Kapolda Beri Imbauan Lagi
http://www.persijap.or.id/2009/02/kapolda-beri-imbauan-lagi.html
JEPARA -Pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa Dji Sam Soe antara Persijap melawan Persikabo Kabupaten Bogor di Gelora Bumi Kartini, Jepara, kemarin, berjalan tertib dan aman. Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo menyampaikan imbauan agar semua pihak di stadion menjaga ketertiban dan keamanan.
Adanya imbauan itu menjadikan keabsahan membayangi hasil pertandingan yang berakhir 4-0 untuk tuan rumah tersebut. ’’Melihat lancarnya pertandingan, dan tidak ada gangguan apa pun selama pertandingan, kami optimistis laga ini tetap sah,’’ kata Wakil Sekretaris Tim Persijap Nur Jamil saat konferensi pers usai pertandingan.
Beberapa menit sebelum kick off , Kapolda memberikan imbauan di pinggir lapangan agar semua pihak tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Tiga menit kemudian, wasit Yandri memulai pertandingan.
Kejadian tersebut mirip dengan yang terjadi di Stadion Jatidiri Semarang, 15 Februari ketika PSIS menjamu Persijap dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL). Pertandingan itu diputuskan Komdis PSSI tidak sah dan harus diulang karena dianggap ada intervensi polisi.
Sepaham
Belakangan, Kapolda menyatakan tidak memberikan izin keramaian di Jateng untuk laga ulangan tersebut.
Nur Jamil menyatakan, malam sebelum pertandingan, ofisial kedua tim, termasuk pengawas pertandingan Widodo dan Kapolres Jepara AKBP Edy Suryanto telah sepaham terkait penyelenggaraan pertandingan.
’’Kami melihat tidak ada yang menyalahi manual copa dalam pertandingan ini. Kami sekadar menjalani, dan panpel telah mengupayakan pertandingan tidak menyalahi aturan PSSI,’’ tandas Jamil.
Pengawas Pertandingan Widodo mengaku tak berwenang memberikan penjelasan menyangkut sah tidaknya laga. ’’Itu haknya BLI, bukan saya. Pertandingan sore ini aman,’’ katanya.
Partai tersebut dijaga lebih ketat dibanding partai kandang Persijap sebelumnya. Mobil water cannon disiapkan. Ratusan pasukan brimob pun berjaga di dalam dan luar stadion.
Usai pertandingan Kapolda melayani pertanyaan pers di pinggir lapangan. ’’Pertandingan berjalan aman dan lancar, layak menjadi contoh. Semua penonton juga tertib,’’ ujarnya.
’’Apa ada intimidasi? Apa pertandingan terganggu? Saya cuma memberikan imbauan,’’ lanjutnya. (H15,kar,J4-22)
Adanya imbauan itu menjadikan keabsahan membayangi hasil pertandingan yang berakhir 4-0 untuk tuan rumah tersebut. ’’Melihat lancarnya pertandingan, dan tidak ada gangguan apa pun selama pertandingan, kami optimistis laga ini tetap sah,’’ kata Wakil Sekretaris Tim Persijap Nur Jamil saat konferensi pers usai pertandingan.
Beberapa menit sebelum kick off , Kapolda memberikan imbauan di pinggir lapangan agar semua pihak tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Tiga menit kemudian, wasit Yandri memulai pertandingan.
Kejadian tersebut mirip dengan yang terjadi di Stadion Jatidiri Semarang, 15 Februari ketika PSIS menjamu Persijap dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL). Pertandingan itu diputuskan Komdis PSSI tidak sah dan harus diulang karena dianggap ada intervensi polisi.
Sepaham
Belakangan, Kapolda menyatakan tidak memberikan izin keramaian di Jateng untuk laga ulangan tersebut.
Nur Jamil menyatakan, malam sebelum pertandingan, ofisial kedua tim, termasuk pengawas pertandingan Widodo dan Kapolres Jepara AKBP Edy Suryanto telah sepaham terkait penyelenggaraan pertandingan.
’’Kami melihat tidak ada yang menyalahi manual copa dalam pertandingan ini. Kami sekadar menjalani, dan panpel telah mengupayakan pertandingan tidak menyalahi aturan PSSI,’’ tandas Jamil.
Pengawas Pertandingan Widodo mengaku tak berwenang memberikan penjelasan menyangkut sah tidaknya laga. ’’Itu haknya BLI, bukan saya. Pertandingan sore ini aman,’’ katanya.
Partai tersebut dijaga lebih ketat dibanding partai kandang Persijap sebelumnya. Mobil water cannon disiapkan. Ratusan pasukan brimob pun berjaga di dalam dan luar stadion.
Usai pertandingan Kapolda melayani pertanyaan pers di pinggir lapangan. ’’Pertandingan berjalan aman dan lancar, layak menjadi contoh. Semua penonton juga tertib,’’ ujarnya.
’’Apa ada intimidasi? Apa pertandingan terganggu? Saya cuma memberikan imbauan,’’ lanjutnya. (H15,kar,J4-22)