Menang Tak Membanggakan
http://www.persijap.or.id/2009/01/menang-tak-membanggakan.html
Jepara (ANTARA News) - Kesebelasan Persijap Jepara berhasil meraih kemenangan tipis atas tamunya Persikab Bandung 2-1, pada leg pertama babak 24 besar Copa Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Jumat (16/1) petang.
Pada babak pertama, jalannya pertandingan antara kedua kesebelasan terlihat kurang greget, mengingat para pemain terlihat kurang semangat.
Kedua kesebelasan sering kali salah memberikan umpan kepada lawan. Namun, tim tuan rumah masih tetap mendominasi jalannya pertandingan.
Hal itu terlihat dari serangan yang sering kali dilancarkan oleh anak asuh Junaidi ke barisan pertahanan tim Persikan Bandung.
Hasilnya, pada menit ke-24 tim tuan rumah yang berjuluk Laskar Kalinyamat mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu pemain bertahan Persikab, Pallah Johson menyentuh bola.
Pablo Frances yang bertindak sebagai algojo berhasil menyarangkan bola ke gawang Persikab yang dijaga Joys Sorongan, skor 1-0 untuk Persijap.
Selang beberapa menit kemudian, ribuan penonton tuan rumah yang memadati tribun sempat dibuat bersorak setelah aksi individu Pablo Frances hampir saja mengoyak jala lawan untuk kedua kalinya.
Namun, bola masih membentur mistar, sehingga gawang Joys selamat dari kebobolan.
Tim tamu mencoba mengimbangi permainan tim tuan rumah yang terlihat kurang greget, namun berkali-kali serangan yang dibangun anak asuh Herry Kiswanto gagal di kaki barisan pertahanan lawan yang dikomandoi Pallah Jhonson dan kawan-kawan.
Hingga babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan masih tetap sama 1-0 untuk kesebesalan Persijap.
Memasuki babak kedua, pelatih Persikab Bandung Herry Kiswanto mencoba memperkuat lini tengah dengan memasukkan Cahya Sumirat menggantikan Dedi Indra pada menit ke-46.
Kurang puas dengan penampilan lini tengah Persikab yang masih kalah dengan anak asuh Junaidi, Herry Kiswanto kembali memperkuat lini tengahnya dengan memasukkan Anton Hermawan pada menit ke-59 untuk emnggantikan Yaris Riadi.
Hasilnya, serangan terus mengalir ke jantung pertahanan tim tamu, namun gawang Persijap yang dijaga Danang Wihatmoko masih selamat dari kebobolan.
Pada babak kedua, Persijap terlihat menaikkan tempo perainan dengan melancarkan serangan bertubi-tubi dari sektor kiri dan kanan pertahanan lawan.
Amarildo Souza hampir saja memperbesar kemenangan jika saja tendangannya tidak membentur mistar gawang yang dijaga Joys Sorongan.
Selama babak kedua, tim tamu belum menciptakan peluang, meskipun duo penyerang Persikab Tantan dan Mamadou sering kali mengancam gawang Persijap, dengan menusuk hingga ke jantung pertahanan tim tauan rumah.
Penyelesaian akhir yang kurang tenang, sering kali menggagalkan serangan balik dan serangan yang dibangun tim Persikab yang berjuluk Dalem Bandung.
Tuan rumah justru berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-67 melalui sundulan kepala Pablo Frances setelah memanfaatkan umpan silang Isdianto dari sisi kanan pertahanan lawan.
Keunggulan tersebut juga harus dibayar mahal dengan ditarik keluarnya pengatur serangan Persijap Amarildo Souza, setelah dilanggar keras oleh Aang Suparman.
Masuknya Amos Marah pemain asal Liberia berhasil memperkecil kekalahan setelah salah satu pemain bertahan Persijap Sofyan Morhan terlihat wasit menyentuh bola di kotak terlarang pada menit ke-77 selang dua menit Amos masuk menggantikan Mamadou.
Amos Marah yang bertindak sebagai eksekutor tendangan penalti berhasil mengarahkan bola tepat ke sisi kanan gawang untuk memperdayai kiper Danang Wihatmoko, skor 2-1 untuk kemenangan Persijap.
Kemasukan satu gol, pemain persijap berupaya memperbesar keunggulan meskipun anak asuh Junaidi tersebut berulang kali salah mengumpan bola ke pihak lawan.
Hingga babak kedua usai, kedudukan kedua kebesalan masih tetap 2-1 untuk kemenangan Persijap.