Danang Gemilang, Persijap Tahan PSIS
http://www.persijap.or.id/2009/02/danang-gemilang-persijap-tahan-psis.html
Tuan rumah PSIS Semarang gagal memanfaatkan kesempatan bermain di kandangnya, Stadion Jatidiri, Semarang. Melawan tamunya Persijap Jepara, Mahesa Jenar hanya bermain imbang tanpa gol.
Pada pertandingan yang disiarkan antv, Minggu, 15 Februari 2009, tim besutan Bambang Nurdiansyah ini hanya kembali memetik satu poin di pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung memperagakan permainan agresif dan keras. Tuan rumah yang berusaha menjauhi zona degradasi langsung berusaha mengurung pertahan Laskar Kalinyamat.
Peluang pertama datang dari kubu tuan rumah. Saat pertandingan baru berjalan 8 menit, tim Mahesa Jenar berpeluang mencetak gol. Sayangnya, tendangan bebas Aziz Dnibi masih berhasil diamankan kiper Persijap, Danang Wihatmoko.
Gagal di percobaan kedua, tim besutan Bambang Nurdiansyah kembali menekan pertahanan Laskar Kalinyamat. Kali ini lewat striker Antonio Teles. Namun lagi-lagi tendangan bebas Teles masih di atas mistar Persijap.
Meski sempat tertekan di 15 menit pertama, tapi Persijap mulai bisa keluar dari tekanan. Tim besutan pelatih Junaedi tak tinggal diam. Laskar Kalinyamat membalas lewat Pablo Frances di menit 17.
Berawal dari serangan balik yang cepat, Frances sebenarnya berpeluang besar mencetak gol setelah kiper PSIS melakukan blunder dengan keluar dari sarangnya. Namun, tendangan terukur Frances masih bisa dihadang pertahana PSIS.
Pelan namun pasti, Persijap mulai berani meladeni permainan cepat dan keras kubu tuan rumah. Persijap kembali membuka peluang lewat barisan depannya. Berawal dari sepak pojok Phaitoon, tandukan Amaldo hanya bisa mengenai mistar gawang PSIS.
Sadar lawan mulai menguasai pertandingan, pemain-pemain Mahesa Jenar langsung merespon. Kubu tuan rumah kembali membuka peluang lewat Aziz Dnibi yang berhasil memberikan umpan pada striker Nnenggue Bienvenu. Sayangnya, striker Kamerun itu gagal memanfaatkan umpan matang itu.
Namun, justru peluang terbaik dimiliki tim tamu. Di akhir babak pertama, Frances kembali mengancam gawang Basuki. Sayangnya, tusukan Frances di kiri pertahanan PSIS yang diteruskan dengan sepakan keras di dalam kotak penalti gagal melahirkan gol. Hingga babak pertama usai kedudukan tidak berubah 0-0.
Memasuki babak kedua, tempo permain terlihat lebih lamban. Namun, PSIS tetap berambisi meraup tiga poin. Mahesa Jenar yang terlihat kurang padu dalam bekerja sama hanya mampu menciptakan peluang di bola-bola mati.
Terbukti, Teles kembali mengancam gawang Persijap di menit 54. Sayangnya, tendangan terukur Teles masih bisa ditepis Danang dan hanya melahirkan sepakan pojok buat PSIS.
Danang memang pantas menjadi pemain terbaik di pertandingan itu. Kiper Persijap ini beberapa kali mementahkan peluang tuan rumah yang diperoleh lewat Teles dan Nnenggue.
Tapi, lagi-lagi peluang terbaik justru didapat tim tamu. Dan untuk kedua kalinya, Frances membuat peluang indah saat tendangannya di luar kotak penalti di menit 68 hanya mampu membentur tiang gawang.
Meski skuad Mahesa Jenar berusaha terus menggedor pertahanan Persijap, namun kokohnya pertahaan yang digalang Evaldo cs plus penampilan gemilang kiper Danang Wihatmoko membuat lini depan PSIS tak kunjung mencetak gol.
Hal itu diperparah dengan banyaknya kesalahan demi kesalahan yang dilakukan barisan depan PSIS. Alhasil, hingga pertandingan usai, kedudukan tidak berubah 0-0. Dengan hasil ini, PSIS tentu belum bisa bernafas lega. Pasalnya, tim kebanggaan warga Semarang ini masih belum bisa menjauh dari zona degradasi.VIVAnews
lek jarwo yunior maneh bintangeee !!!
BalasHapus