Persijap Optimistis Menang
http://www.persijap.or.id/2009/02/persijap-optimistis-menang.html
JEPARA - Persijap Jepara optimistis dapat meraih kemenangan saat menjamu Persikabo Bogor, pada leg pertama babak 16 besar ajang Copa Indonesia, sore nanti. Optimisme Persijap muncul, karena Laskar Kalinyamat bertindak sebagai tuan rumah.
Pelatih Persijap Junaidi mengatakan, Laskar Kalinyamat memiliki modal bagus untuk mengalahkan lawannya. Mereka dipastikan mendapat dukungan penuh dari suporter.
"Tidak hanya itu, Persijap juga menunjukkan sebagai tim paling konsisten sejak bergulirnya putaran dua kompetisi. Mereka tak terkalahkan, dan masuk empat besar di klasemen liga," ungkapnya.
Yang berat adalah imbuhnya, mempertahankan performa pemain agar tidak naik turun. "Kami harus bisa menjaga performa mereka yang makin menanjak. Dan yang paling penting lagi, dalam setiap menghadapi pertandingan, pemain bisa enjoy sehingga bisa tampil maksimal," imbuhnya.
Menurut Bang Jun, Persijap diunggulkan karena penampilan yang konsisten. Terlebih, kali ini Persijap akan menghadapi lawan dari Divisi Utama. Meski optimistis menang di kandang, mereka tetap tidak meremehkan kekuatan lawan.
Begitu juga, mereka tidak merasa jumawa saat menghadapi lawannya. Apalagi, menurut Bang Jun, timnya masih buta dengan kekuatan lawan, sehingga ia harus berhati-hati dalam pertandingan nanti.
"Kami tidak ingin anak-anak ceroboh. Persikabo patut diwaspadai. Sedikit lengah saja, akibatnya bisa fatal," tegas Junaidi, pelatih Persijap, kemarin (24/2).
Bang Jun menambahkan, kondisi timnya sempat kelelahan, setelah melakukan perjalanan darat dari Jawa Barat. Yakni, setelah menerima jamuan dari Pelita Jaya Jawa Barat di liga beberapa waktu lalu.
"Begitu sampai di Jepara, saya mengistirahatkan pemain selama satu hari. Sisa waktu yang ada, kami gunakan untuk recovery, sehingga pemain benar-benar fit, saat menghadapi Persikabo,"
Rencananya, dia bakal menurunkan dua pemain yang biasanya menjadi pelapis, Catur Rintang dan Khanif Muhajirin. Namun, penampilan mereka bukan berarti menganggap remeh lawan. Kebetulan, ada beberapa pemain yang tidak bisa turun. Sehingga, posnya digantikan pemain jebolan Persijap Junior itu.
Peluang
Ya, dengan keunggulan materi pemain dan bertanding di kandang sendiri, Persijap di atas kertas lebih berpeluang memenangi pertandingan. Hanya, Persikabo punya nilai plus saat menghadapi Persijap. Pada awal 2000, Persikabo sukses merebut satu di antara empat tiket divisi utama di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, kandang Persijap sebelumnya.
Pelatih Persikabo Suimin Dihardja pun optimistis melakoni duel dengan tim asal Kota Ukir tersebut. Apalagi, kondisi lapangan di SGBK lebih representatif dibandingkan lapangan di Stadion Kamal Junaidi. Karena itu, mantan pelatih PSMS Medan itu yakin permainan anak asuhnya bakal berkembang baik. "Persijap bukan tim jelek. Karena itu, saya meminta anak-anak untuk bermain dengan spirit tinggi," tutur Suimin. (grs/jpnn/diq/nas)
Pelatih Persijap Junaidi mengatakan, Laskar Kalinyamat memiliki modal bagus untuk mengalahkan lawannya. Mereka dipastikan mendapat dukungan penuh dari suporter.
"Tidak hanya itu, Persijap juga menunjukkan sebagai tim paling konsisten sejak bergulirnya putaran dua kompetisi. Mereka tak terkalahkan, dan masuk empat besar di klasemen liga," ungkapnya.
Yang berat adalah imbuhnya, mempertahankan performa pemain agar tidak naik turun. "Kami harus bisa menjaga performa mereka yang makin menanjak. Dan yang paling penting lagi, dalam setiap menghadapi pertandingan, pemain bisa enjoy sehingga bisa tampil maksimal," imbuhnya.
Menurut Bang Jun, Persijap diunggulkan karena penampilan yang konsisten. Terlebih, kali ini Persijap akan menghadapi lawan dari Divisi Utama. Meski optimistis menang di kandang, mereka tetap tidak meremehkan kekuatan lawan.
Begitu juga, mereka tidak merasa jumawa saat menghadapi lawannya. Apalagi, menurut Bang Jun, timnya masih buta dengan kekuatan lawan, sehingga ia harus berhati-hati dalam pertandingan nanti.
"Kami tidak ingin anak-anak ceroboh. Persikabo patut diwaspadai. Sedikit lengah saja, akibatnya bisa fatal," tegas Junaidi, pelatih Persijap, kemarin (24/2).
Bang Jun menambahkan, kondisi timnya sempat kelelahan, setelah melakukan perjalanan darat dari Jawa Barat. Yakni, setelah menerima jamuan dari Pelita Jaya Jawa Barat di liga beberapa waktu lalu.
"Begitu sampai di Jepara, saya mengistirahatkan pemain selama satu hari. Sisa waktu yang ada, kami gunakan untuk recovery, sehingga pemain benar-benar fit, saat menghadapi Persikabo,"
Rencananya, dia bakal menurunkan dua pemain yang biasanya menjadi pelapis, Catur Rintang dan Khanif Muhajirin. Namun, penampilan mereka bukan berarti menganggap remeh lawan. Kebetulan, ada beberapa pemain yang tidak bisa turun. Sehingga, posnya digantikan pemain jebolan Persijap Junior itu.
Peluang
Ya, dengan keunggulan materi pemain dan bertanding di kandang sendiri, Persijap di atas kertas lebih berpeluang memenangi pertandingan. Hanya, Persikabo punya nilai plus saat menghadapi Persijap. Pada awal 2000, Persikabo sukses merebut satu di antara empat tiket divisi utama di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, kandang Persijap sebelumnya.
Pelatih Persikabo Suimin Dihardja pun optimistis melakoni duel dengan tim asal Kota Ukir tersebut. Apalagi, kondisi lapangan di SGBK lebih representatif dibandingkan lapangan di Stadion Kamal Junaidi. Karena itu, mantan pelatih PSMS Medan itu yakin permainan anak asuhnya bakal berkembang baik. "Persijap bukan tim jelek. Karena itu, saya meminta anak-anak untuk bermain dengan spirit tinggi," tutur Suimin. (grs/jpnn/diq/nas)