Kehilangan Dua Laga Kandang
http://www.persijap.or.id/2009/04/kehilangan-dua-laga-kandang.html
JEPARA - Jadwal lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) dengan sistem sentralisasi akhirnya diterima pihak manajemen Persijap pada Sabtu (11/4) siang. Biarpun pahit karena harus bermain di luar kandang meski berstatus sebagai tuan rumah, namun Persijap tak bisa mengelak.
"Kami sudah mendapatkan rilis jadwal pertandingan terbaru dari BLI. Ada empat pertandingan DISL yang akan dilakukan Persijap di Jawa Timur," tandas wakil sekretaris tim, Nur Jamil.
Dari jadwal yang ada, Laskar Kalinyamat-julukan Persijap-akan melakoni pertandingan antara 17 April hingga 3 Mei. Adapun empat pertandingan tersebut, masing-masing melawan Persita Tangerang pada 17 April di Stadion Brawijaya Kediri, melawan PSIS Semarang pada 24 April di Stadion Surajaya Lamongan, melawan Persiwa Wamena pada 30 April di Stadion Kanjuruhan Malang, dan melawan Persipura Jayapura pada 3 Mei di Stadion Kanjuruhan Malang.
Dalam empat laga sentralisasi itu, dua di antaranya Persijap memiliki status sebagai tuan rumah. Yakni saat menghadapi Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Sedangkan saat menghadapi PSIS Semarang dan Persita Tangerang, Persijap berstatus sebagai tim tamu.
Empat pertandingan ini sekaligus mementahkan prediksi awal pihak manajemen Persijap. Pasalnya, jika merujuk pada jadwal lama, seharusnya ada tiga laga kandang yang hilang akibat pemberlakuan sistem sentralisasi. Masing-masing saat menjamu Persib Bandung pada 18 April, menjamu Persipura Jayapura pada 25 April, dan menjamu Persiwa Wamena pada 30 April.
So, dengan rilis terbaru BLI tersebut, selain hanya kehilangan dua pertandingan kandang, kerugian yang bakal dialami Panpel Persijap bisa sedikit berkurang. Ini karena pertandingan melawan Persib Bandung masih bisa digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK).
Untuk pertandingan lain, menurut Nur Jamil, hingga saat ini manajemen masih menunggu jadwal lanjutan dari BLI. "Dari informasi BLI, sebagaimana kesepakatan awal, sentralisasi ini hanya akan berlangsung mulai 17 April hingga 4 Mei. Di luar itu kemungkinan pertandingan home akan dilaksanakan di kandang masing-masing klub," jelas Jamil.
Namun, lanjut Jamil, saat ini ada persoalan lain yang cukup merisaukan Persijap. Di sela-sela laga melawan Persita Tangerang pada 17 April di Stadion Brawijaya Kediri dan melawan PSIS Semarang pada 24 April di Stadion Surajaya Lamongan, Persijap masih harus melakoni leg kedua babak 16 besar Copa melawan tuan rumah Persikabo Bogor. Tepatnya pada 20 April di Stadion Cibinong.
Kendala jarak inilah yang dirasakan manajemen cukup memberatkan. "Kita masih berpikir mengenai laga Copa itu. Kalau tempatnya dekat sih tidak terlalu ada masalah. Kalau harus bolak-balik Jawa Timur dan Jawa Barat dalam waktu yang sangat singkat, ini jelas akan membuat fisik pemain kelelahan. Selain itu, dari segi biaya juga cukup mengganggu. Hal ini akan kita konsultasikan ke BLI," tandas Jamil. (zis/aji)
"Kami sudah mendapatkan rilis jadwal pertandingan terbaru dari BLI. Ada empat pertandingan DISL yang akan dilakukan Persijap di Jawa Timur," tandas wakil sekretaris tim, Nur Jamil.
Dari jadwal yang ada, Laskar Kalinyamat-julukan Persijap-akan melakoni pertandingan antara 17 April hingga 3 Mei. Adapun empat pertandingan tersebut, masing-masing melawan Persita Tangerang pada 17 April di Stadion Brawijaya Kediri, melawan PSIS Semarang pada 24 April di Stadion Surajaya Lamongan, melawan Persiwa Wamena pada 30 April di Stadion Kanjuruhan Malang, dan melawan Persipura Jayapura pada 3 Mei di Stadion Kanjuruhan Malang.
Dalam empat laga sentralisasi itu, dua di antaranya Persijap memiliki status sebagai tuan rumah. Yakni saat menghadapi Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Sedangkan saat menghadapi PSIS Semarang dan Persita Tangerang, Persijap berstatus sebagai tim tamu.
Empat pertandingan ini sekaligus mementahkan prediksi awal pihak manajemen Persijap. Pasalnya, jika merujuk pada jadwal lama, seharusnya ada tiga laga kandang yang hilang akibat pemberlakuan sistem sentralisasi. Masing-masing saat menjamu Persib Bandung pada 18 April, menjamu Persipura Jayapura pada 25 April, dan menjamu Persiwa Wamena pada 30 April.
So, dengan rilis terbaru BLI tersebut, selain hanya kehilangan dua pertandingan kandang, kerugian yang bakal dialami Panpel Persijap bisa sedikit berkurang. Ini karena pertandingan melawan Persib Bandung masih bisa digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK).
Untuk pertandingan lain, menurut Nur Jamil, hingga saat ini manajemen masih menunggu jadwal lanjutan dari BLI. "Dari informasi BLI, sebagaimana kesepakatan awal, sentralisasi ini hanya akan berlangsung mulai 17 April hingga 4 Mei. Di luar itu kemungkinan pertandingan home akan dilaksanakan di kandang masing-masing klub," jelas Jamil.
Namun, lanjut Jamil, saat ini ada persoalan lain yang cukup merisaukan Persijap. Di sela-sela laga melawan Persita Tangerang pada 17 April di Stadion Brawijaya Kediri dan melawan PSIS Semarang pada 24 April di Stadion Surajaya Lamongan, Persijap masih harus melakoni leg kedua babak 16 besar Copa melawan tuan rumah Persikabo Bogor. Tepatnya pada 20 April di Stadion Cibinong.
Kendala jarak inilah yang dirasakan manajemen cukup memberatkan. "Kita masih berpikir mengenai laga Copa itu. Kalau tempatnya dekat sih tidak terlalu ada masalah. Kalau harus bolak-balik Jawa Timur dan Jawa Barat dalam waktu yang sangat singkat, ini jelas akan membuat fisik pemain kelelahan. Selain itu, dari segi biaya juga cukup mengganggu. Hal ini akan kita konsultasikan ke BLI," tandas Jamil. (zis/aji)