Bonus Memicu Persaingan

JEPARA - Persijap dan Persitara sama-sama menggelorakan pragmatisme. Mereka bakal berlaga dalam pertandingan babak perempat final Copa Dji Sam Soe Indonesia di Gelora Bumi Kartini, Jepara, sore ini.

Pelatih Persijap Junaidi dan Pelatih Persitara Dody Sahetapy mengungkap iming-iming bonus menjadi pemicu semangat tim. ’’Pertandingan ini akan ditentukan oleh para pemain. Mereka begitu bersemangat karena memburu bonus,’’ kata Dody usai memimpin timnya mencoba lapangan, kemarin.

Sedangkan Junaidi mengatakan, ’’Bahwa ini pertandingan prestise tidak terbantahkan. Tapi tim lebih bersemangat karena mengejar bonus.’’Manajemen memang menjanjikan bonus tambahan buat Evaldo dkk jika mampu menggenggam tiket ke empat besar. Di kubu tim tamu, target masuk empat besar telah dicanangkan.

Dody yang sudah membawa tim Jakarta Utara itu selamat dari zona degradasi di kancah kompetisi Liga, lebih terpacu dengan tantangan di copa yang sarat janji bonus.

Namun, pria berusia 41 tahun itu tidak secara pasti menyebut berapa besaran uang yang akan masuk ke saku pemain dan pelatih andai bisa ke semifinal.
Dalam turnamen ini, tim tamu berhak atas match fee yang jumlahnya bervariasi. Makin bergengsi fase kualifikasi, makin besar match fee-nya. Kejuaraan ini juga menjanjikan hadiah Rp 2 miliar bagi sang juara. Klub-klub yang sudah menyelesaikan kompetisi liga, jelas tergoda dengan hadiah itu untuk saku tambahan.

Full Team

Kedua kesebelasan sama-sama akan turun dengan kekuatan penuh sore ini. Dody merasa hanya sedikit terganggu dengan kurang fit-nya striker Price Kabir Bello karena mengalami cedera punggung.

Namun, dia memastikan Prince akan tetap menjadi andalan di lini depan bersama Rahmat ’’Poci’’ Rivai. Dalam sesi latihan, Prince menyendiri dan memilih melakukan peregangan untuk memulihkan kondisi punggungnya. ’’Sedikit sakit, tapi aku hanya butuh istirahat sebelum bertanding,’’ katanya.

Dalam kompetisi liga, ’’Laskar si Pitung’’ baru saja menuntaskan kompetisi dengan menyerah 1-2 dari Persela Lamongan. Namun sebelum itu mereka tampil fantastis, karena mampu mengalahkan Persib Bandung 4-1 dan Persija Jakarta Pusat 4-2.

Persijap, kata Junaidi, akan menurunkan skuad paling ideal karena tak satu pun pemain yang tidak siap. Kebugaran Pablo Frances di depan, Enjang Rohiman di tengah serta Anam Syahrul di belakang akan memberi suntikan kekuatan tersendiri.

’’Kami akan bermain menyerang,’’ lanjut pria berusia 44 tahun itu. Pertandingan tersebut juga diprediksi akan memantik kehadiran ribuan pendukung tuan rumah, karena bisa jadi menjadi laga terakhir musim ini di kandang. Andai lolos kemungkinan babak semifinal dipusatkam di satu stadion. Panpel telah menyiapkan 17.000 lembar tiket. (H15-22)