Panpel Siap Penuhi Panggilan Komdis
http://www.persijap.or.id/2009/03/panpel-siap-penuhi-panggilan-komdis.html
JEPARA - Hari ini Panpel Persijap berencana memenuhi panggilan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hal ini terkait pertandingan Copa Indonesia antara Persijap Jepara melawan Persikabo Bogor, di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK), pada 25 Februari lalu.
Saat itu, beberapa menit menjelang pertandingan, Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo memberikan pengarahan di lapangan, yang isinya mengharapkan agar semua pihak menjaga situasi kondusif, baik pada saat pertandingan berlangsung, maupun sebelum dan sesudahnya.
Terkait peristiwa itulah, Komdis PSSI berencana meminta keterangan dari pihak Panpel Persijap. "Saya akan ditanya mengenai maklumat Kapolda Jateng saat berlangsungnya pertandingan Copa beberapa waktu lalu," ungkap Ketua Panpel Sutejo, kemarin. Pertemuan dengan Komdis PSSI itu sendiri, sedianya akan dilakukan di Sekretariat PSSI, di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Tejo-panggilan akrab Sutejo-mengaku sudah siap membeberkan segala hal yang berkaitan dengan maklumat Kapolda Jateng beserta apa saja yang terjadi saat itu. "Panpel sudah menyiapkan argumentasi kuat bahwa pertandingan tersebut tidak melanggar aturan PSSI," bebernya.
Menurut Tejo, rencananya ada tiga hal yang bakal disampaikan Panpel Persijap kepada Komdis PSSI.
Pertama, apa yang dilakukan Panpel Persijap saat itu, merupakan hasil keputusan temu teknik pada 24 Februari di Ruang I Setda Jepara. Temu teknik itu juga dihadiri unsur kepolisian dari Polres Jepara.
Kedua, pembacaan maklumat Kapolda Jateng disampaikan 20 menit sebelum pertandingan dimulai. Sebagaimana diketahui, dalam sebuah pertandingan sepak bola, jika waktu sudah memasuki 10 menit menjelang kick off, maka wewenang penuh baru berada di pundak Pengawas Pertandingan (PP). "Namun saat maklumat itu dibacakan, waktu masih menunjukkan pukul 15.10 WIB," tandas Tejo.
Tejo sendiri berharap agar hasil pertandingan antara Persijap dengan Persikabo tetap dianggap sah. "Kalau sampai tidak sah, Persijap tentu akan banyak dirugikan," ujarnya.(zis/aji)