Persijap Rugi Hingga Rp 50 Juta
http://www.persijap.or.id/2009/04/persijap-rugi-hingga-rp-50-juta.html
JEPARA - Berharap mendapat izin Polda Jateng memainkan laga kandang di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara. Persijap Jepara susul langkah PSIS Semarang mengajukan izin pertandingan tanpa penonton.
Hal itu disampaikan Ketua Panpel Persijap Sutedjo. Meski baru siang ini pihaknya mengirimkan surat rekomendasi dari Polres dan Polwil Jepara ke Polda Jateng. Tapi Sutedjo optimis, izin Polda Jateng untuk laga Persijap versus Persiwa Wamena yang akan dimainkan, Kamis (30/4/2009) pekan depan, bisa turun tepat waktu.
"Jika tidak ada halangan, hari ini izin dari Polda sudah bisa turun," tukas Sutedjo, Rabu (22/4/2009).
Menurutnya, keputusan menggelar laga tanpa penonton membawa konsekuensi Panpel Persijap harus merugi minimal Rp 50 juta untuk menutup biaya operasional pertandingan. Padahal, masih menurut Sutedjo, laga melawan Persiwa jelas punya potensi memberikan pemasukan besar bagi Persijap.
"Jika dihitung, kerugian yang kami alami akibat pertandingan tanpa penonton bisa mencapai Rp 300 juta. Dengan estimasi, Rp 50 juta sudah pasti sebagai biaya operasional. Sedangkan yang Rp 250 juta merupakan pendapatan hasil penjualan yang terbuang," bebernya.(van)
Hal itu disampaikan Ketua Panpel Persijap Sutedjo. Meski baru siang ini pihaknya mengirimkan surat rekomendasi dari Polres dan Polwil Jepara ke Polda Jateng. Tapi Sutedjo optimis, izin Polda Jateng untuk laga Persijap versus Persiwa Wamena yang akan dimainkan, Kamis (30/4/2009) pekan depan, bisa turun tepat waktu.
"Jika tidak ada halangan, hari ini izin dari Polda sudah bisa turun," tukas Sutedjo, Rabu (22/4/2009).
Menurutnya, keputusan menggelar laga tanpa penonton membawa konsekuensi Panpel Persijap harus merugi minimal Rp 50 juta untuk menutup biaya operasional pertandingan. Padahal, masih menurut Sutedjo, laga melawan Persiwa jelas punya potensi memberikan pemasukan besar bagi Persijap.
"Jika dihitung, kerugian yang kami alami akibat pertandingan tanpa penonton bisa mencapai Rp 300 juta. Dengan estimasi, Rp 50 juta sudah pasti sebagai biaya operasional. Sedangkan yang Rp 250 juta merupakan pendapatan hasil penjualan yang terbuang," bebernya.(van)
