Penghargaan Individu Diburu
http://www.persijap.or.id/2009/06/penghargaan-individu-diburu.html
JEPARA - Laga perebutan peringkat III Copa Dji Sam Soe Indonesia yang dijalani Persijap menjanjikan sejumlah peluang. Selain prestise klub yang sukses mencatat sejarah baru di turnamen ini, sejumlah pemain juga mengincar penghargaan yang disediakan penyelenggara. Laga melawan Deltras itu akan dimainkan di Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu mendatang.
Lima personel ’’Laskar Kalinyamat’’ menjadi kandidat untuk menggondol gelar terbaik pada posisi masing-masing. Mereka adalah Pablo Frances (striker), Donny Siregar dan Amarildo Souza (gelandang), Evaldo Silva (bek), serta Danang Wihatmoko (kiper). Di luar itu, Junaidi juga masuk dalam daftar kandidat the best coach. Sebenarnya, striker Johan Juansyah juga menjadi nomine the rising star bersama striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif.
Namun, mantan pemain Persijap Yunior itu absen memperkuat tim sejak babak perempat final menghadapi Persitara Jakarta Utara karena dipanggil Badan Tim Nasional untuk mengikuti Pelatnas SEA Games Laos 2009.
Kapten Evaldo membenarkan penilaian tersebut. ’’Kami sudah diwawancara terkait penilaian itu sebelum leg pertama melawan Sriwijaya FC di Jepara. Itu memberi motivasi,’’ kata Evaldo.
Pemain asal Brasil itu tidak hanya menjadi palang pintu tangguh, tetapi juga punya kelebihan lain yang menyita perhatian pelatih lawan. Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, ’’Untuk urusan eksekusi bola mati, Evaldo sangat berbahaya.’’
Top Scorer Striker Pablo Frances memburu gelar top scorer. Dengan tujuh gol yang sudah dicetaknya, dia bersaing dengan Boaz Solossa dan Rahmat Rivai karena hanya terpaut satu gol.
Dia menyesali kegagalannya mencetak gol lewat penalti ke gawang Sriwijaya pada menit ke-58 laga kedua. ’’Kalau saja itu bisa menjadi gol...’’ ujarnya. Namun kekecewaan itu terobati golnya pada menit 87. Pablo menerima satu kartu kuning dalam laga itu karena dinilai berpura-pura jatuh saat berduel dengan Ambrizal.
Selain berburu penghargaan formal, para pemain juga punya misi lain. Mereka tentu ingin menaikkan daya tawar di tengah tatapan klub-klub lain yang mulai berburu pemain.
Persijap belum berburu, meski menyadari di antara para pemainnya mulai diincar klub lain. Laga presitisius di semifinal Copa dan perebutan peringkat III bisa menjadi semacam etalase. Namun, Persijap masih belum mendapatkan kepastian sumber pendanaan musim depan.
Terkait persiapan laga kontra Deltras Pelatih Junaidi mengatakan timnya sudah siap seratus persen untuk mengejar target. Dia juga merasa diuntungkan dalam pemulihan pemain. ’’Laga Minggu nanti digelar Jakabaring, sehingga waktu kami tak habis di perjalanan. Kami bisa lebih fokus menghadapi Deltras,’’ katanya. (H15-22)
Lima personel ’’Laskar Kalinyamat’’ menjadi kandidat untuk menggondol gelar terbaik pada posisi masing-masing. Mereka adalah Pablo Frances (striker), Donny Siregar dan Amarildo Souza (gelandang), Evaldo Silva (bek), serta Danang Wihatmoko (kiper). Di luar itu, Junaidi juga masuk dalam daftar kandidat the best coach. Sebenarnya, striker Johan Juansyah juga menjadi nomine the rising star bersama striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif.
Namun, mantan pemain Persijap Yunior itu absen memperkuat tim sejak babak perempat final menghadapi Persitara Jakarta Utara karena dipanggil Badan Tim Nasional untuk mengikuti Pelatnas SEA Games Laos 2009.
Kapten Evaldo membenarkan penilaian tersebut. ’’Kami sudah diwawancara terkait penilaian itu sebelum leg pertama melawan Sriwijaya FC di Jepara. Itu memberi motivasi,’’ kata Evaldo.
Pemain asal Brasil itu tidak hanya menjadi palang pintu tangguh, tetapi juga punya kelebihan lain yang menyita perhatian pelatih lawan. Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, ’’Untuk urusan eksekusi bola mati, Evaldo sangat berbahaya.’’
Top Scorer Striker Pablo Frances memburu gelar top scorer. Dengan tujuh gol yang sudah dicetaknya, dia bersaing dengan Boaz Solossa dan Rahmat Rivai karena hanya terpaut satu gol.
Dia menyesali kegagalannya mencetak gol lewat penalti ke gawang Sriwijaya pada menit ke-58 laga kedua. ’’Kalau saja itu bisa menjadi gol...’’ ujarnya. Namun kekecewaan itu terobati golnya pada menit 87. Pablo menerima satu kartu kuning dalam laga itu karena dinilai berpura-pura jatuh saat berduel dengan Ambrizal.
Selain berburu penghargaan formal, para pemain juga punya misi lain. Mereka tentu ingin menaikkan daya tawar di tengah tatapan klub-klub lain yang mulai berburu pemain.
Persijap belum berburu, meski menyadari di antara para pemainnya mulai diincar klub lain. Laga presitisius di semifinal Copa dan perebutan peringkat III bisa menjadi semacam etalase. Namun, Persijap masih belum mendapatkan kepastian sumber pendanaan musim depan.
Terkait persiapan laga kontra Deltras Pelatih Junaidi mengatakan timnya sudah siap seratus persen untuk mengejar target. Dia juga merasa diuntungkan dalam pemulihan pemain. ’’Laga Minggu nanti digelar Jakabaring, sehingga waktu kami tak habis di perjalanan. Kami bisa lebih fokus menghadapi Deltras,’’ katanya. (H15-22)
