera itu kemarin hanya berlatih ringan, yakni berlari mengitari lapangan. Rekan-rekannya serius mempersiapkan diri menghadapi Arema.
Junaidi mengatakan timnya akan fokus melawan Arema yang dinilai sebagai salah satu tim kuat musim ini. Secara khusus ia meminta seluruh pemainnya melupakan kemenangan 1-0 atas Singo Edan itu pada uji coba setengah bulan lalu di Stadion Kanjuruhan Malang.
”Hasil itu jangan dijadikan patokan untuk pertandingan nanti,” tandas pelatih berusia 44 tahun itu.
Junaidi tak ingin terlena. Dia berpikir realistis bahwa Arema telah banyak berbenah dan berubah saat pertandingan nanti. Tim asuhan Bambang Nurdiansyah itu belum diperkuat sebagian pemain andalannya saat uji coba.
”Kami harus tahu diri dan tidak ingin terlena atas hasil uji coba,” imbuhnya. (H15-27)