Buru Kemenangan Pelipur Lara
http://www.persijap.or.id/2009/05/buru-kemenangan-pelipur-lara.html
JEPARA - Persijap dalam posisi kurang beruntung ketika bertemu Persipura pada lanjutan Djarum Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini, malam nanti. Tampil tanpa pendukungnya Evaldo dkk yang masih dalam bayang-bayang krisis kemenangan bertemu tim kandidat kuat juara yang terus mencatat hasil mengilap.
Jika laga malam nanti tuan rumah gagal menang, harapan mengakhiri kompetisi di papan atas makin jauh.
Ironisnya, sebagian pilar tidak dalam kondisi fit. Mereka adalah Donny Siregar, Pablo Frances dan Isdiantono. Donny yang kemarin divonis harus absen karena bengkak engkel, bersikeras ingin tampil meski Pelatih Junaidi belum memutuskan.
”Saya berharap bisa tampil,” kata Donny.
Jika ia tetap diturunkan, bisa menjadi perjudian karena cederanya cukup serius. Berbeda dari Donny, Pablo dan Isdiantono lebih fit setelah terganggu fisiknya saat bertemu Persiwa Wamena.
Persijap belum pernah menang pada lima laga terakhir, sehingga partai nanti malam menjadi saat memburu pelipur lara dengan mengakhiri paceklik tersebut.
Berstatus sebagai tuan rumah, Laskar Kalinyamat memiliki sejarah menawan atas Mutiara Hitam musim 2006 dan 2007 ketika masih bermarkas di Stadion Kamal Djunaidi. Pada dua musim itu Persijap menang masing-masing 2-0.
Pemain Persipura yang malam nanti akan tampil pernah merasakan kekuatan Persijap di masa lalu itu. Di antaranya Eduard Ivakdalam, Jack Komboy, Boaz Salossa, David da Rocha, dan Jendry Pitoy. Sebagian lagi merasakan hanya pada musim 2007, yakni Bio Paulin, Ian Louis Kabes, Heru Nerly, Victor Igbonevo, dan Ricardo Salampessy.
Tren Positif
Namun ketika tampil di Jayapura pada dua musim itu Persijap dipukul 3-0 dan 2-0. Tim Kota Ukir memperbaiki citranya pada putaran pertama musim ini dengan menahan imbang tuan rumah Persipura 1-1.
Pelatih Mutiara Hitam, Jacksen F Tiago, yang kemarin melatih timnya di Gelora Bumi Kartini menyebut hasil imbang di Stadion Mandala itu tak ada hubungannya dengan pertandingan terdekat.
Pelatih asal Brasil tu memilih melanjutkan tren positif permainan timnya. ”Kami bisa memenangi laga-laga sulit dan menjadikan pertandingan lawan Persijap masuk dalam tujuh partai sisa yang mesti dimenangi. Kami ingin menjaga irama yang menyenangkan dengan optimisme,” ujarnya.
Di partai terakhirnya Persipura menaklukkan tuan rumah Persita Tangerang 2-1. Jacksen, mantan striker Persebaya menyatakan laga melawan Persijap menjadi bagian dari tujuh laga yang masuk skenario ”juara lebih cepat akan lebih baik”.
Persipura memimpin klasemen sementara dengan 61 poin, unggul 10 poin atas pesaing terdekatnya, Persiwa. (H15-27)
Jika laga malam nanti tuan rumah gagal menang, harapan mengakhiri kompetisi di papan atas makin jauh.
Ironisnya, sebagian pilar tidak dalam kondisi fit. Mereka adalah Donny Siregar, Pablo Frances dan Isdiantono. Donny yang kemarin divonis harus absen karena bengkak engkel, bersikeras ingin tampil meski Pelatih Junaidi belum memutuskan.
”Saya berharap bisa tampil,” kata Donny.
Jika ia tetap diturunkan, bisa menjadi perjudian karena cederanya cukup serius. Berbeda dari Donny, Pablo dan Isdiantono lebih fit setelah terganggu fisiknya saat bertemu Persiwa Wamena.
Persijap belum pernah menang pada lima laga terakhir, sehingga partai nanti malam menjadi saat memburu pelipur lara dengan mengakhiri paceklik tersebut.
Berstatus sebagai tuan rumah, Laskar Kalinyamat memiliki sejarah menawan atas Mutiara Hitam musim 2006 dan 2007 ketika masih bermarkas di Stadion Kamal Djunaidi. Pada dua musim itu Persijap menang masing-masing 2-0.
Pemain Persipura yang malam nanti akan tampil pernah merasakan kekuatan Persijap di masa lalu itu. Di antaranya Eduard Ivakdalam, Jack Komboy, Boaz Salossa, David da Rocha, dan Jendry Pitoy. Sebagian lagi merasakan hanya pada musim 2007, yakni Bio Paulin, Ian Louis Kabes, Heru Nerly, Victor Igbonevo, dan Ricardo Salampessy.
Tren Positif
Namun ketika tampil di Jayapura pada dua musim itu Persijap dipukul 3-0 dan 2-0. Tim Kota Ukir memperbaiki citranya pada putaran pertama musim ini dengan menahan imbang tuan rumah Persipura 1-1.
Pelatih Mutiara Hitam, Jacksen F Tiago, yang kemarin melatih timnya di Gelora Bumi Kartini menyebut hasil imbang di Stadion Mandala itu tak ada hubungannya dengan pertandingan terdekat.
Pelatih asal Brasil tu memilih melanjutkan tren positif permainan timnya. ”Kami bisa memenangi laga-laga sulit dan menjadikan pertandingan lawan Persijap masuk dalam tujuh partai sisa yang mesti dimenangi. Kami ingin menjaga irama yang menyenangkan dengan optimisme,” ujarnya.
Di partai terakhirnya Persipura menaklukkan tuan rumah Persita Tangerang 2-1. Jacksen, mantan striker Persebaya menyatakan laga melawan Persijap menjadi bagian dari tujuh laga yang masuk skenario ”juara lebih cepat akan lebih baik”.
Persipura memimpin klasemen sementara dengan 61 poin, unggul 10 poin atas pesaing terdekatnya, Persiwa. (H15-27)