Baliho Ketua Umum Jetman Disoal
http://www.persijap.or.id/2009/03/baliho-ketua-umum-jetman-disoal.html
JEPARA Adanya baliho yang digunakan media kampanye dengan menggunakan atribut Persijap oleh salah seorang caleg dari Partai Gerindra, Aris Isnandar,ST. direspon Ketua Umum Persijap, Ahmad Marzuki. Ahmad Marzuki telah melayangkan surat keberatan kepada yang bersangkutan dengan ditembuskan kepada Panwaslu dan KPU.
Dalam surat keberatan tersebut, Marzuki memaparkan beberapa alasan mendasar mengapa keberatan dengan baliho atas nama Aris. Di antaranya, selama ini tidak ada permintaan izin dari Aris selaku caleg untuk menggunakan logo, simbol, atau atribut Persijap untuk keperluan kampanye.
"Persijap adalah organisasi sepak bola yang bersifat netral dan tidak memihak salah satu kekuatan parpol yang ada," ungkap Marzuki dalam suratnya tersebut. Marzuki yang notabene wakil bupati Jepara, juga menyatakan bahwa Persijap milik semua masyarakat Jepara.
Terkait hal itu, Marzuki memberi batas waktu 3 x 24 jam kepada Aris untuk segera menurunkan baliho atau media lainnya yang beratribut Persijap, terhitung sejak 24 Maret. "Hal ini untuk menjaga kondusivitas dan netralitas Persijap sebagai organisasi olah raga di Jepara," ujar Marzuki.
Terpisah, Ketua Panwaslu Jepara M Zarkoni mengatakan akan segera menyurati Aris. "Kita meminta kepada yang bersangkutan untuk menurunkan atributnya sendiri," ujar Zarkoni.
Sementara itu, Aris saat dimintai keterangan mengenai masalah tersebut menyatakan belum bisa berkomentar banyak. "Kami akan segera menyiapkan klarifikasi kepada semua pihak mengenai hal ini," ujar Aris singkat saat ditemui di markasnya Aris Center di Jalan Pemuda.
Aris sendiri mengaku hanya memasang dua baliho. Yang satu dipasang di perempatan Mantingan-Tahunan. Baliho kedua dipasang di sebelah jembatan dekat pintu masuk ke Perumahan Kuwasharjo. "Saya sendiri sebetulnya membuat tiga namun baru terpasang dua. Yang satu masih di rumah," pungkasnya. (zis/aji)
Dalam surat keberatan tersebut, Marzuki memaparkan beberapa alasan mendasar mengapa keberatan dengan baliho atas nama Aris. Di antaranya, selama ini tidak ada permintaan izin dari Aris selaku caleg untuk menggunakan logo, simbol, atau atribut Persijap untuk keperluan kampanye.
"Persijap adalah organisasi sepak bola yang bersifat netral dan tidak memihak salah satu kekuatan parpol yang ada," ungkap Marzuki dalam suratnya tersebut. Marzuki yang notabene wakil bupati Jepara, juga menyatakan bahwa Persijap milik semua masyarakat Jepara.
Terkait hal itu, Marzuki memberi batas waktu 3 x 24 jam kepada Aris untuk segera menurunkan baliho atau media lainnya yang beratribut Persijap, terhitung sejak 24 Maret. "Hal ini untuk menjaga kondusivitas dan netralitas Persijap sebagai organisasi olah raga di Jepara," ujar Marzuki.
Terpisah, Ketua Panwaslu Jepara M Zarkoni mengatakan akan segera menyurati Aris. "Kita meminta kepada yang bersangkutan untuk menurunkan atributnya sendiri," ujar Zarkoni.
Sementara itu, Aris saat dimintai keterangan mengenai masalah tersebut menyatakan belum bisa berkomentar banyak. "Kami akan segera menyiapkan klarifikasi kepada semua pihak mengenai hal ini," ujar Aris singkat saat ditemui di markasnya Aris Center di Jalan Pemuda.
Aris sendiri mengaku hanya memasang dua baliho. Yang satu dipasang di perempatan Mantingan-Tahunan. Baliho kedua dipasang di sebelah jembatan dekat pintu masuk ke Perumahan Kuwasharjo. "Saya sendiri sebetulnya membuat tiga namun baru terpasang dua. Yang satu masih di rumah," pungkasnya. (zis/aji)