Persijap Izin Tanpa Penonton
http://www.persijap.or.id/2009/04/persijap-izin-tanpa-penonton.html
JEPARA - Persijap Jepara mengikuti jejak PSIS Semarang dengan mengajukan izin pertandingan Djarum Indonesia Super League (ISL) tanpa penonton di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Proses perizinan sudah diurus panitia pertandingan, kemarin. Namun permohonan izin tanpa penonton ke Polda Jateng itu hanya untuk satu pertandingan, yakni saat menjamu Persiwa Wamena, 30 April mendatang. Laga menjamu Persipura Jayapura 3 Mei belum diurus. Demikian dikatakan Ketua Panpel Persijap, Soetedjo, tadi malam.
’’Kami sudah urus izinnya hari ini, dan besok akan kami cek lagi ke polda. Kami harus terus memantau karena tim tamu dari Wamena membutuhkan kepastian jadwal lebih awal,’’ kata Soetedjo.
Sebelumnya, PSIS juga mengajukan izin serupa ke polda untuk laga menjamu Persib Bandung, 28 April dan menerima Persela Lamongan, 2 Mei. Soetedjo mengemukakan, timnya menempuh jalan itu karena tak ingin menerima sanksi kalah walk out (WO) jika tidak bisa menggelar pertandingan kandang.
’’Dalam posisi ini kami serbasulit. Kami berhadapan dengan masalah perizinan, sementara Badan Liga Indonesia (BLI) menerapkan sanksi itu. Ini sangat memberatkan klub,’’ lanjutnya. Untuk laga melawan Persipura, panpel akan mengurus izin kembali ke polda. ’’Kami berharap laga kandang bisa digelar sesuai jadwal,’’ tandasnya.
Hari Senin (20/4) lalu, BLI menurunkan aturan ’’kalah WO’’ —atau 3-0— bagi tuan rumah yang gagal mendapatkan izin pertandingan dari polda. Aturan itu diluncurkan sebagai konsekuensi menyusul penolakan klub-klub atas rencana BLI yang akan melakukan sentralisasi kompetisi di Jawa Timur. (H15,kar-40)
Proses perizinan sudah diurus panitia pertandingan, kemarin. Namun permohonan izin tanpa penonton ke Polda Jateng itu hanya untuk satu pertandingan, yakni saat menjamu Persiwa Wamena, 30 April mendatang. Laga menjamu Persipura Jayapura 3 Mei belum diurus. Demikian dikatakan Ketua Panpel Persijap, Soetedjo, tadi malam.
’’Kami sudah urus izinnya hari ini, dan besok akan kami cek lagi ke polda. Kami harus terus memantau karena tim tamu dari Wamena membutuhkan kepastian jadwal lebih awal,’’ kata Soetedjo.
Sebelumnya, PSIS juga mengajukan izin serupa ke polda untuk laga menjamu Persib Bandung, 28 April dan menerima Persela Lamongan, 2 Mei. Soetedjo mengemukakan, timnya menempuh jalan itu karena tak ingin menerima sanksi kalah walk out (WO) jika tidak bisa menggelar pertandingan kandang.
’’Dalam posisi ini kami serbasulit. Kami berhadapan dengan masalah perizinan, sementara Badan Liga Indonesia (BLI) menerapkan sanksi itu. Ini sangat memberatkan klub,’’ lanjutnya. Untuk laga melawan Persipura, panpel akan mengurus izin kembali ke polda. ’’Kami berharap laga kandang bisa digelar sesuai jadwal,’’ tandasnya.
Hari Senin (20/4) lalu, BLI menurunkan aturan ’’kalah WO’’ —atau 3-0— bagi tuan rumah yang gagal mendapatkan izin pertandingan dari polda. Aturan itu diluncurkan sebagai konsekuensi menyusul penolakan klub-klub atas rencana BLI yang akan melakukan sentralisasi kompetisi di Jawa Timur. (H15,kar-40)
