Izin Laga Kandang Segera Diurus
http://www.persijap.or.id/2009/04/izin-laga-kandang-segera-diurus.html
JEPARA - Persijap akan langsung mengurus izin penyelenggaraan pertandingan ke Polda Jateng, setelah semalam menerima surat dari BLI terkait pembatalan sentralisasi kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) di Jatim.
Manajemen menyambut baik kebjakan tersebut karena amat membantu dalam aspek finansial dan semangat tim. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Tim Nur Jamil dan Ketua Panpel Soetedjo, semalam.
’’Surat pembatalan sentralisasi dari BLI baru saja diterima. Karena itu, kami segera mengurus segala persiapan untuk laga kandang,’’ kata Jamil.
Surat tersebut diterima pukul 20.00. Dua laga kandang, yakni menjamu Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura yang sedianya dimainkan di Stadion Kanjuruhan Malang akhirnya bisa digelar di Jepara pada 30 April dan 3 Mei.
Prioritas
Selain dua laga itu, ’’Laskar Kalinyamat’’ masih memiliki tiga partai kandang lain, yakni menjamu Persija Jakarta Pusat, Persib Bandung dan Persela Lamongan. Surat dari BLI itu menegaskan kompetisi ISL berakhir pada pertengahan Juni.
Soetedjo menambahkan, pihaknya hari ini akan mengajukan permohonan izin pada Polda Jateng untuk seluruh laga kandang, termasuk saat tim U-21 menjamu Persela Lamongan pada 16 April. ’’Kami akan mempersiapkan sebaik-baiknya. Izin pertandingan akan menjadi prioritas kami,’’ tuturnya.
Bisa digelarnya lima laga kandang itu juga mengembalikan perburuan target pendapatan paling tidak Rp 1 miliar. Dana tersebut dinilai sangat penting untuk menopang keuangan tim menjelang akhir kompetisi.
Panpel menyatakan, lima laga kandang itu kemungkinan tidak disiarkan langsung oleh televisi sehingga pendapatan per pertandingan ditarget berada dalam kisaran Rp 200 juta - Rp 300 juta.
Pembatalan sentalisasi itu akan disambut baik publik bola Jepara yang sudah lebih dari sebulan tak bisa menyaksikan tim kebanggaannya bertanding di kandang. (H15,J4-22)
Manajemen menyambut baik kebjakan tersebut karena amat membantu dalam aspek finansial dan semangat tim. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Tim Nur Jamil dan Ketua Panpel Soetedjo, semalam.
’’Surat pembatalan sentralisasi dari BLI baru saja diterima. Karena itu, kami segera mengurus segala persiapan untuk laga kandang,’’ kata Jamil.
Surat tersebut diterima pukul 20.00. Dua laga kandang, yakni menjamu Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura yang sedianya dimainkan di Stadion Kanjuruhan Malang akhirnya bisa digelar di Jepara pada 30 April dan 3 Mei.
Prioritas
Selain dua laga itu, ’’Laskar Kalinyamat’’ masih memiliki tiga partai kandang lain, yakni menjamu Persija Jakarta Pusat, Persib Bandung dan Persela Lamongan. Surat dari BLI itu menegaskan kompetisi ISL berakhir pada pertengahan Juni.
Soetedjo menambahkan, pihaknya hari ini akan mengajukan permohonan izin pada Polda Jateng untuk seluruh laga kandang, termasuk saat tim U-21 menjamu Persela Lamongan pada 16 April. ’’Kami akan mempersiapkan sebaik-baiknya. Izin pertandingan akan menjadi prioritas kami,’’ tuturnya.
Bisa digelarnya lima laga kandang itu juga mengembalikan perburuan target pendapatan paling tidak Rp 1 miliar. Dana tersebut dinilai sangat penting untuk menopang keuangan tim menjelang akhir kompetisi.
Panpel menyatakan, lima laga kandang itu kemungkinan tidak disiarkan langsung oleh televisi sehingga pendapatan per pertandingan ditarget berada dalam kisaran Rp 200 juta - Rp 300 juta.
Pembatalan sentalisasi itu akan disambut baik publik bola Jepara yang sudah lebih dari sebulan tak bisa menyaksikan tim kebanggaannya bertanding di kandang. (H15,J4-22)
