Evaldo Diminta Tak Ceroboh
http://www.persijap.or.id/2009/06/evaldo-diminta-tak-ceroboh.html
JEPARA - Pelatih Persijap Junaidi memberi instruksi khusus kepada Evaldo dan kawan-kawan untuk tidak ceroboh dalam setiap detik pertandingan.
Dia masih belum bisa melupakan seretetan gol lawan yang dicetak dalam waktu 10 menit awal dan akhir. Karena itu, lini pertahanan harus berkonsentrasi untuk menghindari kebobolan gol lebih dulu. Laskar Kalinyamat seringkali kehilangan irama permainan ketika dalam kondisi tertinggal.
’’Kami minta anak-anak untuk bermain aman dulu dan cermat membaca permainan lawan. Jika tim kami bisa bermain dengan sabar dan konsentrasi penuh, saya optimistis bisa mencuri poin,’’ kata Junaidi.
Pada 11 laga putaran kedua, Persijap tidak pernah mencetak gol lebih dulu kecuali saat memenangi laga melawan Persela Lamongan.
Ironisnya, setelah tertinggal, tim hanya mampu menyamakan kedudukan, bahkan ada yang kalah, seperti saat menjamu Persipura Jayapura.
Mental pemain-pemain Persijap menjadi labil saat tertinggal dan menimbulkan beban selama bertanding.
’’Tapi pada pertandingan ini kami lebih rileks sehingga mungkin tidak terlalu terbebani,’’ katanya.
Junaidi menggambarkan dua laga sisa, termasuk saat bertemu Arema Malang 10 Juni nanti sebagai ajang untuk mengejar bonus. Karena itu, tim begitu termotivasi, bukannya terbebani.
Tentang lawan, Junaidi mengatakan Persik sedang naik daun pada putaran kedua dengan konsistensi para pemainnya. Dia memberi perhatian khusus pada barisan pertahanannya untuk tidak membiarkan Roland Fagundes memberi umpan kepada siapa pun pemain depan, termasuk Saktiawan Sinaga yang produktif dan kerap menjadi kartu ampuh Macan Putih.
Baca Serangan
Junaidi membutuhkan kesigapan Evaldo, Anam Syahrul, dan Catur Rintang, juga Isdiantono dan Nurul Huda untuk membaca arah serangan lawan yang terlihat variatif di beberapa pertandingan terakhir.
’’Siapa pun pemain lawan yang masuk pertahanan kami, kami minta untuk dikawal ketat,’’ tegasnya.
Ia memastikan akan menurunkan kiper Danang Wihatmoko pada pertandingan sore ini karena kondisinya makin membaik. Selepas cedera, Danang absen dan sudah bermain di laga terakhir menghadapi Persitara Jakarta Utara.
Tadi malam seluruh personel Persijap menggelar selamatan di Hotel Lotus Kediri. Manajer Persijap Edy Sujatmiko kembali menegaskan akan memberi bonus kepada tim jika bisa memenangi pertandingan.
’’Yang paling kami inginkan saat ini adalah bagaimana mengakhiri kompetisi dengan hasil baik. Kami minta pemain bersemangat,’’ tandasnya.
Suporter Persijap memutuskan tidak datang ke Stadion Brawijaya. Mereka baru akan mengirim ratusan personelnya pada saat dijamu Arema Malang di partai terakhir kompetisi. ’’Kami hanya bisa berharap dan mendoakan tim, dan mohon maaf tidak bisa memberi dukungan secara langsung,’’ kata Saadi, punggawa Barisan Suporter Persijap Sejati, tadi malam. (H15, kar-40)
Dia masih belum bisa melupakan seretetan gol lawan yang dicetak dalam waktu 10 menit awal dan akhir. Karena itu, lini pertahanan harus berkonsentrasi untuk menghindari kebobolan gol lebih dulu. Laskar Kalinyamat seringkali kehilangan irama permainan ketika dalam kondisi tertinggal.
’’Kami minta anak-anak untuk bermain aman dulu dan cermat membaca permainan lawan. Jika tim kami bisa bermain dengan sabar dan konsentrasi penuh, saya optimistis bisa mencuri poin,’’ kata Junaidi.
Pada 11 laga putaran kedua, Persijap tidak pernah mencetak gol lebih dulu kecuali saat memenangi laga melawan Persela Lamongan.
Ironisnya, setelah tertinggal, tim hanya mampu menyamakan kedudukan, bahkan ada yang kalah, seperti saat menjamu Persipura Jayapura.
Mental pemain-pemain Persijap menjadi labil saat tertinggal dan menimbulkan beban selama bertanding.
’’Tapi pada pertandingan ini kami lebih rileks sehingga mungkin tidak terlalu terbebani,’’ katanya.
Junaidi menggambarkan dua laga sisa, termasuk saat bertemu Arema Malang 10 Juni nanti sebagai ajang untuk mengejar bonus. Karena itu, tim begitu termotivasi, bukannya terbebani.
Tentang lawan, Junaidi mengatakan Persik sedang naik daun pada putaran kedua dengan konsistensi para pemainnya. Dia memberi perhatian khusus pada barisan pertahanannya untuk tidak membiarkan Roland Fagundes memberi umpan kepada siapa pun pemain depan, termasuk Saktiawan Sinaga yang produktif dan kerap menjadi kartu ampuh Macan Putih.
Baca Serangan
Junaidi membutuhkan kesigapan Evaldo, Anam Syahrul, dan Catur Rintang, juga Isdiantono dan Nurul Huda untuk membaca arah serangan lawan yang terlihat variatif di beberapa pertandingan terakhir.
’’Siapa pun pemain lawan yang masuk pertahanan kami, kami minta untuk dikawal ketat,’’ tegasnya.
Ia memastikan akan menurunkan kiper Danang Wihatmoko pada pertandingan sore ini karena kondisinya makin membaik. Selepas cedera, Danang absen dan sudah bermain di laga terakhir menghadapi Persitara Jakarta Utara.
Tadi malam seluruh personel Persijap menggelar selamatan di Hotel Lotus Kediri. Manajer Persijap Edy Sujatmiko kembali menegaskan akan memberi bonus kepada tim jika bisa memenangi pertandingan.
’’Yang paling kami inginkan saat ini adalah bagaimana mengakhiri kompetisi dengan hasil baik. Kami minta pemain bersemangat,’’ tandasnya.
Suporter Persijap memutuskan tidak datang ke Stadion Brawijaya. Mereka baru akan mengirim ratusan personelnya pada saat dijamu Arema Malang di partai terakhir kompetisi. ’’Kami hanya bisa berharap dan mendoakan tim, dan mohon maaf tidak bisa memberi dukungan secara langsung,’’ kata Saadi, punggawa Barisan Suporter Persijap Sejati, tadi malam. (H15, kar-40)