Main buruk tapi menang

Foto: Budi

JEPARA - Bermain buruk, khususnya di babak kedua, Persijap (Jepara) masih tetap mampu menang 1-0 atas tamunya PKT (Bontang). Dalam pertandingan ISL 2008 di Stadion GBK, Jepara itu, gol semata wayang diciptakan kaptennya Evaldo Silva pada menit ke-13, melalui tendangan penalti. Hukuman tendangan penalti diberikan setelah pemain belakang PKT, Rusdiansyah kedapatan melakukan handsball di kotak terlarang. Mengawali babak pertama, sebenarnya Persijap mampu mengambil inisiatif penyerangan. Dengan formasi 3-4-3 yang mengalami perubahan komposisi pemain di sektor tengah, Persijap mampu menguasai lapangan.

Beberapa kali trio penyerang Persijap Pablo-Charlie-Arnaldo mampu menciptakan peluang. Sebuah upaya dari Pablo, akhirnya membuahkan tendangan penalti. Tendangannya mengenai tangan Rusdiansyah yang mencoba menghadang laju bola.

Evaldo dengan tendangan keras akhirnya mampu menjebol gawang lawan. Kiper PKT, Herman Batak sebenarnya mampu membaca arah bola. Namun sergapannya kalah cepat dengan luncuran bola tendangan Evaldo.

Sekitar 20 menit babak pertama, sebuah keputusan mengejutkan dilakukan pelatih Djunaidi. Nurul Huda yang berposisi sebagai gelandang serang di sisi kanan ditarik keluar digantikan Enjang Rohiman.

Padahal permainan mantan pemain Persema ini sangat cemerlang setidaknya sebelum dia ditarik keluar. Pergerakannya yang khas menyisir tepi lapangan sering membuat repot pertahanan PKT.

Runyam
Masuknya Enjang yang memiliki tipe sebagai pemain bertahan, lambat laun membuat tempo permainan Persijap menjadi turun. Di babak kedua, situasi Persijap semakin runyam.

Pemain-pemain PKT terlihat mampu mendominasi melalui sisi kiri lapangan yang terlihat lemah setelah ditinggal Nurul Huda. Enjang yang selama ini berposisi sebagai gelandang, lebih sering beroperasi di bagian tengah lapangan.

Situasi ini membuat blok tengah Persijap menjadi kacau. Kesalahan umpan, salah pengertian, kerap terjadi terutama memasuki menit-menit akhir pertandingan. Namun Persijap tampaknya tengah dinaungi keberuntungan kali ini. Beberapa peluang PKT gagal berbuah gol. Selain berhasil ditepis atau ditahan oleh kiper Danang Wihatmoko, satu peluang PKT hanya menerpa gawang bagian atas Persijap.

Wasit Syahrudin dalam pertandingan tersebut mencabut empat kartu kuning. Di kubu Persijap Pablo France menerimanya setelah sengaja menahan bola dengan menggunakan tangan. Sedangkan di kubu PKT, kartu kuning diberikan kepada kiper Herman Batak yang terlalu keras memprotes keputusan wasit, Jumadi Abdi, dan pemain pengganti Iswanto.

Panpel Persijap dalam pertandingan tersebut tidak mengumumkan berapa jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut. Namun dari situasi di stadion, setidaknya ada 13 ribu penonton menyaksikan pertandingan ini. Meski tidak terlalu mencolok, mereka terlihat bergembira dengan kemenangan yang diraih tim kesayanganya. dis-did