Djunaidi tunggu kepastian
http://www.persijap.or.id/2009/07/djunaidi-tunggu-kepastian.html
LPJ Persijap segera diserahkan
JEPARA - Ketua umum Persijap (Jepara) H Ahmad Marzuki menyatakan, sampai sejauh ini pihaknya masih belum menyusun rencana apapun terkait persiapan tim di musim 2010. Pihaknya baru akan melakukan konsolidasi setelah menerima LPJ (laporan pertanggungjawaban) manajemen Persijap. Dalam konsulidasi tersebut, baru akan diambil langkah-langkah menyikapi nasib Persijap di kompetisi mendatang. Ahmad Marzuki juga menyatakan, pihaknya juga akan dibicarakan beberapa hal dalam rapat pengurus usai menerima LPJ dari manajemen tim.
Di antaranya adalah kemungkinan dipisahkannya kepengurusan Persijap sebagai klub dan Pengcab PSSI Kabupaten Jepara. Masalah ini, menurutnya, menjadi persoalan yang mendesak untuk segera dibicarakan.
Dualisme kepengurusan, diakuinya, saat ini terjadi antara Persijap dan Pengcab PSSI Jepara. Dua lembaga ini diduduki oleh orang-orang yang sama persis. Sehingga dalam roda organisasi terkadang menimbulkan tafsir yang berbeda-beda.
’’Untuk rencana-rencana Persijap ke depan, sampai saat ini kami memang belum memiliki pemikiran apapun. Kami masih menunggu LPJ dari manajemen. Baru setelah itu akan ada konsulidasi dan rapat pengurus Persijap untuk langkah selanjutnya,’’ ujar Ahmad Marzuki, Selasa (21/7) saat menghadiri pengukuhan Kontingen Porprov Jepara, di Pendopo Kabupaten.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Tim Persijap Edy Sujatmiko menyatakan, pihaknya akan menyampaikan LPJ kepada ketua umum Persijap, pada Kamis (23/7) mendatang. Penyampaian LPJ tersebut, menurut Edy, akan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jepara.
’’Setelah LPJ diserahkan maka tugas kami di manajemen tim sudah berakhir. Untuk selanjutnya, nanti ketua umum akan menunjuk manajemen yang baru,’’ ujar Edy Sujatmiko.
Berharap kepastian
Sementara itu, Pelatih Persijap Djunaidi menyatakan, pihaknya berharap segera mendapatkan kepastian dari Persijap. Jika memang akan dipakai lagi, dirinya berharap segera ada pembicaraan.
Sebaliknya jika memang tidak dipakai, pihaknya juga berharap sudah ada kepastian. Dengan begitu, lanjut dia, dirinya bisa mengambil langkah menyangkut kariernya.
’’Secara moril saya tetap harus menunggu, bagaimana sikap dari Persijap. Ada beberapa tawaran yang sudah masuk pada saya, namun belum saya jawab. Bagaimanapun saya masih harus menunggu bagaimana sikap Persijap,’’ ujar Djunaidi, melalui telepon dari Balikpapan, Selasa (21/7). (dis-did)
JEPARA - Ketua umum Persijap (Jepara) H Ahmad Marzuki menyatakan, sampai sejauh ini pihaknya masih belum menyusun rencana apapun terkait persiapan tim di musim 2010. Pihaknya baru akan melakukan konsolidasi setelah menerima LPJ (laporan pertanggungjawaban) manajemen Persijap. Dalam konsulidasi tersebut, baru akan diambil langkah-langkah menyikapi nasib Persijap di kompetisi mendatang. Ahmad Marzuki juga menyatakan, pihaknya juga akan dibicarakan beberapa hal dalam rapat pengurus usai menerima LPJ dari manajemen tim.
Di antaranya adalah kemungkinan dipisahkannya kepengurusan Persijap sebagai klub dan Pengcab PSSI Kabupaten Jepara. Masalah ini, menurutnya, menjadi persoalan yang mendesak untuk segera dibicarakan.
Dualisme kepengurusan, diakuinya, saat ini terjadi antara Persijap dan Pengcab PSSI Jepara. Dua lembaga ini diduduki oleh orang-orang yang sama persis. Sehingga dalam roda organisasi terkadang menimbulkan tafsir yang berbeda-beda.
’’Untuk rencana-rencana Persijap ke depan, sampai saat ini kami memang belum memiliki pemikiran apapun. Kami masih menunggu LPJ dari manajemen. Baru setelah itu akan ada konsulidasi dan rapat pengurus Persijap untuk langkah selanjutnya,’’ ujar Ahmad Marzuki, Selasa (21/7) saat menghadiri pengukuhan Kontingen Porprov Jepara, di Pendopo Kabupaten.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Tim Persijap Edy Sujatmiko menyatakan, pihaknya akan menyampaikan LPJ kepada ketua umum Persijap, pada Kamis (23/7) mendatang. Penyampaian LPJ tersebut, menurut Edy, akan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jepara.
’’Setelah LPJ diserahkan maka tugas kami di manajemen tim sudah berakhir. Untuk selanjutnya, nanti ketua umum akan menunjuk manajemen yang baru,’’ ujar Edy Sujatmiko.
Berharap kepastian
Sementara itu, Pelatih Persijap Djunaidi menyatakan, pihaknya berharap segera mendapatkan kepastian dari Persijap. Jika memang akan dipakai lagi, dirinya berharap segera ada pembicaraan.
Sebaliknya jika memang tidak dipakai, pihaknya juga berharap sudah ada kepastian. Dengan begitu, lanjut dia, dirinya bisa mengambil langkah menyangkut kariernya.
’’Secara moril saya tetap harus menunggu, bagaimana sikap dari Persijap. Ada beberapa tawaran yang sudah masuk pada saya, namun belum saya jawab. Bagaimanapun saya masih harus menunggu bagaimana sikap Persijap,’’ ujar Djunaidi, melalui telepon dari Balikpapan, Selasa (21/7). (dis-did)