Persijap masih berharap tambah angka
http://www.persijap.or.id/2009/06/persijap-masih-berharap-tambah-angka.html
MALANG - Persijap (Jepara) berharap mendapatkan tambahan angka saat dijamu Arema (Malang), Rabu (10/6) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pertandingan melawan Arema Malang merupakan pertandingan terakhir Persijap musim ini di ISL. Pada pertemuan pertama, di Stadion GBK, Persijap ditaklukan Arema dengan skor 1-2.
Pelatih Persijap, Djunaidi menyatakan, hasil pertandingan pada pertemuan pertama memang sangat menyakitkan bagi dirinya. Karena itu, pada pertandingan Rabu (10/6) besok, timnya bertekad bisa memperbaiki rekor pertemuan timnya melawan Arema.
Meski pertandingan ini sudah tidak memberi pengaruh apapun, Djunaidi berharap, para pemainnya bisa menampilkan permainan penuh semangat seperti saat berhasil menahan imbang Persik, Sabtu (6/6) lalu.
’’Arema merupakan tim dengan sejarah besar di kancah sepakbola nasional. Ini sudah tentu memberi sesuatu yang lebih pada para pemain mereka. Kekalahan kami pada pertemuan pertama sangat menyakitkan. Kami berharap, pada pertemuan kedua nanti, anak-anak bisa memperbaiki rekor pertemuan mereka,’’ ujar Djunaidi, Minggu (7/6) dari Malang, Jawa Timur.
Melawan Arema, Djunaidi menyatakan, akan lebih berani memberikan kesempatan pada beberapa pemain muda untuk tampil. Paling tidak, mereka yang muda-muda akan mendapatkan pengalaman berharga di ISL.
Selain itu, pihaknya juga berkepentingan untuk melakukan langkah penghematan tenaga. Sebab pada akhir pekan ini Persijap akan menjamu Persitara (Jakarta Utara) di leg kedua babak 8 Besar Copa Indonesia.
Penampilan para pemain muda, menurut Djunaidi, juga perlu mendapatkan apresiasi. Apalagi pertandingan ini sudah tidak begitu memberi pengaruh besar di posisi klasemen. Pihaknya berharap, para pemain muda bisa menimba pengalaman pada kesempatan ini.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil menyatakan, pihaknya tetap berharap, para pemainnya bisa kembali meraih hasil maksimal pada pertandingan terakhir mereka di ISL.
Hasil imbang melawan tuan rumah Persik, Sabtu (6/6) lalu diharapkan bisa menjadi momentum bagi kebangkitan permainan Persijap untuk menghadapi leg kedua Copa.
’’Tren permainan anak-anak kami harapkan terus kembali naik. Tidak hanya di Super Liga (ISL), tapi kami harapkan juga bisa terjadi di pertandingan Copa Indonesia melawan Persitara,’’ ujar Nurjamil, dari Malang, Minggu (7/6) malam. (dis-did,wawasan)
Pelatih Persijap, Djunaidi menyatakan, hasil pertandingan pada pertemuan pertama memang sangat menyakitkan bagi dirinya. Karena itu, pada pertandingan Rabu (10/6) besok, timnya bertekad bisa memperbaiki rekor pertemuan timnya melawan Arema.
Meski pertandingan ini sudah tidak memberi pengaruh apapun, Djunaidi berharap, para pemainnya bisa menampilkan permainan penuh semangat seperti saat berhasil menahan imbang Persik, Sabtu (6/6) lalu.
’’Arema merupakan tim dengan sejarah besar di kancah sepakbola nasional. Ini sudah tentu memberi sesuatu yang lebih pada para pemain mereka. Kekalahan kami pada pertemuan pertama sangat menyakitkan. Kami berharap, pada pertemuan kedua nanti, anak-anak bisa memperbaiki rekor pertemuan mereka,’’ ujar Djunaidi, Minggu (7/6) dari Malang, Jawa Timur.
Melawan Arema, Djunaidi menyatakan, akan lebih berani memberikan kesempatan pada beberapa pemain muda untuk tampil. Paling tidak, mereka yang muda-muda akan mendapatkan pengalaman berharga di ISL.
Selain itu, pihaknya juga berkepentingan untuk melakukan langkah penghematan tenaga. Sebab pada akhir pekan ini Persijap akan menjamu Persitara (Jakarta Utara) di leg kedua babak 8 Besar Copa Indonesia.
Penampilan para pemain muda, menurut Djunaidi, juga perlu mendapatkan apresiasi. Apalagi pertandingan ini sudah tidak begitu memberi pengaruh besar di posisi klasemen. Pihaknya berharap, para pemain muda bisa menimba pengalaman pada kesempatan ini.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil menyatakan, pihaknya tetap berharap, para pemainnya bisa kembali meraih hasil maksimal pada pertandingan terakhir mereka di ISL.
Hasil imbang melawan tuan rumah Persik, Sabtu (6/6) lalu diharapkan bisa menjadi momentum bagi kebangkitan permainan Persijap untuk menghadapi leg kedua Copa.
’’Tren permainan anak-anak kami harapkan terus kembali naik. Tidak hanya di Super Liga (ISL), tapi kami harapkan juga bisa terjadi di pertandingan Copa Indonesia melawan Persitara,’’ ujar Nurjamil, dari Malang, Minggu (7/6) malam. (dis-did,wawasan)