Kuda Hitam Siap Memberi Kejutan
http://www.persijap.or.id/2009/05/kuda-hitam-siap-memberi-kejutan.html
Kejutan dipastikan masih akan kembali tersaji di babak delapan besar turnamen Copa Indonesia.
Tim-tim yang kehilangan peluang untuk meraih gelar di kompetisi dan dipastikan lolos dari ancaman degradasi harus diwaspadai saat berlaga di babak delapan besar Copa Indonesia musim ini. Mereka berpeluang menciptakan kejutan karena lebih mudah untuk fokus di turnamen.
Persijap Jepara, Persija Jakarta dan PSMS Medan dari Superliga atau Persibo Bojonegoro yang merupakan wakil dari divisi utama siap untuk bertarung habis-habisan di turnamen bergengsi musim ini. Tentunya hal ini menjadikan persaingan makin keras. Apalagi, Persijap atau Persibo selalu tampil perkasa saat berlaga di kandang sendiri. Mereka bakal menjadi 'kuda hitam' yang harus diperhitungkan
“Kami memang tak mungkin terdegradasi. Namun, untuk meraih trofi di Superliga juga sudah sangat sulit. Harapan kami tertuju pada Copa Indonesia. Sukses di turnamen ini akan membuat nama kami terangkat,” kata pelatih Persijap Djunaidi, seperti dikutip dari rilis departemen media Copa Dji Sam Soe yang diterima GOAL.com, Sabtu (3/5).
Dengan fokus di satu event, mereka bakal fight meski bertemu tim unggulan di babak delapan besar sekalipun. Karena itu, pelatih yang akrab di sapa Bang Jun ini memprediksi kejutan-kejutan masih akan terjadi di babak tersebut.
“Tim-tim yang menjadi 'kuda hitam' tetap harus diwaspadai. Saya perkirakan kejutan masih berlanjut. Kami juga siap menghadapi siapa pun karena babak ini menggunakan sistem drawing sehingga tidak bisa ditebak siapa lawan berikutnya,” jawabnya.
Hal senada diungkapkan pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar. Menurutnya, Persibo hampir dipastikan bertemu tim Superliga. Apalagi bila Persitara Jakarta Utara berhasil merebut tiket terakhir dengan menyingkirkan Persebaya Surabaya, maka Persibo akan menjadi satu-satunya wakil dari tim kasta kedua.
Meski demikian, Sartono menyatakan tetap optimistis timnya mampu bersaing dengan tim-tim kasta tertinggi pentas sepakbola nasional musim ini. Menurutnya, pengalaman saat menyingkirkan Arema Malang dan Pelita Jaya menjadi bukti mereka layak diperhitungkan.(yuslanKisra, Goal)
Tim-tim yang kehilangan peluang untuk meraih gelar di kompetisi dan dipastikan lolos dari ancaman degradasi harus diwaspadai saat berlaga di babak delapan besar Copa Indonesia musim ini. Mereka berpeluang menciptakan kejutan karena lebih mudah untuk fokus di turnamen.
Persijap Jepara, Persija Jakarta dan PSMS Medan dari Superliga atau Persibo Bojonegoro yang merupakan wakil dari divisi utama siap untuk bertarung habis-habisan di turnamen bergengsi musim ini. Tentunya hal ini menjadikan persaingan makin keras. Apalagi, Persijap atau Persibo selalu tampil perkasa saat berlaga di kandang sendiri. Mereka bakal menjadi 'kuda hitam' yang harus diperhitungkan
“Kami memang tak mungkin terdegradasi. Namun, untuk meraih trofi di Superliga juga sudah sangat sulit. Harapan kami tertuju pada Copa Indonesia. Sukses di turnamen ini akan membuat nama kami terangkat,” kata pelatih Persijap Djunaidi, seperti dikutip dari rilis departemen media Copa Dji Sam Soe yang diterima GOAL.com, Sabtu (3/5).
Dengan fokus di satu event, mereka bakal fight meski bertemu tim unggulan di babak delapan besar sekalipun. Karena itu, pelatih yang akrab di sapa Bang Jun ini memprediksi kejutan-kejutan masih akan terjadi di babak tersebut.
“Tim-tim yang menjadi 'kuda hitam' tetap harus diwaspadai. Saya perkirakan kejutan masih berlanjut. Kami juga siap menghadapi siapa pun karena babak ini menggunakan sistem drawing sehingga tidak bisa ditebak siapa lawan berikutnya,” jawabnya.
Hal senada diungkapkan pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar. Menurutnya, Persibo hampir dipastikan bertemu tim Superliga. Apalagi bila Persitara Jakarta Utara berhasil merebut tiket terakhir dengan menyingkirkan Persebaya Surabaya, maka Persibo akan menjadi satu-satunya wakil dari tim kasta kedua.
Meski demikian, Sartono menyatakan tetap optimistis timnya mampu bersaing dengan tim-tim kasta tertinggi pentas sepakbola nasional musim ini. Menurutnya, pengalaman saat menyingkirkan Arema Malang dan Pelita Jaya menjadi bukti mereka layak diperhitungkan.(yuslanKisra, Goal)