Tanpa Dukungan Penonton
http://www.persijap.or.id/2009/04/tanpa-dukungan-penonton.html
JEPARA - Papan atas pernah ditempati Persijap Jepara. Sayang, kekalahan demi kekalahan membuat posisinya tergusur ke papan bawah.
Peluang kembali ke sana belum tertutup. Syaratnya, Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- harus mampu memetik kemenangan dalam setiap laga.
Nah, salah satu bidikan tiga poin itu adalah Persiwa Wamena yang akan dijamu di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada laga Djarum Indonesia Super League (DISL) sore ini.
Tentu, kesempatan main di kandang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pada dua laga kandang terakhir, Persijap ditahan imbang tim tamu masing masing dengan skor 2-2 saat melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Bahkan, pada laga terakhir menghadapi tuan rumah Persita Tangerang, Persijap justru kalah 0-2. Itu jelas menjadi tantangan bagi para pemain Persijap untuk bangkit.
Hanya, dukungan penonton tak bisa dirasakan Persijap. Hingga kemarin (29/4), Polda Jateng masih memberlakukan aturan bahwa pertandingan tersebut bisa digelar dengan catatan tanpa penonton. "Ya mau bagaimana lagi? Kami harus tetap berusaha meraih poin di kandang, meski tanpa dukungan langsung dari penonton," jelas Junaidi, pelatih Persijap kemarin.
Tapi, dia mengakui bahwa kemampuan Persiwa tidak bisa dipandang sebelah mata. Anak asuh Suharno, pelatih kenyang pengalaman, itu masih berada di papan atas. (zis/aji/jpnn/diq)
Peluang kembali ke sana belum tertutup. Syaratnya, Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- harus mampu memetik kemenangan dalam setiap laga.
Nah, salah satu bidikan tiga poin itu adalah Persiwa Wamena yang akan dijamu di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada laga Djarum Indonesia Super League (DISL) sore ini.
Tentu, kesempatan main di kandang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pada dua laga kandang terakhir, Persijap ditahan imbang tim tamu masing masing dengan skor 2-2 saat melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Bahkan, pada laga terakhir menghadapi tuan rumah Persita Tangerang, Persijap justru kalah 0-2. Itu jelas menjadi tantangan bagi para pemain Persijap untuk bangkit.
Hanya, dukungan penonton tak bisa dirasakan Persijap. Hingga kemarin (29/4), Polda Jateng masih memberlakukan aturan bahwa pertandingan tersebut bisa digelar dengan catatan tanpa penonton. "Ya mau bagaimana lagi? Kami harus tetap berusaha meraih poin di kandang, meski tanpa dukungan langsung dari penonton," jelas Junaidi, pelatih Persijap kemarin.
Tapi, dia mengakui bahwa kemampuan Persiwa tidak bisa dipandang sebelah mata. Anak asuh Suharno, pelatih kenyang pengalaman, itu masih berada di papan atas. (zis/aji/jpnn/diq)