Adu Strategi BJ - BN
http://www.persijap.or.id/2009/02/adu-strategi-bj-bn.html
LAGA klasik di Indonesia super League (ISL) akan terjadi besok, Minggu (15/2) malam, saat PSIS Semarang menjamu Persijap Jepara di Stadion Jatidiri, Semarang.
Namun, lampu kuning menghinggapi kubu laskar kalinyamat. Pelatih Junaidi harus kehilangan dua pilar utamanya, Donny Siregar dan Nurul Huda. Kehadiran kedua pemain ini sangat dominan mengisi lini tengah anak-anak Kota Ukir. Penyesalan keduanya terekam saat di pastikan tidak bisa tampil.
“Pertandingan lawan PSIS, suatu laga yang selalu saya tunggu. Tapi apa daya, kaki ini masih cedera,” ungkap Huda yang juga mantan Skuad Mahesa Jenar.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh gelandang bertenaga kuda Donny Siregar. Menurutnya, semua pemain ingin diturunkan dalam derby ini karena memang surat emosi yang tercurah pada kedua kubu. “Saya paling suka laga klasik semacam ini, atmosfer pertandingannya sangat lain,” ucapnya yang harus absen karena akumulasi kartu.
Tren positif
Diarsiteki Junaidi, mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan, performa Evaldo cs semakin mengilap di ISL. Memasuki putaran kedua, tren positif terus ditorehkan anak-anak Jepara di bawah kepemimpinannya.
Pelatih berusia 44 tahun ini menyuguhkan penampilan yang atraktif, kolektivitas, yang ditunjang dengan kebersamaan tim. Sexyfootball itu terus merambah dan merepotkan tim-tim tangguh.
Di kubu PSIS yang ditukangi pelatih kawakan nan berpengalaman Bambang Nurdiansyah menunjukkan teren positif pula kendati masih angin-anginan alias belum konsisten. Namun kemampuan anak asuhannya menahan imbang Sriwijaya FC di palembang harus menjadi catatan penting Bang Jun.
“Saya hormat kepada Bambang. Dia pelatih pandai, brilian, dan selalu membawa perubahan di tim yang di tanganinya,” Pujinya .
Di duel pertama di Stadion Gelora Bumi Kartini, Persijap menurunkan pola ofensif dan hasil maksimal ditoreh lewat gol II Capitano Evaldo da Silva de Assis melalui titik putih. Terbukti bermain sangat defensif , anak asuh Bambang Nurdiansyah membuat frustrasi kubu lawan.
Sebelum menggarap PSIS, Bambang mengarsiteki Arema yang merupakan satu-satunya tim memperoleh hasil absolut 2-1 di kandang Persijap. Kehilangan dua pemain pilarnya, diharapkan tidak terjadi ketimpangan di lini tengah.
Pada laga pertama, Bang Jun belum memakai jasa Phaitton Thiabma karena baru bergabung pada putaran kedua ini. Phai bisa menjadi solusi untuk menghidupkan kembali alur bola yang biasa disandang duet Enjang Rohiman dan Donny.
Kehadiran pemain berusia 27 tahun asal Thailand ini menjadi semangat baru bagi Evaldo cs. Bang Jun lebih memilih strategi bertahan untuk Meladeni permainan PSIS yang akan didukung ribuan suporter militanya.
Tanpa kehadiran kapten tim sekaligus motor Basile Onambele di kubu lawan, Bang Jun lantas tidak meremehkan seterunya itu.
Kemungkinan besar Bang Jun akan merotasi skuadnya di lini tengah. M Irfan dan Jogi Alfian akan disiapkan ditopang Amarildo Souza dan energi Phaiton.
Sektor pertahanan disiagakan lima pemain, yaitu Evaldo, Sofyan Morhan, Anam Sahrul, Aji Nurpijal, dan Catur Rintang. Ujung tombak, Bang Jun berharap amunisi Pablo Frances, Ilham Hasan, Johan Juansyah, Arnaldo Villaiba (jika diturunkan-Red) tidak habis untuk menggempur gawang basuki.
Pertandingan ini merupakan laga krusial kedua kubu. Skuad Bambang Nurdiansyah butuh tiga angka untuk menjauhkan diri dari zona kritis. Sementara itu kubu Skuad Merah- merah membutuhkan poin untuk memantapkan posisinya di papan atas guna menggeser Persiwa Wamena di posisi kempat.