RD Tak Ingin Kehilangan Trofi
http://www.persijap.or.id/2009/06/rd-tak-ingin-kehilangan-trofi.html
JEPARA - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, menyatakan timnya terus memupuk semangat baru. Mereka akan menghindari kekalahan saat dijamu Persijap Jepara pada leg pertama semifinal Copa Dji Sam Soe Indonesia di Gelora Bumi Kartini, sore ini.
Berstatus juara bertahan, Rahmad ingin timnya bisa ”merawat” kembali trofi juara.
”Kami tak ingin trofi ini berpindah ke klub lain. Klub mana pun akan berpandangan sama jika ada dalam posisi seperti kami,” kata pelatih kelahiran Yogyakarta itu usai melatih Ferry Rotinsulu dkk di Gelora Bumi Kartini, kemarin.
Semangat baru mempertahankan gelar itu, kata dia, mesti dipupuk sejak sekarang karena dia menilai Persijap memiliki kans yang sama untuk membuyarkan misi timnya.
”Klub semifinalis memiliki peluang sama menuju juara, dan semifinal ini akan memberi gambaran bagaimana peluang masing-masing tim,” ujar dia.
”Karena sepenting itu, tim kami jangan sampai kalah di sini. Syukur kalau kami bisa menang,” lanjutnya.
Rahmad memiliki bekal komplet. Sebab di laga sore ini, dia bisa menurunkan seluruh personel terbaiknya. Berbalik dengan kondisi krisis pemain depan di Persijap, Sriwijaya FC memiliki stok melimpah.
Empat striker berkualitas mereka siapkan sekaligus, yakni Budi Sudarsono, Keith Kayamba Gumbs, Anoure Obiora, serta Ngon A Djam. Di posisi gelandang, Rahmad memiliki pemain terbaik Liga Indonesia 2007, Zah Rahan, Christian Warobai, Wijay, M Nasuha, Ben Ben Berlian, dan Isnan Ali. Hanya, Rahmad menyebut Isnan sedikit tak fit, namun besar kemungkinan bisa diturunkan di laga ini.
Di belakang, trio Tsimi Jacques, Charis Yulianto, dan Ambrizal. Kiper Ferry Rotinsulu juga siap tampil. Rahmad tak merasa diuntungkan dengan kondisi pincangnya kekuatan tim tuan rumah.
”Persijap tim kolektif. Yang kami waspadai adalah semangatnya, ditambah dukungan suporter,” ujarnya.
Tim Kolektif Ia mengatakan itu merujuk pada penampilan impresif Tim Kota Ukir tatkala membungkam Persitara Jakarta Utara 3-1 di kandang, untuk memastikan tiket pertama di semifinal.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim di ajang liga musim 2006 dan musim ini, Persijap belum pernah mengalahkan Sriwijaya FC.
Musim 2006, saat masih ditangani Suimin Diharja, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Kamal Djunaidi Jepara, namun Laskar Wong Kito memukul Persijap dengan skor 3-1 di Stadion Jakabaring.
Pada putaran pertama musim ini, tanpa diperkuat kapten tim Evaldo, Persijap kalah 0-2 saat bermain di Palembang, dan di putaran kedua di Gelora Bumi Kartini kedua tim terlibat permainan mengesankan dan berkesudahan imbang, 2-2. Di pertemuan terakhir itu, Rahmad bahkan menyebut menjadi pertandingan paling menegangkan bagi timnya. (H15,kar,J4-40)
Berstatus juara bertahan, Rahmad ingin timnya bisa ”merawat” kembali trofi juara.
”Kami tak ingin trofi ini berpindah ke klub lain. Klub mana pun akan berpandangan sama jika ada dalam posisi seperti kami,” kata pelatih kelahiran Yogyakarta itu usai melatih Ferry Rotinsulu dkk di Gelora Bumi Kartini, kemarin.
Semangat baru mempertahankan gelar itu, kata dia, mesti dipupuk sejak sekarang karena dia menilai Persijap memiliki kans yang sama untuk membuyarkan misi timnya.
”Klub semifinalis memiliki peluang sama menuju juara, dan semifinal ini akan memberi gambaran bagaimana peluang masing-masing tim,” ujar dia.
”Karena sepenting itu, tim kami jangan sampai kalah di sini. Syukur kalau kami bisa menang,” lanjutnya.
Rahmad memiliki bekal komplet. Sebab di laga sore ini, dia bisa menurunkan seluruh personel terbaiknya. Berbalik dengan kondisi krisis pemain depan di Persijap, Sriwijaya FC memiliki stok melimpah.
Empat striker berkualitas mereka siapkan sekaligus, yakni Budi Sudarsono, Keith Kayamba Gumbs, Anoure Obiora, serta Ngon A Djam. Di posisi gelandang, Rahmad memiliki pemain terbaik Liga Indonesia 2007, Zah Rahan, Christian Warobai, Wijay, M Nasuha, Ben Ben Berlian, dan Isnan Ali. Hanya, Rahmad menyebut Isnan sedikit tak fit, namun besar kemungkinan bisa diturunkan di laga ini.
Di belakang, trio Tsimi Jacques, Charis Yulianto, dan Ambrizal. Kiper Ferry Rotinsulu juga siap tampil. Rahmad tak merasa diuntungkan dengan kondisi pincangnya kekuatan tim tuan rumah.
”Persijap tim kolektif. Yang kami waspadai adalah semangatnya, ditambah dukungan suporter,” ujarnya.
Tim Kolektif Ia mengatakan itu merujuk pada penampilan impresif Tim Kota Ukir tatkala membungkam Persitara Jakarta Utara 3-1 di kandang, untuk memastikan tiket pertama di semifinal.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim di ajang liga musim 2006 dan musim ini, Persijap belum pernah mengalahkan Sriwijaya FC.
Musim 2006, saat masih ditangani Suimin Diharja, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Kamal Djunaidi Jepara, namun Laskar Wong Kito memukul Persijap dengan skor 3-1 di Stadion Jakabaring.
Pada putaran pertama musim ini, tanpa diperkuat kapten tim Evaldo, Persijap kalah 0-2 saat bermain di Palembang, dan di putaran kedua di Gelora Bumi Kartini kedua tim terlibat permainan mengesankan dan berkesudahan imbang, 2-2. Di pertemuan terakhir itu, Rahmad bahkan menyebut menjadi pertandingan paling menegangkan bagi timnya. (H15,kar,J4-40)
