Menang tak bisa ditawar

Persijap pertanyakan hukuman Anam

Foto : Budi

JEPARA - Pelatih Persijap (Jepara) Djunaidi menyatakan, akan langsung menurunkan komposisi pemain terbaiknya saat berhadapan dengan PKT (Bontang), Selasa (5/8) di Stadion GBK Jepara. Pada pertandingan lanjutan ISL 2008 tersebut, Persijap tidak ingin kembali kehilangan angka. Menurut Djuanidi, kemenangan di kandang adalah harga yang tidak bisa ditawar. ’’Kami tidak mau gambling saat menghadapi pertandingan melawan PKT ini. Mereka tim yang bagus. Selain itu, rekor tandang mereka juga tidak jelek.

Mereka mampu menahan imbang tuan rumah Pelita Jaya, PSIS (Semarang) beberapa waktu lalu. Jadi saya kira Persijap harus bekerja ekstrakeras untuk merebut angka dalam pertandingan ini,’’ kata Djunaidi, Minggu (3/8).

Tentang strategi permainan, Djunaidi menyatakan, akan memakai strategi permainan yang terbaik. Menurutnya, formasi 3-4-3 yang sudah disiapkan untuk menghadapi Persija Jakarta, tetap akan dievaluasi. Formasi tersebut, menurutnya, belum tentu cocok untuk menghadapi gaya bermain PKT.

Namun dari semua itu, para pemain diharapkannya tetap memelihara semangat bertanding. Pembatalan pertandingan melawan Persija diharapkan tidak mempengaruhi mental bertanding mereka. Justru sebaliknya, pembatalan tersebut diharapkannya, bisa dijadikan sebagai ledakan motivasi saat mereka menghadapi PKT.

Status hukuman
Djunaidi sendiri masih mempertanyakan status hukuman akumulasi kartu kuning bagi seorang pemain belakangnya, Anam Syahrul. Sebab jika pertandingan melawan Persija lalu tidak dibatalkan, maka Anam seharusnya sudah bebas dari hukuman satu kali pertandingan tidak turun.

Meski secara teknis hal ini sebenarnya tidak berpengaruh, namun pihaknya tetap berharap manajemen Persijap menanyakan hal ini ke BLI.

’’Soal hukuman akumulasi kartu untuk Anam, masih kami pertanyakan. Namun saya rasa tidak masalah karena sudah ada Sofyan Morhan. Dua pemain ini bagi saya tidak ada bedanya soal kemampuan. Sedangkan untuk pelapis, saya juga masih punya Catur Rintang,’’ ujar Djunaidi.

Rombongan PKT sendiri, Minggu (3/8) sudah tiba di Jepara. Dipimpin pelatihnya Mustaqiem. dis-did