Penalti Injury Time Menangkan Persijap Yr
http://www.persijap.or.id/2009/03/penalti-injury-time-menangkan-persijap.html
JEPARA-Persijap Yunior mengawali kiprahnya dalam Grup D Piala Suratin Zona Jateng dengan mengalahkan Persibas Yunior 1-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, sore kemarin.
Gol tunggal ’’Laskar Kalinyamat Muda’’ dicetak kapten tim Saridin lewat tendangan penalti. Kubu tim tamu tak puas dengan keputusan penalti saat injury time itu.
’’Kami tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Semestinya itu bukan pelanggaran, apalagi penalti,’’ kata Pelatih Thohari, usai pertandingan.
Dia melanjutkan, ’’Kami sebenarnya siap menghargai segala keputusan wasit asal fair play dijunjung tinggi. Kompetisi ini untuk pembinaan.’’
Pada pertengahan babak pertama, tuan rumah juga mendapatkan penalti setelah bek Beni Sulistiono hands ball di kotak terlarang.
Namun, bola yang dieksekusi Tommy Veriyanto melambung di atas gawang.
Persibas yang diperkuat anak-anak lokal Banyumas dan dua pemain didikan Diklat Salatiga mengimbangi tuan rumah pada babak pertama. Namun, mereka hanya mendapat satu peluang emas lewat tendangan jarak jauh Andreas Aditya yang mengenai mistar gawang.
Babak Kedua
Anak-anak Jepara lebih dominan pada babak kedua. Namun, sejumlah peluang berhasil dimentahkan kiper yang juga kapten tim Ega Rizki Pranama.
Secara keseluruhan Persijap yang musim ini bertekad mengembalikan kejayaan masa lampau, belum bermain atraktif. Serangan-serangannya mudah patah karena banyak umpan kurang terukur.
Pelatih Edy Santoso masih harus membenahi timnya di semua lini, terutama ketumpulan lini depan.
’’Banyak peluang yang mestinya menjadi gol namun gagal,’’ kata Edy.
Mereka masih menyisakan dua laga, masing-masing melawat ke kandang Persap Purbalingga, 7 Maret dan ke kandang Persekat Kabupaten Tegal 11 Maret.
Dua tim teratas di grup ini akan melaju ke putaran berikutnya tingkat Jateng.
Gol tunggal ’’Laskar Kalinyamat Muda’’ dicetak kapten tim Saridin lewat tendangan penalti. Kubu tim tamu tak puas dengan keputusan penalti saat injury time itu.
’’Kami tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Semestinya itu bukan pelanggaran, apalagi penalti,’’ kata Pelatih Thohari, usai pertandingan.
Dia melanjutkan, ’’Kami sebenarnya siap menghargai segala keputusan wasit asal fair play dijunjung tinggi. Kompetisi ini untuk pembinaan.’’
Pada pertengahan babak pertama, tuan rumah juga mendapatkan penalti setelah bek Beni Sulistiono hands ball di kotak terlarang.
Namun, bola yang dieksekusi Tommy Veriyanto melambung di atas gawang.
Persibas yang diperkuat anak-anak lokal Banyumas dan dua pemain didikan Diklat Salatiga mengimbangi tuan rumah pada babak pertama. Namun, mereka hanya mendapat satu peluang emas lewat tendangan jarak jauh Andreas Aditya yang mengenai mistar gawang.
Babak Kedua
Anak-anak Jepara lebih dominan pada babak kedua. Namun, sejumlah peluang berhasil dimentahkan kiper yang juga kapten tim Ega Rizki Pranama.
Secara keseluruhan Persijap yang musim ini bertekad mengembalikan kejayaan masa lampau, belum bermain atraktif. Serangan-serangannya mudah patah karena banyak umpan kurang terukur.
Pelatih Edy Santoso masih harus membenahi timnya di semua lini, terutama ketumpulan lini depan.
’’Banyak peluang yang mestinya menjadi gol namun gagal,’’ kata Edy.
Mereka masih menyisakan dua laga, masing-masing melawat ke kandang Persap Purbalingga, 7 Maret dan ke kandang Persekat Kabupaten Tegal 11 Maret.
Dua tim teratas di grup ini akan melaju ke putaran berikutnya tingkat Jateng.
