Baru Rekomendasikan Tujuh Pemain
http://www.persijap.or.id/2009/07/baru-rekomendasikan-tujuh-pemain.html
Pihak manajemen Persijap saat ini baru merekomendasikan tujuh pemain untuk dipertahankan pada musim depan. Empat di antaranya adalah pemain asing, Pablo Frances, Paithoon Thiabma, Amarildo Souza, serta Evaldo Silva.
"Saat ini ada sekitar tujuh pemain yang akan kami usulkan pada manajemen baru nanti. Tetapi itu sebatas usulan, ditindaklanjuti atau tidak itu nanti terserah manajer yang baru," ujar Wakil Sekretaris Tim, Nur Jamil, belum lama ini.
Agar tidak mengalami keterlambatan pada persiapan musim depan, pihak manajemen akan meminta kepada ketua umum Persijap, untuk segera membentuk manajemen baru. Siapapun yang menjadi menajer Persijap ke depan, dia berharap bisa lebih baik dari sebelumnya, meski manajer yang kemarin sudah dianggap baik.
Ketika ditanya siapa saja yang akan diusulkan untuk menjadi manajer baru, Jamil menyatakan bahwa hal itu akan diserahkan kepada ketua umum.
Jamil menandaskan, selama manajemen baru belum dibentuk, maka pelatih yang akan menangani tim Persijap pun belum bisa ditentukan. Karena yang menentukan pelatih baru nanti adalah juga manajemen baru.
"Hanya saja, kenapa manajemen sekarang mengusulkan nama-nama pemain yang layak dipertahankan, karena ini untuk memudahkan kinerja manajemen yang baru. Tapi sekali lagi, belum ada kepastian soal apakah mereka akan dikontrak kembali atau tidak," bebernya.
Mengenai dana untuk mengontrak pemain baru, Jamil menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada. Tapi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pemerintah sudah menggelontorkan dana sekitar Rp 800 juta kepada Komite Olahraga Kabupaten (KOK).
"Untuk apa saja dana tersebut, nanti itu terserah KOK. Karena sekarang dana olahraga yang memegang adalah KOK," tandasnya. Untuk kebutuhan awal Persijap musim depan, Jamil memperkirakan sekitar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut antara lain untuk kebutuhan latihan dan seleksi pemain.
Lebih lanjut Jamil mengungkapkan, manajemen kemarin juga sudah membuat MoU dengan pihak Diadora, dan mendapat kucuran dana Rp 1,8 miliar. Tapi kucuran itu tidak dikeluarkan dalam bentuk dana, melainkan berupa apparel atau perlengkapan olahraga untuk pemain. (nas/aji)
"Saat ini ada sekitar tujuh pemain yang akan kami usulkan pada manajemen baru nanti. Tetapi itu sebatas usulan, ditindaklanjuti atau tidak itu nanti terserah manajer yang baru," ujar Wakil Sekretaris Tim, Nur Jamil, belum lama ini.
Agar tidak mengalami keterlambatan pada persiapan musim depan, pihak manajemen akan meminta kepada ketua umum Persijap, untuk segera membentuk manajemen baru. Siapapun yang menjadi menajer Persijap ke depan, dia berharap bisa lebih baik dari sebelumnya, meski manajer yang kemarin sudah dianggap baik.
Ketika ditanya siapa saja yang akan diusulkan untuk menjadi manajer baru, Jamil menyatakan bahwa hal itu akan diserahkan kepada ketua umum.
Jamil menandaskan, selama manajemen baru belum dibentuk, maka pelatih yang akan menangani tim Persijap pun belum bisa ditentukan. Karena yang menentukan pelatih baru nanti adalah juga manajemen baru.
"Hanya saja, kenapa manajemen sekarang mengusulkan nama-nama pemain yang layak dipertahankan, karena ini untuk memudahkan kinerja manajemen yang baru. Tapi sekali lagi, belum ada kepastian soal apakah mereka akan dikontrak kembali atau tidak," bebernya.
Mengenai dana untuk mengontrak pemain baru, Jamil menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada. Tapi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pemerintah sudah menggelontorkan dana sekitar Rp 800 juta kepada Komite Olahraga Kabupaten (KOK).
"Untuk apa saja dana tersebut, nanti itu terserah KOK. Karena sekarang dana olahraga yang memegang adalah KOK," tandasnya. Untuk kebutuhan awal Persijap musim depan, Jamil memperkirakan sekitar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut antara lain untuk kebutuhan latihan dan seleksi pemain.
Lebih lanjut Jamil mengungkapkan, manajemen kemarin juga sudah membuat MoU dengan pihak Diadora, dan mendapat kucuran dana Rp 1,8 miliar. Tapi kucuran itu tidak dikeluarkan dalam bentuk dana, melainkan berupa apparel atau perlengkapan olahraga untuk pemain. (nas/aji)