Tunggu Hasil Persebaya Vs Persitara
http://www.persijap.or.id/2009/05/tunggu-hasil-persebaya-vs-persitara.html
JAKARTA - Satu tiket babak delapan besar Copa Dji Sam Soe Indonesia masih akan diperebutkan dua tim beda kasta, Persitara Jakarta Utara dan Persebaya Surabaya. Persijap yang sudah menggenggam tiket delapan besar, akan menghadapi satu dari dua tim itu.
Namun, waktunya belum ditentukan. Demikian dikemukakan Asisten Manajer Bidang Teknik Juli Susanto saat undian babak delapan besar di Jakarta, kemarin. ”Pertandingan Persitara lawan Persebaya berlangsung 13 Mei,” lanjutnya.
Kepada Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Djoko Driyono, pihaknya meminta kepastian jadwal. BLI menjanjikan jadwal akan disampaikan paling lambat dua hari mendatang.
Tim-tim lain sudah mendapat kepastian. Untuk leg pertama digelar pada 13 Mei. Di Grup A terdapat PSMS Medan yang menjamu Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta yang menerima kedatangan Deltras Sidoarjo. Sedangkan Persijap berada di Grup B menjamu tim yang lolos antara Persitara dan Persebaya. Di Grup ini, yang pasti main Mei adalah tuan rumah Sriwijaya FC melawan Persibo Bojonegoro.
Andai anak-anak Jepara bisa menembus semifinal, maka akan bertemu pemenang antara Sriwijaya FC melawan Persibo. Semifinal dan final diperkirakan digelar 17-28 Juni. Partai final rencananya dipertandingkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, namun tetap menunggu kepastian izin dari Polri. Tanggal pasti semifinal dan final baru akan diumumkan akhir Mei.
Biaya Efisien
Juli menjelaskan, tim Kota Ukir merasa beruntung karena tidak bertemu tim luar Jawa di babak delapan besar. ”Biayanya lebih efisien,” katanya.
Bertemu dengan Persebaya atau Persitara dinilai tidak masalah. Pada babak delapan besar, klub bisa menurunkan seluruh pemain asingnya. Namun, Persijap hanya bisa memainkan empat ekspatriat setelah pencoretan Arnaldo Villalba saat jeda kompetisi. Empat pemain asing tersebut adalah Evaldo, Phaitoon Thiabma, Amarildo Souza dan Pablo Frances. Karena jadwal copa belum jelas, Evaldo dkk saat ini masih fokus untuk pertandingan liga menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan, 12 Mei.
Manajer Edy Sujatmiko melontarkan persoalan mepetnya biaya operasional setelah beberapa laga kandang tak bisa disaksikan penonton, sehingga tambahan dana dari tiket melayang. Hal itu tidak mustahil memengaruhi target tim di copa. ”Sedikit beruntung kami bertemu dengan klub dari Jawa pada babak delapan besar,” ujarnya. (H15-22)
Namun, waktunya belum ditentukan. Demikian dikemukakan Asisten Manajer Bidang Teknik Juli Susanto saat undian babak delapan besar di Jakarta, kemarin. ”Pertandingan Persitara lawan Persebaya berlangsung 13 Mei,” lanjutnya.
Kepada Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Djoko Driyono, pihaknya meminta kepastian jadwal. BLI menjanjikan jadwal akan disampaikan paling lambat dua hari mendatang.
Tim-tim lain sudah mendapat kepastian. Untuk leg pertama digelar pada 13 Mei. Di Grup A terdapat PSMS Medan yang menjamu Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta yang menerima kedatangan Deltras Sidoarjo. Sedangkan Persijap berada di Grup B menjamu tim yang lolos antara Persitara dan Persebaya. Di Grup ini, yang pasti main Mei adalah tuan rumah Sriwijaya FC melawan Persibo Bojonegoro.
Andai anak-anak Jepara bisa menembus semifinal, maka akan bertemu pemenang antara Sriwijaya FC melawan Persibo. Semifinal dan final diperkirakan digelar 17-28 Juni. Partai final rencananya dipertandingkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, namun tetap menunggu kepastian izin dari Polri. Tanggal pasti semifinal dan final baru akan diumumkan akhir Mei.
Biaya Efisien
Juli menjelaskan, tim Kota Ukir merasa beruntung karena tidak bertemu tim luar Jawa di babak delapan besar. ”Biayanya lebih efisien,” katanya.
Bertemu dengan Persebaya atau Persitara dinilai tidak masalah. Pada babak delapan besar, klub bisa menurunkan seluruh pemain asingnya. Namun, Persijap hanya bisa memainkan empat ekspatriat setelah pencoretan Arnaldo Villalba saat jeda kompetisi. Empat pemain asing tersebut adalah Evaldo, Phaitoon Thiabma, Amarildo Souza dan Pablo Frances. Karena jadwal copa belum jelas, Evaldo dkk saat ini masih fokus untuk pertandingan liga menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan, 12 Mei.
Manajer Edy Sujatmiko melontarkan persoalan mepetnya biaya operasional setelah beberapa laga kandang tak bisa disaksikan penonton, sehingga tambahan dana dari tiket melayang. Hal itu tidak mustahil memengaruhi target tim di copa. ”Sedikit beruntung kami bertemu dengan klub dari Jawa pada babak delapan besar,” ujarnya. (H15-22)
