"Sayonara" Iringi Kekalahan Persijap
http://www.persijap.or.id/2009/06/sayonara-iringi-kekalahan-persijap.html
MALANG - Masuknya tiga pemain inti Persijap pada babak kedua, tak mampu mengangkat mereka dari kekalahan. Anak-anak Jepara menyerah 1-3 dalam laga pamungkas Djarum Indonesia Super League 2008-2009 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin.
Menjelang laga usai, sekitar 15 ribu Aremania menyanyikan ”Sayonara” untuk ”Laskar Kalinyamat” maupun para suporternya.
Lagu itu sekaligus untuk menjalin keakraban antara suporter kedua kesebelasan.
”Saat pertandingan berlangsung, suporter jelas memberi semangat pada timnya. Tapi begitu usai, kita adalah saudara,” kata dedengkot suporter Aremania, Yuli Sumpil.
Tim tamu unggul dulu melalui kapten kesebelasan Evaldo Silva. Dia membobol gawang Dadang Sudradjad pada menit ke-6.
Delapan menit kemudian tuan rumah membalas. Sundulan Buston Brown memanfaatkan umpan sepak pojok Ahmad Bustomi gagal diantisipasi Danang Wihatmoko. Dua gol Arema lainnya dicetak Ahmad Sembiring Usman pada menit ke-22 dan Fortune Udo menit ke-82.
Setelah Amarildo Souza, Nurul Huda, dan Sofyan Morhan masuk, ”Laskar Kalinyamat” memperoleh sejumlah peluang. Tiga pemain itu masing-masing menggantikan Ilham Hasan, Phaitoon Thiabma, dan Sofyan Morhan.
Anak-anak Jepara sering mengancam gawang M Yasir. Gusnul Yakin memasukkan Yasir setelah Dadang kebobolan.
Ragu-ragu
Karena serangan berbahaya tim tamu, Fandi Mochtar dan Rony Firmansyah sering turun ke belakang membantu Hendra Ridwan, Beny Wahyudi, dan kapten tim Suroso.
Lini belakang ”Singo Edan” mampu membuat gawangnya tak kebobolan lagi. Beruntung tendangan Fortune Udo melenceng.
Berawal dari Ahmad Bustomi yang melakukan tendangan keras langsung ke gawang, Danang sebenarnya sudah pada posisi tepat. Namun, tangkapannya kurang lengket. Bola muntah gagal diselesaikan Udo.
”Para pemain muda masih sering ragu-ragu, terutama mereka yang acap duduk di bangku cadangan. Tapi paling tidak ini memberi pengalaman bagus karena lawan yang dihadapi sekelas Arema yang biasa main cepat, bahkan keras,” ujar Pelatih PersijapJunaidi, seusai pertandingan.
Wasit Jimmy Napitupulu hanya mengeluarkan satu kartu kuning, yang diberikan kepada Evaldo. (jo/J4-22)
Menjelang laga usai, sekitar 15 ribu Aremania menyanyikan ”Sayonara” untuk ”Laskar Kalinyamat” maupun para suporternya.
Lagu itu sekaligus untuk menjalin keakraban antara suporter kedua kesebelasan.
”Saat pertandingan berlangsung, suporter jelas memberi semangat pada timnya. Tapi begitu usai, kita adalah saudara,” kata dedengkot suporter Aremania, Yuli Sumpil.
Tim tamu unggul dulu melalui kapten kesebelasan Evaldo Silva. Dia membobol gawang Dadang Sudradjad pada menit ke-6.
Delapan menit kemudian tuan rumah membalas. Sundulan Buston Brown memanfaatkan umpan sepak pojok Ahmad Bustomi gagal diantisipasi Danang Wihatmoko. Dua gol Arema lainnya dicetak Ahmad Sembiring Usman pada menit ke-22 dan Fortune Udo menit ke-82.
Setelah Amarildo Souza, Nurul Huda, dan Sofyan Morhan masuk, ”Laskar Kalinyamat” memperoleh sejumlah peluang. Tiga pemain itu masing-masing menggantikan Ilham Hasan, Phaitoon Thiabma, dan Sofyan Morhan.
Anak-anak Jepara sering mengancam gawang M Yasir. Gusnul Yakin memasukkan Yasir setelah Dadang kebobolan.
Ragu-ragu
Karena serangan berbahaya tim tamu, Fandi Mochtar dan Rony Firmansyah sering turun ke belakang membantu Hendra Ridwan, Beny Wahyudi, dan kapten tim Suroso.
Lini belakang ”Singo Edan” mampu membuat gawangnya tak kebobolan lagi. Beruntung tendangan Fortune Udo melenceng.
Berawal dari Ahmad Bustomi yang melakukan tendangan keras langsung ke gawang, Danang sebenarnya sudah pada posisi tepat. Namun, tangkapannya kurang lengket. Bola muntah gagal diselesaikan Udo.
”Para pemain muda masih sering ragu-ragu, terutama mereka yang acap duduk di bangku cadangan. Tapi paling tidak ini memberi pengalaman bagus karena lawan yang dihadapi sekelas Arema yang biasa main cepat, bahkan keras,” ujar Pelatih PersijapJunaidi, seusai pertandingan.
Wasit Jimmy Napitupulu hanya mengeluarkan satu kartu kuning, yang diberikan kepada Evaldo. (jo/J4-22)
Terima kasih pada BANASPATI yang telah hadir di BHUMI AREMA.
BalasHapusSampai kapanpun kita adalah saudara.
Salam damai dari AREMANIA se jagad raya