Ganti Pemain, Persijap Kebobolan
http://www.persijap.or.id/2009/05/ganti-pemain-persijap-kebobolan.html
Persitara Jakarta Utara sukses menaklukkan Persijap Jepara 1-0 pada leg I babak 8 besar Copa Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (30/5/2009).
Kemenangan ini menjadi modal positif Laskar si Pitung jelang leg II di Stadion Gelora Ibu Kartini, Jepara, Senin (15/6/2009) mendatang.
Kemenangan Persitara ditentukan melalui sepakan gelandang serang Yahya Sosomar menit ke-78. Pemain asal Papua ini sebenarnya baru masuk menggantikan Amarzukih menit ke-62.
"Permainan kami memang sangat kacau pada babak pertama. Selain itu Persijap juga bermain bertahan total dan hanya menempatkan satu striker di depan. Ini yang membuat kami sulit mencetak gol," kata Manajer Persitara Harry Gendhar Ruswanto.
Persijap memang tampil bertahan dengan target hasil imbang pada laga ini. Sebab, hasil imbang akan memudahkan mereka saat tampil di kandang sendiri. Pola bertahan 3-6-1 cukup efektif pada babak pertama.
Namun, Pelatih Djunaedi melakukan ksalahan kecil dengan mengeluarkan Isdiyantono digantikan Mochamad Irfan menit ke-56, serta Nurul Huda diganti Yogi Alfian menit ke-56. Usai pergantian ini mereka justru kebobolan.
"Kami sebenarnya tidak puas atas kemenangan 1-0 ini karena Persijap masih mudah mengejar saat bermain di kandangnya sendiri. Apalagi mereka selalu menyulitkan Persitara bila main di Stadion Gelora Ibu Kartini," imbuh Gendhar.
Persijap memang cukup tangguh bisa menghadapi Persitara di stadion kebangaannya tersebut. Bahkan, pada putaran pertama Liga Super mereka mampu menekuk si Pitung dengan skor telah 3-1. (hmr,okezone)
Kemenangan ini menjadi modal positif Laskar si Pitung jelang leg II di Stadion Gelora Ibu Kartini, Jepara, Senin (15/6/2009) mendatang.
Kemenangan Persitara ditentukan melalui sepakan gelandang serang Yahya Sosomar menit ke-78. Pemain asal Papua ini sebenarnya baru masuk menggantikan Amarzukih menit ke-62.
"Permainan kami memang sangat kacau pada babak pertama. Selain itu Persijap juga bermain bertahan total dan hanya menempatkan satu striker di depan. Ini yang membuat kami sulit mencetak gol," kata Manajer Persitara Harry Gendhar Ruswanto.
Persijap memang tampil bertahan dengan target hasil imbang pada laga ini. Sebab, hasil imbang akan memudahkan mereka saat tampil di kandang sendiri. Pola bertahan 3-6-1 cukup efektif pada babak pertama.
Namun, Pelatih Djunaedi melakukan ksalahan kecil dengan mengeluarkan Isdiyantono digantikan Mochamad Irfan menit ke-56, serta Nurul Huda diganti Yogi Alfian menit ke-56. Usai pergantian ini mereka justru kebobolan.
"Kami sebenarnya tidak puas atas kemenangan 1-0 ini karena Persijap masih mudah mengejar saat bermain di kandangnya sendiri. Apalagi mereka selalu menyulitkan Persitara bila main di Stadion Gelora Ibu Kartini," imbuh Gendhar.
Persijap memang cukup tangguh bisa menghadapi Persitara di stadion kebangaannya tersebut. Bahkan, pada putaran pertama Liga Super mereka mampu menekuk si Pitung dengan skor telah 3-1. (hmr,okezone)