Cedera Ilham Bahayakan Lini Depan
http://www.persijap.or.id/2009/05/cedera-ilham-bahayakan-lini-depan.html
JEPARA - Kemenangan Persijap dengan skor 3-1 atas Persela Lamongan di arena Djarum ISL di Gelora Bumi Kartini kemarin menyisakan persoalan. Lini depan ’’Laskar Kalinyamat’’ mengalami krisis pemain. Hal itu amat membahayakan ketajaman tim saat menjamu Persib Bandung di ajang serupa, Rabu lusa.
’’Kami masih memantau perkembangan cedera Ilham. Akan terjadi perubahan strategi melawan Persib jika sampai cederanya belum sembuh,’’ kata Asisten Pelatih Darmo Widodo saat jumpa pers, usai pertandingan.
Ilham yang sudah mengemas enam gol di liga, terpincang-pincang dan roboh ketika baru berlaga 13 menit. Dia lantas ditandu keluar lapangan karena tak bisa melanjutkan pertandingan dan diganti Aji Nurpijal. Cedera Ilham itu sudah dirasakannya 10 menit sebelum laga saat pemanasan di lapangan.
Otot pahanya tertarik. Pelatih Junaidi lantas berkonsultasi kepada Pengawas Pertandingan (PP) M Sholeh terkait kemungkinan pencoretan dari starting line up dan diganti.
Namun PP tak mengizinkan lantaran pergantian itu maksimal hanya boleh dilakukan 30 menit sebelum laga. Terpaksa Ilham tampil, namun dalam sebuah aksi dribel, dia terhenti.
Ganti Peran
Itu pula yang menyebabkan Junaidi menempatkan Phaitoon sebagai striker. Dengan posisi itu, Phaitoon menjadi pemain paling banyak berganti peran.
Dia bisa tampil sebagai sayap, gelandang tengah, striker, dan bek. ’’Kami mungkin akan melakukan hal serupa terhadap Pahitoon saat melawan Persib jika krisis lini depan masih terjadi,’’ lanjut Darmo.
Striker Johan Juansyah memenuhi panggian timnas U-23 dan harus absen hingga akhir musim. Namun Junaidi masih menyimpan tenaga Noorhadi di bangku cadangan.
Pelatih Persela Widodo C Putra menyebut kekalahan timnya karena sebagian skuad dalam kondisi tidak fit. ’’Empat pemain kami terserang diare hari ini. Itu kendala serius bagi kami,’’ ujarnya. Selain itu dua pilarnya, Jimi Suparno dan Ilham Zulkarnaen absen lantaran akumulasi kartu kuning.
Salah satu striker andalannya Marcio Souza tak berkutik menghadapai ketatnya penjagaan Anam Syahrul dan Evaldo. Dia juga mengkritik wasit Najamudin Naspiran yang kurang tegas memberi kartu kuning. ’’Ada insiden yang mestinya mendapatkan peringatan atau kartu kuning, baik terhadap pemain kami maupun lawan. Namun, itu tak dilakukan,’’ ujarnya.(H15,kar,J4-22)