BLI Diminta Bersikap Tegas
http://www.persijap.or.id/2009/06/bli-diminta-bersikap-tegas.html
JEPARA - Batalnya laga ulang Djarum Indonesia Super League (DISL) antara tuan rumah PSIS Semarang dan Persijap Jepara yang sedianya digelar Selasa (2/6) lalu, menuai komentar dari Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil. Nurjamil mengatakan, jika PSIS tak bisa menggelar laga ulang tersebut, BLI seharusnya bersikap tegas dalam memberikan keputusan. Pilihannya adalah memberikan keputusan walk out (WO) untuk tim tuan rumah.
"Kalau memang tidak jadi ada pertandingan, ya harus ada keputusan yang jelas, biar kami tidak terus menunggu. Karena pertandingan kan seharusnya berlangsung pada 2 Juni kemarin, kalau memang tidak ada, BLI harus memberikan keputusan WO," ungkapnya.
Nurjamil memaparkan, pada 26 Mei lalu, BLI sudah memberikan surat kepada PSIS agar segera memberitahukan rencana pertandingan. Tapi, hingga batas waktu 28 Mei, kabar tidak diberikan. BLI akhirnya mengirimkan surat kembali pada 28 Mei dan meminta PSIS memberikan laporan kesiapan paling lambat 30 Mei.
Tapi dalam kenyataannya, permintaan itu tak dipenuhi. Bahkan hingga 2 Juni kemarin juga belum ada kabar mengenai persiapan laga ulang. "Aturannya, minimal tiga hari menjelang pertandingan harus ada pemberitahuan dari tuan rumah soal pengalihan pertandingan. Itu dengan menunjukkan izin pemakaian stadion dan izin pertandingan dari kepolisian," ujarnya.
"Kami sampai saat ini (kemarin, Red) masih dalam posisi menunggu dengan tetap berpegang pada jadwal yang dikirim BLI, bahwa partai ulang akan dimainkan 2 Juni. Namun, sampai sekarang belum ada pemberitahuan, baik dari BLI maupun tuan rumah PSIS," ujar Manajer Persijap Edi Sujatmiko. Terpisah, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kepada Radar Kudus mengungkapkan, batalnya laga ulang antara PSIS dan Persijap yang sedianya digelar 2 Juni lalu, sudah diserahkan ke Komisi Disiplin PSSI. "Persoalan itu biar ditangani Komdis PSSI," ujarnya, kemarin sore. (jawapos)
"Kalau memang tidak jadi ada pertandingan, ya harus ada keputusan yang jelas, biar kami tidak terus menunggu. Karena pertandingan kan seharusnya berlangsung pada 2 Juni kemarin, kalau memang tidak ada, BLI harus memberikan keputusan WO," ungkapnya.
Nurjamil memaparkan, pada 26 Mei lalu, BLI sudah memberikan surat kepada PSIS agar segera memberitahukan rencana pertandingan. Tapi, hingga batas waktu 28 Mei, kabar tidak diberikan. BLI akhirnya mengirimkan surat kembali pada 28 Mei dan meminta PSIS memberikan laporan kesiapan paling lambat 30 Mei.
Tapi dalam kenyataannya, permintaan itu tak dipenuhi. Bahkan hingga 2 Juni kemarin juga belum ada kabar mengenai persiapan laga ulang. "Aturannya, minimal tiga hari menjelang pertandingan harus ada pemberitahuan dari tuan rumah soal pengalihan pertandingan. Itu dengan menunjukkan izin pemakaian stadion dan izin pertandingan dari kepolisian," ujarnya.
"Kami sampai saat ini (kemarin, Red) masih dalam posisi menunggu dengan tetap berpegang pada jadwal yang dikirim BLI, bahwa partai ulang akan dimainkan 2 Juni. Namun, sampai sekarang belum ada pemberitahuan, baik dari BLI maupun tuan rumah PSIS," ujar Manajer Persijap Edi Sujatmiko. Terpisah, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kepada Radar Kudus mengungkapkan, batalnya laga ulang antara PSIS dan Persijap yang sedianya digelar 2 Juni lalu, sudah diserahkan ke Komisi Disiplin PSSI. "Persoalan itu biar ditangani Komdis PSSI," ujarnya, kemarin sore. (jawapos)