Siapkan Mental Pemain
http://www.persijap.or.id/2009/03/siapkan-mental-pemain.html
JEPARA - Pemusatan pertandingan atau zoning yang kemungkinan besar akan diterapkan BLI dalam laga Djarum ISL mulai 17 April-4 Mei di Jawa Timur, dari kalkulasi rasional sangat merugikan tim Persijap. Meski demikian, resiko terburuk jika memang harus bermain di luar kandang perlu dipersiapkan. Ini pula yang saat ini dipikirkan serius Pelatih Persijap, Junaidi.
"Bermain di luar kandang meski berstatus sebagai tuan rumah tetap merugikan. Tim sama saja seperti bermain away. Kita harus mempersiapkan kondisi pemain sejak dini menghadapi situasi yang tidak mengenakkan ini," tandasnya.
Mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan ini menjelaskan, sebetulnya pertandingan mulai 17 April hingga 4 Mei dari sisi manapun merugikan. Ini karena jika mengacu pada jadwal pertandingan yang lalu, Persijap pada 18 April, 25 April, dan 30 April seharusnya melaksanakan partai kandang.
Menurut Bang Jun-sapaan Junaidi-tiga tim raksasa yang akan dihadapi Persijap dalam kurun waktu tersebut, masing-masing Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena, jelas akan sangat diuntungkan dengan perubahan tempat pertandingan. Dalam kalkulasi Bang Jun, seharusnya tiga tim besar tersebut berpeluang ditaklukkan jika Persijap tetap bermain di kandang.
"Dengan bermain di tempat netral, ketiga klub ini jelas diuntungkan dan akan lebih sulit untuk ditaklukkan," tandas Bang Jun. Menurut Bang Jun, kehadiran suporter saat tim bertanding sebagai tuan rumah jelas memberikan kekuatan berlipat. Terutama dalam hal motivasi bertanding para pemain.
Meski demikian Bang Jun tengah berusaha agar mental para pemain tetap tinggi seandainya kebijakan BLI yang baru itu benar-benar diterapkan. Ini antara lain sudah pernah ditunjukkan dalam beberapa pertandingan tandang di putaran kedua. Yakni saat bertandang ke markas PSM Makassar, Deltras Sidoarjo, PSIS Semarang, dan Pelita Jaya Purwakarta. Di mana dalam sejumlah laga itu Persijap belum pernah terkalahkan. (zis)
"Bermain di luar kandang meski berstatus sebagai tuan rumah tetap merugikan. Tim sama saja seperti bermain away. Kita harus mempersiapkan kondisi pemain sejak dini menghadapi situasi yang tidak mengenakkan ini," tandasnya.
Mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan ini menjelaskan, sebetulnya pertandingan mulai 17 April hingga 4 Mei dari sisi manapun merugikan. Ini karena jika mengacu pada jadwal pertandingan yang lalu, Persijap pada 18 April, 25 April, dan 30 April seharusnya melaksanakan partai kandang.
Menurut Bang Jun-sapaan Junaidi-tiga tim raksasa yang akan dihadapi Persijap dalam kurun waktu tersebut, masing-masing Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena, jelas akan sangat diuntungkan dengan perubahan tempat pertandingan. Dalam kalkulasi Bang Jun, seharusnya tiga tim besar tersebut berpeluang ditaklukkan jika Persijap tetap bermain di kandang.
"Dengan bermain di tempat netral, ketiga klub ini jelas diuntungkan dan akan lebih sulit untuk ditaklukkan," tandas Bang Jun. Menurut Bang Jun, kehadiran suporter saat tim bertanding sebagai tuan rumah jelas memberikan kekuatan berlipat. Terutama dalam hal motivasi bertanding para pemain.
Meski demikian Bang Jun tengah berusaha agar mental para pemain tetap tinggi seandainya kebijakan BLI yang baru itu benar-benar diterapkan. Ini antara lain sudah pernah ditunjukkan dalam beberapa pertandingan tandang di putaran kedua. Yakni saat bertandang ke markas PSM Makassar, Deltras Sidoarjo, PSIS Semarang, dan Pelita Jaya Purwakarta. Di mana dalam sejumlah laga itu Persijap belum pernah terkalahkan. (zis)