Panpel Ingin Temui Kapolda
http://www.persijap.or.id/2009/04/panpel-ingin-temui-kapolda.html
JEPARA - Demi memuaskan harapan publik agar Laskar Kalinyamat-julukan Persijap- bisa tampil home di Jepara pada laga lanjutan Djarum ISL, pihak manajemen dan panpel tampaknya tidak ingin menyerah dengan kondisi yang ada. Mereka kini tengah berupaya untuk melobi Kapolda Jateng agar mendapatkan izin menggelar pertandingan di Bumi Kartini.
Rencananya, panpel akan mendatangi Mapolda Jateng pada Senin (6/4) atau Selasa (7/4). "Panpel sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk meminta izin kepada kapolda agar diberi kesempatan menggelar pertandingan home," ujar Nur Jamil, wakil sekretaris tim.
Tiga laga home melawan Persib Bandung (18/4), Persipura Jayapura (25/4) dan Persiwa Wamena (30/4) akan menjadi fokus panpel dalam melobi kapolda agar mendapatkan izin. Ketiga partai tersebut memang sangat berarti bagi Evaldo dkk. Dari tiga pertandingan tersebut, diperkirakan ada pemasukan sekitar Rp 500 juta yang bisa diraih panpel dari hasil penjualan tiket. Yang tidak kalah penting, para pemain juga bisa mendapatkan dukungan penuh dari publiknya sendiri.
Jamil menjelaskan bahwa sebelum melangkah ke Polda Jateng, panpel sudah melobi Polres Jepara. Dalam pertandingan normal, biasanya izin untuk sebuah pertandingan, memang cukup mengurus ke polres.
Dari pertemuan dengan Polres Jepara, ungkap Jamil, pada prinsipnya mereka welcome. "Saat tiga pertandingan itu digelar kan memang sudah selesai pemilu, sehingga kondisinya sebenarnya cukup memungkinkan," jelasnya.
Namun, lanjut Jamil, karena waktunya memang masih berdekatan dengan masa pemilu, maka yang berwenang memberikan izin terkait pertandingan Djarum ISL adalah Kapolda Jateng. Karena itu, panpel dan manajemen berupaya melakukan pendekatan ke Polda Jateng.
Lalu apakah langkah tersebut tidak muspro dengan jadwal yang akan segera dirilis BLI menggunakan sistem zoning? Jamil mengatakan pada prinsipnya semua upaya akan ditempuh. Jamil mengaku upaya itu sebagai langkah panpel agar pertandingan tetap digelar di Jepara.
Jamil menjelaskan seandainya upaya yang ditempuh panpel meyakinkan Kapolda Jateng berhasil, maka hasil tersebut bisa dibawa ke BLI. "Paling tidak, dengan keluarnya izin itu, kita selanjutnya bisa melobi BLI agar pertandingan bisa tetap berlangsung di Jepara," pungkas Jamil. (zis/aji)
Rencananya, panpel akan mendatangi Mapolda Jateng pada Senin (6/4) atau Selasa (7/4). "Panpel sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk meminta izin kepada kapolda agar diberi kesempatan menggelar pertandingan home," ujar Nur Jamil, wakil sekretaris tim.
Tiga laga home melawan Persib Bandung (18/4), Persipura Jayapura (25/4) dan Persiwa Wamena (30/4) akan menjadi fokus panpel dalam melobi kapolda agar mendapatkan izin. Ketiga partai tersebut memang sangat berarti bagi Evaldo dkk. Dari tiga pertandingan tersebut, diperkirakan ada pemasukan sekitar Rp 500 juta yang bisa diraih panpel dari hasil penjualan tiket. Yang tidak kalah penting, para pemain juga bisa mendapatkan dukungan penuh dari publiknya sendiri.
Jamil menjelaskan bahwa sebelum melangkah ke Polda Jateng, panpel sudah melobi Polres Jepara. Dalam pertandingan normal, biasanya izin untuk sebuah pertandingan, memang cukup mengurus ke polres.
Dari pertemuan dengan Polres Jepara, ungkap Jamil, pada prinsipnya mereka welcome. "Saat tiga pertandingan itu digelar kan memang sudah selesai pemilu, sehingga kondisinya sebenarnya cukup memungkinkan," jelasnya.
Namun, lanjut Jamil, karena waktunya memang masih berdekatan dengan masa pemilu, maka yang berwenang memberikan izin terkait pertandingan Djarum ISL adalah Kapolda Jateng. Karena itu, panpel dan manajemen berupaya melakukan pendekatan ke Polda Jateng.
Lalu apakah langkah tersebut tidak muspro dengan jadwal yang akan segera dirilis BLI menggunakan sistem zoning? Jamil mengatakan pada prinsipnya semua upaya akan ditempuh. Jamil mengaku upaya itu sebagai langkah panpel agar pertandingan tetap digelar di Jepara.
Jamil menjelaskan seandainya upaya yang ditempuh panpel meyakinkan Kapolda Jateng berhasil, maka hasil tersebut bisa dibawa ke BLI. "Paling tidak, dengan keluarnya izin itu, kita selanjutnya bisa melobi BLI agar pertandingan bisa tetap berlangsung di Jepara," pungkas Jamil. (zis/aji)
