Dijamu Persita Tanpa Penonton
http://www.persijap.or.id/2009/04/dijamu-persita-tanpa-penonton.html
Kinerja Tim Dikhawatirkan Turun
BANDUNG - Libur panjang kompetisi dikhawatirkan memengaruhi kinerja Evaldo dkk dalam pertandingan menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan Djarum Indonesia Super League di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat besok.
Pelatih Junaidi mendeteksi selalu ada penurunan performa ketika tim memulai berlaga setelah libur panjang. ’’Yang ingin segera kami jawab saat ini adalah bagaimana performa anak-anak tidak terlalu menurun,’’ ujarnya saat dihubungi di Bandung, kemarin.
Rencananya ratusan personel Barisan Suporter Persijap Sejati berencana berangkat ke Bandung untuk memberikan dukungan langsung pada Evaldo cs. Namun, keberangkatan itu dibatalkan.
Berdasarkan koordinasi antara Banaspati dengan Panpel Persita di Bandung diperoleh informasi laga tersebut tak boleh disaksikan penonton.
’’Karena Polda Jabar tidak memberikan izin hadirnya penonton, kami batal berangkat. Kami sudah berkoordinasi dengan panpel setempat,’’ kata Ketua Umum Banaspati Ali Anggoro, kemarin.
’’Laskar Kalinyamat’’ telah tiba di Kota Kembang siang kemarin, namun Evaldo dkk diistirahatkan dari latihan sore. Mereka baru berlatih pagi ini di Stadion Siliwangi.
Para pemain libur bertanding sejak 5 Maret setelah menjamu Sriwijaya FC dalam kompetisi liga. Selama libur panjang itu, tim tercatat libur latihan dua kali karena ketidakpastian jadwal.
Mengaca pada beberapa liburan sebelumnya, kondisi fisik pemain kurang prima ketika bertanding lagi. Selain itu, kerja sama antarlini kurang berjalan.
Pada dua laga terakhir, saat ditahan imbang 2-2 PSMS Medan dan Sriwijaya FC, kinerja tim sedikit menurun. Mereka selalu terlambat mengantisipasi serangan lawan yang datang saat-saat awal pertandingan.
Variasi
Lawan PSMS, kata Junaidi, pasokan bola ke lini depan sangat jarang. Ketika menjamu Sriwijaya, kerja lini belakang dan tengah baru bisa berjalan pada babak kedua, saat tertinggal 0-2. Setelah dua pertandingan tersebut, para pemain langsung libur bertanding.
Mereka juga tak berlatih, menyesuaikan dengan jadwal yang meliburkan kompetisi. Latih tanding menghadapi tim U-21 dan Persijap All Stars dinilai belum bisa jadi ukuran. ’’Itu hanya sebagai variasi latihan,’’ lanjut Junaidi.
Dia masih menimbang-nimbang skuad yang akan diturunkan besok, mengingat beberapa pilar belum pulih total. Junaidi konsentrasi meracik tim andai terjadi situasi buruk terhadap sejumlah pemain yang baru saja cedera, yakni Norhadi, Enjang Rohiman dan Aji Nurpijal.
Pemain yang benar-benar fit akan menjadi andalan menghadapi Persita yang kini berupaya keras menghindar dari degradasi. Persita yang duduk di peringkat 16, diyakini memiliki semangat lebih.(H15-22)
BANDUNG - Libur panjang kompetisi dikhawatirkan memengaruhi kinerja Evaldo dkk dalam pertandingan menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan Djarum Indonesia Super League di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat besok.
Pelatih Junaidi mendeteksi selalu ada penurunan performa ketika tim memulai berlaga setelah libur panjang. ’’Yang ingin segera kami jawab saat ini adalah bagaimana performa anak-anak tidak terlalu menurun,’’ ujarnya saat dihubungi di Bandung, kemarin.
Rencananya ratusan personel Barisan Suporter Persijap Sejati berencana berangkat ke Bandung untuk memberikan dukungan langsung pada Evaldo cs. Namun, keberangkatan itu dibatalkan.
Berdasarkan koordinasi antara Banaspati dengan Panpel Persita di Bandung diperoleh informasi laga tersebut tak boleh disaksikan penonton.
’’Karena Polda Jabar tidak memberikan izin hadirnya penonton, kami batal berangkat. Kami sudah berkoordinasi dengan panpel setempat,’’ kata Ketua Umum Banaspati Ali Anggoro, kemarin.
’’Laskar Kalinyamat’’ telah tiba di Kota Kembang siang kemarin, namun Evaldo dkk diistirahatkan dari latihan sore. Mereka baru berlatih pagi ini di Stadion Siliwangi.
Para pemain libur bertanding sejak 5 Maret setelah menjamu Sriwijaya FC dalam kompetisi liga. Selama libur panjang itu, tim tercatat libur latihan dua kali karena ketidakpastian jadwal.
Mengaca pada beberapa liburan sebelumnya, kondisi fisik pemain kurang prima ketika bertanding lagi. Selain itu, kerja sama antarlini kurang berjalan.
Pada dua laga terakhir, saat ditahan imbang 2-2 PSMS Medan dan Sriwijaya FC, kinerja tim sedikit menurun. Mereka selalu terlambat mengantisipasi serangan lawan yang datang saat-saat awal pertandingan.
Variasi
Lawan PSMS, kata Junaidi, pasokan bola ke lini depan sangat jarang. Ketika menjamu Sriwijaya, kerja lini belakang dan tengah baru bisa berjalan pada babak kedua, saat tertinggal 0-2. Setelah dua pertandingan tersebut, para pemain langsung libur bertanding.
Mereka juga tak berlatih, menyesuaikan dengan jadwal yang meliburkan kompetisi. Latih tanding menghadapi tim U-21 dan Persijap All Stars dinilai belum bisa jadi ukuran. ’’Itu hanya sebagai variasi latihan,’’ lanjut Junaidi.
Dia masih menimbang-nimbang skuad yang akan diturunkan besok, mengingat beberapa pilar belum pulih total. Junaidi konsentrasi meracik tim andai terjadi situasi buruk terhadap sejumlah pemain yang baru saja cedera, yakni Norhadi, Enjang Rohiman dan Aji Nurpijal.
Pemain yang benar-benar fit akan menjadi andalan menghadapi Persita yang kini berupaya keras menghindar dari degradasi. Persita yang duduk di peringkat 16, diyakini memiliki semangat lebih.(H15-22)
