Suporter Persijap Kecewa Zoning

JEPARA - Keputusan zoning dalam bentuk pemadatan jadwal pertandingan Superliga pada April hingga Mei mendatang akibat proses pesta Pemilu, masih belum diterima kubu suporter Persijap. Kedua kelompok suporter Persijap, Banaspati dan Jetman, sama-sama keberatan dengan model penempatan di satu wilayah meski dengan dalih agar kompetisi berjalan.

Ketua Umum Banaspati, Ali Anggoro, mengaku prihatin dan kecewa dengan keputusan zoning. "Sebagai suporter, kita tentu tidak akan bisa memberikan dukungan secara maksimal kalau sistem seperti itu diberlakukan. Meski kita tetap bisa mengirimkan suporter, namun jumlahnya tentu tidak sebanyak saat Persijap menjadi tuan rumah," tegas Ali, kemarin.

Meski sejauh ini belum diputuskan zona mana yang akan dijadikan tempat pertandingan sisa Djarum ISL, namun menurut perkiraan Ali, kecil kemungkinan jika Jateng bisa menjadi tuan rumah.

Padahal, jika yang dijadikan tempat pertandingan adalah luar Jateng, Persijap tentu bakal mengalami banyak kerugian. "Tidak hanya dari segi dukungan suporter, tetapi dari segi finansial Persijap juga akan kehilangan pemasukan. Seandainya saja pertandingan kandang tetap digelar di Jepara, panitia tentu bisa mendapatkan banyak pemasukan dari penjualan tiket," jelas Ali.

Sampai sejauh ini, Ali mengaku belum melakukan langkah-langkah koordinasi dengan anggotanya terkait upaya zoning tersebut. Namun jika akhirnya sistem itu tetap diberlakukan, maka sebagai suporter setia Persijap, dia bersama anggota Banaspati lainnya siap untuk memberikan dukungan kepada tim dengan datang ke lokasi pertandingan.

Dalam pandangannya, ada atau tidaknya pesta demokrasi, sebenarnya kompetisi sepak bola tetap bisa berjalan tanpa harus ada kekisruhan. "Suporter kita sudah semakin dewasa. Terbukti saat lampu stadion mati pada pertandingan malam hari, suporter tetap tenang dan tidak ada keributan. Saat skor tim Persijap tertinggal dari tim lawan, suporter juga tidak mencaci maki tetapi tetap memberikan dukungan," bebernya.

Terpisah, Kabid Pertandingan Jetman, Nor Aziz, mengaku jika suporter Jetman kurang setuju dengan pemindahan pertandingan. "Kalau laga home ditiadakan, yang dirugikan tidak hanya tim, tetapi juga panpel dan suporter," tandasnya. Meski demikian, jika akhirnya keputusan mengenai zoning jadi dilaksanakan, Jetman tetap tidak akan surut dalam memberikan dukungan kepada Evaldo dkk. "Suporter tetap akan mendukung tim dengan datang ke tempat pertandingan," tandasnya.(zis/aji)