Hapus Kenangan Pahit
http://www.persijap.or.id/2009/04/hapus-kenangan-pahit.html
JEPARA - Kekalahan 0-2 yang dialami Persijap atas tuan rumah Persita Tangerang di ajang Djarum Indonesia Super League (DISL) pada Jumat (17/4) lalu, memang menyakitkan. Namun, pengalaman pahit tersebut hendaknya jadi ajang pembelajaran guna menghadapi laga-laga selanjutnya. Termasuk saat menjalani leg kedua babak 16 besar Copa Indonesia menghadapi tuan rumah Persikabo Bogor, yang rencananya akan digelar hari ini di Stadion Cibinong Bogor.
Di atas kertas, Persijap memang memiliki peluang lebih besar untuk melenggang ke babak delapan besar. Apalagi pada pertemuan leg pertama di Jepara, Persijap unggul telak dengan skor 4-0. So, jika sore nanti Evaldo dkk bisa menahan seri tim besutan Suimin Diharja, maka tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu sudah pasti lolos.
Namun, sebelum 2 x 45 menit pertandingan berakhir, segala hal masih bisa terjadi. Persijap tetap tak boleh menganggap enteng permainan Mardiansyah dkk.
Jika tim besutan Junaidi lolos ke babak delapan besar, ini jelas akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi tim Kota Ukir. Pasalnya, selama tampil di ajang Copa, Persijap memang belum pernah mampu melaju hingga ke babak delapan besar.
"Memang tidak ada target khusus. Tetapi kami berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam pertandingan tersebut," ujar Manajer Persijap, Edi Sujatmiko. Edi berharap, kekalahan dari Persita di ajang DISL pada Jumat lalu, bisa memotivasi pemain untuk tampil lebih baik lagi.
Ini menjadi tantangan pelatih Junaidi untuk bisa kembali membakar semangat para pemain. Setelah lama tidak tampil di kompetisi resmi, sentuhan bola Evaldo dkk memang sempat terlihat menurun.
Pada pertandingan hari ini, Persijap wajib tampil all out. "Semua tim tentu ingin meraih kemenangan di setiap pertandingan. Karena itu butuh perjuangan keras untuk bisa tampil sebaik-baiknya. Apalagi kali ini kita akan bermain di kandang lawan," ujar pelatih yang akrab disapa Bang Jun itu.
Bang Jun sendiri rencananya akan kembali menerapkan formasi 4-5-1 seperti yang selama ini banyak dia pergunakan ketika menjalani laga tandang. Strategi ini memberi sinyal bahwa Persijap akan cenderung bermain lebih defensif. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan di tengah pertandingan Bang Jun akan mengubah pola tersebut menjadi 4-4-2 atau 3-5-2.
Sementara itu, hingga kemarin penjaga gawang yang akan diturunkan dalam pertandingan kali ini masih belum jelas. Danang Wihatmoko yang sebelumnya sempat mengalami cedera di bahu kiri usai berbenturan dengan Bruno Casmir pada laga Persita versus Persijap, kondisinya masih terus dipantau. "Kalau Danang tidak bisa main, Decky Ardian sudah kita siapkan," jelas Bang Jun.
Untuk winger kiri Isdiantono yang sempat absen dalam DISL akibat akumulasi kartu, di ajang Copa kali ini tidak ada masalah dan siap diturunkan. Sedangkan pemain tengah Amarildo Souza terpaksa absen karena akumulasi kartu. Untuk penggantinya, Bang Jun masih memiliki beberapa stok pemain, salah satunya adalah Junaidi Tagor.
Yang membuat Bang Jun merasa khawatir justru berita terbaru mengenai izin keamanan di ajang DISL. "Situasi demikian bisa membuat kondisi psikologis pemain ikut terpengaruh. Kita harapkan saja tidak demikian," bebernya.(zis/aji)
Di atas kertas, Persijap memang memiliki peluang lebih besar untuk melenggang ke babak delapan besar. Apalagi pada pertemuan leg pertama di Jepara, Persijap unggul telak dengan skor 4-0. So, jika sore nanti Evaldo dkk bisa menahan seri tim besutan Suimin Diharja, maka tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu sudah pasti lolos.
Namun, sebelum 2 x 45 menit pertandingan berakhir, segala hal masih bisa terjadi. Persijap tetap tak boleh menganggap enteng permainan Mardiansyah dkk.
Jika tim besutan Junaidi lolos ke babak delapan besar, ini jelas akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi tim Kota Ukir. Pasalnya, selama tampil di ajang Copa, Persijap memang belum pernah mampu melaju hingga ke babak delapan besar.
"Memang tidak ada target khusus. Tetapi kami berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam pertandingan tersebut," ujar Manajer Persijap, Edi Sujatmiko. Edi berharap, kekalahan dari Persita di ajang DISL pada Jumat lalu, bisa memotivasi pemain untuk tampil lebih baik lagi.
Ini menjadi tantangan pelatih Junaidi untuk bisa kembali membakar semangat para pemain. Setelah lama tidak tampil di kompetisi resmi, sentuhan bola Evaldo dkk memang sempat terlihat menurun.
Pada pertandingan hari ini, Persijap wajib tampil all out. "Semua tim tentu ingin meraih kemenangan di setiap pertandingan. Karena itu butuh perjuangan keras untuk bisa tampil sebaik-baiknya. Apalagi kali ini kita akan bermain di kandang lawan," ujar pelatih yang akrab disapa Bang Jun itu.
Bang Jun sendiri rencananya akan kembali menerapkan formasi 4-5-1 seperti yang selama ini banyak dia pergunakan ketika menjalani laga tandang. Strategi ini memberi sinyal bahwa Persijap akan cenderung bermain lebih defensif. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan di tengah pertandingan Bang Jun akan mengubah pola tersebut menjadi 4-4-2 atau 3-5-2.
Sementara itu, hingga kemarin penjaga gawang yang akan diturunkan dalam pertandingan kali ini masih belum jelas. Danang Wihatmoko yang sebelumnya sempat mengalami cedera di bahu kiri usai berbenturan dengan Bruno Casmir pada laga Persita versus Persijap, kondisinya masih terus dipantau. "Kalau Danang tidak bisa main, Decky Ardian sudah kita siapkan," jelas Bang Jun.
Untuk winger kiri Isdiantono yang sempat absen dalam DISL akibat akumulasi kartu, di ajang Copa kali ini tidak ada masalah dan siap diturunkan. Sedangkan pemain tengah Amarildo Souza terpaksa absen karena akumulasi kartu. Untuk penggantinya, Bang Jun masih memiliki beberapa stok pemain, salah satunya adalah Junaidi Tagor.
Yang membuat Bang Jun merasa khawatir justru berita terbaru mengenai izin keamanan di ajang DISL. "Situasi demikian bisa membuat kondisi psikologis pemain ikut terpengaruh. Kita harapkan saja tidak demikian," bebernya.(zis/aji)