Persijap Ramaikan Persaingan Papan Atas
http://www.persijap.or.id/2009/02/persijap-ramaikan-persaingan-papan-atas.html
Hasil tersebut mengukuhkan Laskar Kalinyamat di peringkat lima klasemen sementara sekaligus makin meramaikan persaingan papan atas.
Tim Kota Ukir yang mengemas nilai 36 menempel ketat Sriwijaya FC di peringkat empat dengan terpaut hanya satu poin. Sriwijaya FC malam ini akan menjamu tim ''terluka'' Arema Malang yang sebelumnya dikalahkan Persik Kediri di kandangnya.
Selain dengan Sriwijaya FC, Persijap terlibat persaingan dengan tiga tim teratas, yakni Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Persiwa Wamena.
Sebaliknya, hasil kemarin kian mengunci Deltras di dasar klasemen dan menambah rekor satu-satunya tim peraih kekalahan terbanyak, yaitu 12 kali dari 19 laga.
Informasi menyebutkan kekalahan itu membuat manajemen Deltras akan mengevaluasi kinerja pelatih M Zein Alhadad.
Pelatih yang akrab disapa Mamak itu terlihat tegang sepanjang pertandingan. Ia tak beranjak dari tempat duduk.
Berbeda dari Junaidi, pelatih Persijap yang terus berdiri di pinggir lapangan memberi instruksi kepada pemainnya.
Mamak tetap bertahan di tempat duduknya saat Donny Siregar menjebol gawang Mukti Ali Raja dari jarak 25 m dari gawang. Para bek Deltras hanya bisa melihat laju bola lambung itu dan Mukti Ali Raja tak kuasa menjangkau.
Peluang Emas
Sebelum lahir gol itu, Persijap yang tampil dengan dukungan ratusan suporternya dari Jepara mendapat peluang emas lewat Pablo Frances dan Amarildo Souza.
Pada menit 78 Pablo dari sudut sempit mengarahkan bola ke gawang melewati bawah badan Mukti, namun masih melebar tipis dari gawang. Dua menit kemudian tendangan Souza memanfaatkan umpan manis Ilham Hasan ditepis Mukti.
‘’Kami amat bersyukur atas gol kemenangan itu. Kami ingin menjaga kinerja baik tim pada pertandingan berikutnya,’’ kata Donny, pria yang sehari-hari berkaca mata minus dan telah mencetak dua gol di liga itu.
Pelatih Persijap Junaidi menggunakan dua skema pada pertandingan kemarin. Sejak kick off hingga menit 11 menggunakan formasi 4-5-1 dengan Pablo sebagai striker tunggal.
Namun sejak pemain sayap kanan Nurul Huda bermasalah dengan kakinya, ia langsung menarik keluar dan memasukkan striker Ilham Hasan. Phaitoon Thiabma yang sebelumnya berposisi di bek mengisi posisi Huda dan formasi berubah menjadi 3-5-2.
Persijap yang mengandalkan serangan balik beberapa kali mendapatkan tekanan. Saat diserang formasi kerap berubah seperti skema awal 4-5-1 dengan memaksa Pablo beroperasi di kanan, Phaitoon ke belakang, dan Ilham menjadi target serangan balik.
Anam Syahrul di belakang bersama Evaldo dan Sofyan Morhan berperan memotong serangan lawan yang digalang Gustavo Chena, Hillary, Sugiarto, dan Dedi Hugo. Evaldo merasa berat atas kondisi lapangan yang empuk.
Di tengah pertandingan ia ingin ganti sepatu, namun akhirnya tetap bertahan memakai sepatu lapangan kering.
Kiper Danang Wihatmoko tetap konsisten di bawah mistar. Tercatat tiga kali mementahkan peluang gol Deltras. ‘’Tim kami bisa melakukan pressing ketat dan kami memiliki serangan balik berbahaya. Gol tercipta lewat cara cerdas yang kadang tidak terduga,’’ kata Junaidi merujuk gol Donny. (H15-27)