Musim Depan, BLI Ubah Regulasi Pemain Asing

Dengan dalih memiliki tiga pertimbangan, regulasi pemain asing yang merumput di Superliga Indonesia bakal berubah musim depan.

Badan Liga Indonesia (BLI) selaku pelaksana regulasi kompetisi sepakbola non-amatir di tanah air memastikan, bakal mengubah regulasi pemain asing di kompetisi Superliga musim depan.

Meski jumlahnya tetap dibolehkan lima pemain seperti yang sekarang ini berlaku, tapi regulasinya bakal berbeda. Di mana, dua dari lima pemain import itu harus berasal dari kawasan Asia.

Menurut direktur kompetisi BLI Joko Driyono, regulasi ini merupakan usulan dari Raparnas PSSI, Februari 2009 lalu. Karena itu, pihaknya tinggal menyusun manual liganya untuk dijalankan.

"Ada tiga pertimbangan soal perubahan regulasi pemain import ini. Yakni, menyangkut bisnis, nilai kontrak, dan regulasi yang ditetapkan AFC (Konfederasi Sepakbola Asia)," kata Joko dihubungi wartawan, Senin (23/4).

Ditambahkannya, dari segi nilai kontrak, harga pemain asing dari Asia jelas lebih terjangkau ketimbang pemain dari Eropa dan Amerika Latin. Dengan begitu, anggaran tim dalam belanja pemain asing akan lebih ringan.

"Selain itu, kita ingin membuka jaringan dengan negara-negara Asia lainnya. Karena Jepang, sudah menerapkan aturan seperti ini," tambahnya.

Masih kata Joko, pihaknya tidak ingin setiap klub merekrut pemain hanya untuk memenuhi kuota saja. Dalam artian, mereka mengabaikan kualitas pemain asing yang dikontrak.

"Karena itu, kami pastikan akan lebih ketat menerapkan standarisasi pemain asing yang boleh merumput di Liga Indonesia. Termasuk mereka yang datang dari kawasan Asia," tandas Joko. ( Yuslan Kisra, Goal )