Meredam Permainan Ofensif
http://www.persijap.or.id/2009/03/meredam-permainan-ofensif.html
Persijap vs Sriwijaya FC
Kehadiran Budi Sudarsono membuat performa Sriwijaya FC meroket belakangan ini. Lini depan pasukan Laskar Wong Kito kian tajam menjebol gawang lawan.
Tim asuhan Rahmad Darmawan, yang pada putaran I Djarum ISL sempat tertatih-tatih di papan tengah, kini dalam posisi stabil di kisaran tiga besar. Mereka menjadi tim paling produktif dengan torehan 46 gol.
Jika terus bisa mempertahankan konsistensi, bukan tak mungkin Sriwijaya kembali bisa mempertahankan gelar juara kompetisi kasta tertinggi Tanah Air ini. “Masuknya Budi memang membawa hawa positif bagi tim saya. Dia menjadi pemain penyeimbang antara lini depan dan tengah,” tutur Rahmad, pelatih Sriwijaya.
Budi mengaku bahwa dirinya cepat beradaptasi karena rekan-rekan di tim barunya menerimanya dengan tangan terbuka. Mereka tidak merasa tersaingi dengan kehadiran striker berjuluk Si Ular Piton itu. “Suasana tim amat kondusif, hal ini membuat saya bermain lepas di lapangan,” jabar Budi.
Dengan menempatkan Budi menjadi striker lubang di belakang duet Ngon A Djam dan Keith Kayamba, akselerasi serangan Sriwijaya lebih bervariasi.
Permainan Bagus
Kondisi klub pengoleksi double winner musim lalu itu dicermati betul oleh Persijap, yang akan menjamu Sriwijaya di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (5/3).
“Permainan mereka sungguh bagus. Sekalipun bertindak sebagai tuan rumah, kami harus kerja keras menghadang laju mereka,” kata Junaidi, pelatih Persijap.
Junaidi bahkan menyebut kekuatan Sriwijaya tak hanya terfokus pada pergerakan trio penyerang mereka. “Saya harus mencari celah kelemahan mereka. Strategi man to man marking mungkin cukup tepat untuk meredam permainan ofensif Sriwijaya FC. Persoalannya serangan mereka tak hanya mengandalkan striker, tapi juga bek sayap maupun gelandang. Ini yang saya pikirkan terus bagaimana bisa mengalahkan mereka,” jabar Junaidi.
Semangat dan kolektivitas tim menjadi senjata Laskar Kalinyamat untuk meredam kecepatan dan permainan ofensif Sriwijaya. Junaidi mengingatkan Pablo Frances dkk. mungkin agak berat bersaing menjadi juara liga meski saat ini bisa menerobos papan atas klasemen. Namun, ia berharap musim ini Persijap akan diingat sebagai tim yang pernah mengganjal laju tim juara.
“Semua tim kandidat juara akan bertandang ke Jepara. Kami ingin diingat sebagai tim yang menjungkalkan tim yang berpotensi juara,” tandas Junaidi. (Ario Yosia/*)
Kehadiran Budi Sudarsono membuat performa Sriwijaya FC meroket belakangan ini. Lini depan pasukan Laskar Wong Kito kian tajam menjebol gawang lawan.
Tim asuhan Rahmad Darmawan, yang pada putaran I Djarum ISL sempat tertatih-tatih di papan tengah, kini dalam posisi stabil di kisaran tiga besar. Mereka menjadi tim paling produktif dengan torehan 46 gol.
Jika terus bisa mempertahankan konsistensi, bukan tak mungkin Sriwijaya kembali bisa mempertahankan gelar juara kompetisi kasta tertinggi Tanah Air ini. “Masuknya Budi memang membawa hawa positif bagi tim saya. Dia menjadi pemain penyeimbang antara lini depan dan tengah,” tutur Rahmad, pelatih Sriwijaya.
Budi mengaku bahwa dirinya cepat beradaptasi karena rekan-rekan di tim barunya menerimanya dengan tangan terbuka. Mereka tidak merasa tersaingi dengan kehadiran striker berjuluk Si Ular Piton itu. “Suasana tim amat kondusif, hal ini membuat saya bermain lepas di lapangan,” jabar Budi.
Dengan menempatkan Budi menjadi striker lubang di belakang duet Ngon A Djam dan Keith Kayamba, akselerasi serangan Sriwijaya lebih bervariasi.
Permainan Bagus
Kondisi klub pengoleksi double winner musim lalu itu dicermati betul oleh Persijap, yang akan menjamu Sriwijaya di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (5/3).
“Permainan mereka sungguh bagus. Sekalipun bertindak sebagai tuan rumah, kami harus kerja keras menghadang laju mereka,” kata Junaidi, pelatih Persijap.
Junaidi bahkan menyebut kekuatan Sriwijaya tak hanya terfokus pada pergerakan trio penyerang mereka. “Saya harus mencari celah kelemahan mereka. Strategi man to man marking mungkin cukup tepat untuk meredam permainan ofensif Sriwijaya FC. Persoalannya serangan mereka tak hanya mengandalkan striker, tapi juga bek sayap maupun gelandang. Ini yang saya pikirkan terus bagaimana bisa mengalahkan mereka,” jabar Junaidi.
Semangat dan kolektivitas tim menjadi senjata Laskar Kalinyamat untuk meredam kecepatan dan permainan ofensif Sriwijaya. Junaidi mengingatkan Pablo Frances dkk. mungkin agak berat bersaing menjadi juara liga meski saat ini bisa menerobos papan atas klasemen. Namun, ia berharap musim ini Persijap akan diingat sebagai tim yang pernah mengganjal laju tim juara.
“Semua tim kandidat juara akan bertandang ke Jepara. Kami ingin diingat sebagai tim yang menjungkalkan tim yang berpotensi juara,” tandas Junaidi. (Ario Yosia/*)
AYO PERSIJAP JANGAN MUDAH MENYERAH,,
BalasHapusKALAHKAN SRIWIJAYA ENTOT
BRAVO PERSIJAP,,DARI ANAK2 GILA ROMANSA
Ayo Bang Jun,,,buatlah persijap menang,,,,buat sriwijaya ayo nonton romansa di gedung wanita........
BalasHapusby anak2 gila romansa.
Buat sporter sriwijaya ayo nonton romansa wae,,,paling2 yo kalah...
BalasHapusBy anak2 Gila romansa....
Ayo Choy Persijap pasti bisa mengalahkan sriwijaya
BalasHapusSalam hangat dari persik mania