Tak Dapat Izin, PSSI Lobi Kapolri
http://www.persijap.or.id/2009/03/tak-dapat-izin-laga-pssi-temui-kapolri.html
Izin pertandingan ulang dua laga yang dianulir komisi disiplin (Komdis) PSSI tidak diberikan Polda Jawa Tengah, PSSI temui Kapolri.
Perseteruan komisi disiplin (Komdis) PSSI dengan Polda Jawa Tengah (Jateng) tampaknya akan memasuki babak baru. Itu setelah pengurus harian otoritas sepakbola nasional berencana menemui Kapolri, sebagai pimpinan tertinggi kepolisian, menyusul tak diizinkannya dua pertandingan sepakbola yang merupakan ulangan, digelar di wilayah hukum Polda Jateng.
"Jika tidak ada perubahan, Senin (2/3), Kapolri akan memanggil pengurus PSSI, BLI, termasuk kami dari Komdis. Agenda pertemuan nanti salah satunya untuk membahas masalah izin dua pertandingan ulangan yang tidak bisa digelar di wilayah hukum Polda Jateng," sebut Hinca IP Panjaitan, ketua Komdis PSSI dihubungi wartawan Sabtu (28/2).
Selain itu lanjutnya, perizinan sepakbola di Indonesia memang harus dibenahi, supaya semua pihak bisa saling memahami. Sebab sesuai peraturan FIFA dalam laws of the game mengenai tata cara pertandingan sepakbola, tidak menghendaki ada pihak lain yang boleh masuk ke dalam lapangan pertandingan tanpa izin dari wasit, sebagai pihak tertinggi di wilayah partai sepakbola.
"Berdasarkan pasal lima laws of the game tentang wasit dan tugasnya, yang berhak memimpin, menunda, atau menghentikan sebuah pertandingan hanyalah wasit. Termasuk jika ada pihak lain yang turut campur dalam partai tersebut," jelasnya.
Dikatakan Hinca, tugas Komdis menegakkan peradilan sepakbola yang tentunya merujuk pada aturan serta regulasi FIFA. Untuk itu, sekiranya ada pelanggaran disiplin, maka pihaknya memastikan bakal menjatuhkan sanski berupa hukuman maupun denda.
"Kami melihat, dua laga yang dianulir tersebut telah secara terbukti ada campur tangan pihak lain, sehingga jelas hal ini menyalahi aturan. Ini tentunya menjadi wilayah kerja kami sebagai penegak disiplin di sepakbola," tambahnya.(Goal)
Perseteruan komisi disiplin (Komdis) PSSI dengan Polda Jawa Tengah (Jateng) tampaknya akan memasuki babak baru. Itu setelah pengurus harian otoritas sepakbola nasional berencana menemui Kapolri, sebagai pimpinan tertinggi kepolisian, menyusul tak diizinkannya dua pertandingan sepakbola yang merupakan ulangan, digelar di wilayah hukum Polda Jateng.
"Jika tidak ada perubahan, Senin (2/3), Kapolri akan memanggil pengurus PSSI, BLI, termasuk kami dari Komdis. Agenda pertemuan nanti salah satunya untuk membahas masalah izin dua pertandingan ulangan yang tidak bisa digelar di wilayah hukum Polda Jateng," sebut Hinca IP Panjaitan, ketua Komdis PSSI dihubungi wartawan Sabtu (28/2).
Selain itu lanjutnya, perizinan sepakbola di Indonesia memang harus dibenahi, supaya semua pihak bisa saling memahami. Sebab sesuai peraturan FIFA dalam laws of the game mengenai tata cara pertandingan sepakbola, tidak menghendaki ada pihak lain yang boleh masuk ke dalam lapangan pertandingan tanpa izin dari wasit, sebagai pihak tertinggi di wilayah partai sepakbola.
"Berdasarkan pasal lima laws of the game tentang wasit dan tugasnya, yang berhak memimpin, menunda, atau menghentikan sebuah pertandingan hanyalah wasit. Termasuk jika ada pihak lain yang turut campur dalam partai tersebut," jelasnya.
Dikatakan Hinca, tugas Komdis menegakkan peradilan sepakbola yang tentunya merujuk pada aturan serta regulasi FIFA. Untuk itu, sekiranya ada pelanggaran disiplin, maka pihaknya memastikan bakal menjatuhkan sanski berupa hukuman maupun denda.
"Kami melihat, dua laga yang dianulir tersebut telah secara terbukti ada campur tangan pihak lain, sehingga jelas hal ini menyalahi aturan. Ini tentunya menjadi wilayah kerja kami sebagai penegak disiplin di sepakbola," tambahnya.(Goal)